02

745 76 17
                                    

Aku mulai sadar, kalau terlalu banyak memikirkanmu hanya akan berakhir menjadi sebuah ilusi.
-----

- Na Jaemin -

- Na Jaemin -

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

^-^

Jaemin mengabaikan semua notif yang masuk di hpnya, ia sudah tidak perduli lagi kalaupun ada berita pasal gempa bumi atau tanah longsor disekitarnya.

Tatapannya kosong menghadap layar monitor yang masih menyala. Jaemin tidak terbiasa untuk banyak berfikir selain pelajaran sekolah, tapi sejak beberapa bulan belakangan ini pikiran absurdnya selalu datang.

Ingin memikirkan sesuatu namun tidak mengerti apa yang sedang bergerutu didalam kepalanya.

Moodnya juga berantakan, sebelumnya mana pernah seorang Jaemin merasakan hal aneh seperti ini. Mungkin pernah sekali waktu, saat Jeno meminjam uang cash tapi dikembalikan dalam wujud emas batangan. Jaemin langsung uring-uringan 7 hari karna memikirkannya.

Lagian mana ada manusia yang percaya kalau anak SMA kelas 1 punya emas batangan, niatnya hanya ingin menjual malah berakhir dipenjara.

"Nana, ada Jeno tuh nungguin diluar!" seru Mamanya dari balik pintu.

Panjang umur untuk Jeno kita..

Jaemin dengan gontai berjalan menuju ruang tengah, bertemu dengan hal yang sulit untuk ia hindari, yaitu tamu tak diundang.

"Lu kenapa J? Lagi sakit?" Basa-basi ala Jeno.

"Kaga" jawabnya singkat.

"Yaudah bagus, gua mau nyontek tugas nih.."

Jaemin langsung memasang wajah kesal, bisa-bisanya hal yang paling dasar dalam kehidupan ini dilupakan oleh Jeno "Jen.."

"Apa??" Tanyanya yang masih sibuk mengeluarkan buku tugas.

Sekarang Jeno belum sadar dan malah menanyakannya.

"Gua anak IPS Jen.." sadar Jaemin.

"Makannya itu, kerjain tugas Fisika gua dong J. Anak kelas gua gaada yang bisa."

"Lu sakit apa gimana sih, dibilang gua anak IPS juga" Jaemin benar-benar ingin menghunuskan pedang tepat di jantung Jeno.

"Tapi kan dulu lu anak IPA, baru juga pindah ke IPS bentar udah songong ae lu. Lagian OSN lu kan juga fisika noh, setdah terus di IPS lu ngapain??"

Jaemin memutar bola matanya malas, Jeno kalau sudah maksa gaada obat. Pen nampol tapi temen sendiri.

"Mana tugas lu?"

Jeno bersuka cita langsung memperlihatkan beberapa soal yang sudah ia lingkari nomornya.

Setelah membaca sekilas, tangan Jaemin mulai mengeluarkan kemampuan supernya. Tidak lupa dengan kebiasaan aneh Jaemin, yaitu menggigit pelan sudut bibirnya.

I. Orang Ketiga 🌼 [✔]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon