Sejak saat itu aku mulai paham, harus membuatmu lebih banyak menyukaiku dari pada dia.
------ Na Jaemin -
^-^
Untuk pertama kalinya, Jaemin lebih memilih bolos daripada harus mendengar kampanye pasal ketos. Bayangkan saja, ia harus berdiri dilapangan panas-panas hanya untuk mendengar seseorang yang mengumbar janji, toh hasilnya juga sudah ketahuan. Jeno-lah yang akan menjadi ketos.
Si tukang haus jabatan yang gila popularitas.
"Bang, es tehnya satu," pesan Jaemin sambil memainkan hpnya.
Tiba-tiba ada saja seseorang yang mengacaukan hari tenangnya.
"Jaeminnnnnnn, bini lu pingsannn!!!" Pekik Haechan berlari menghampiri Jaemin.
"Sembarangan mulut lu, gu--"
"L-liaah pingsan anjhirrrr, tadihh digotong ke UKSHH," lanjutnya terengah-engah
Jaemin yang mulai panik langsung menyerobot es tehnya yang masih diaduk dengan air panas, "UAAAANJER PANASSSSS ASSS....STAGFIRULAHHHH," semburnya memeletkan lidah.
"Chan, gua minggat dulu, bayarin es teh gua.." perginya berlari kencang.
"ASU EMANG KELAKUAN LU!" Teriak Haechan melempar sepatunya.
Untung saja ruang UKS tidak harus melewati lapangan, bisa ketahuan aksi bolosnya tadi. Mungkin sangat mudah untuk bolos dari lapangan menuju kantin belakang, tapi jangan harap untuk bisa kembali ke barisan lagi. Niscaya akan disuruh absen menghadap matahari.
Tanpa membuka sepatu, Jaemin nyelonong begitu saja memasuki ruang UKS, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Lia diatas kasur yang menurutnya tepos.
"J, kamu ngapain disini?"
"Nyari Lia, lu liat ga?" Tanyanya tanpa menoleh.
"Aku disini.."
Lia terlihat sehat walafiat sedang mengurus pembukuan untuk obat-obatan dan mendata siapa saja yang sedang sakit. Kebetulan juga dia adalah salah satu anggota eskul PMR yang hari ini bertugas.
"K-kkamu ga pingsan?"
"Aku baik-baik aja.."
Jaemin menggertakan giginya, "Haechan anak anjeng emang."
"Kamu ada perlu apa?" Tanya Lia beranjak dari tempat duduk.
Ia berdehem sebentar, mencari alasan agar Lia tidak curiga kalau Jaemin kemari karna khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I. Orang Ketiga 🌼 [✔]
Fanfiction- Done - S1 - Kata takdir, "pelan-pelan yang selalu ada bakal kalah sama yang banyak kebetulan." 🅹︎🅰︎🅴︎🄻🄸🄰!¡