Kamu tampak berbeda, aku nyaris lupa kalau dulu kita pernah bersama.
------ Choi Jisu -
^-^
Taeyong memang sudah gila, ternyata topik rapat yang dia bahas dibasecamp kemarin adalah tentang pergantian jabatan. Yang semula orang itu adalah ketua sekarang berganti menjadi Jaemin yang memegang kendali.
Tentu banyak percekcokan setelah Taeyong menyatakan hal itu, mengingat Jaemin juga bukan anggota ataupun manusia yang pantas untuk dibandingkan kekuatannya dengan Taeyong, tapi semua kalimat yang terucap dari mulut sang legenda adalah mutlak tanpa revisi.
Ada banyak anggota yang memutuskan keluar karna merasa tidak adil, dan sangking banyaknya hanya tersisa Bangchan seorang yang mendukung Jaemin. Dia berpikir kalau perkelahian antara Jaemin dan Juyeon bisa dijadikan bahan acuan untuk melihat tumbuh kembang si newbie.
Tidak salah juga, Bangchan memang salah satu orang kepercayaan Taeyong, selain Yuta dan Johnny. Bedanya hanya Bangchan yang masih satu angkatan dengan Jaemin.
Bagi Jaemin sendiri tentu sangat beban, tidak pernah terlintas sedikitpun bahkan untuk mengenal Taeyong. Semua serba tiba-tiba.
Sudah diputuskan juga, waktu seminggu yang dimiliki Jaemin akan terkuras habis bukan untuk merenung melainkan latihan mati-matian bersama Bangchan. Dia bukan manusia, melainkan robot yang tidak pernah lelah.
Nasib Renjun, Haechan, Hyunjin?
Jaemin menyeret paksa nama mereka kehadapan Taeyong sebagai syarat kalau ia akan menerima tawaran menjadi ketua dengan mengikut sertakan perintilannya menjadi anak buah.
Jadi Jaemin, Renjun, Haechan, dan Hyunjin sekarang sedang mendapat didikan militer langsung dibawah pengawasan Bangchan. Tentu tanpa sepengetahuan Ryujin, kalau manusia itu tau maka dia akan mencakar seluruh orang yang berpartisipasi didalamnya. Dan pikiran Jaemin tentang Juyeon yang akan balas dendam tidak pernah usai.
"Lembek amat lu jadi cowo, tambah 50x push up!" Perintah Bangchan mengawasi 4 bocah didepannya.
Tidak ada yang berani melawan, mereka hanya mangut-mangut sambil sedikit berdumel.
"Oi Bang-chann, napassh gua udhaah..hahhh, mo mati guaa.." Haechan menyerah dan merentangkan tubuhnya terkulai lemas.
Karna sudah ada pendahulunya, Hyunjin, Jaemin, dan Renjun ikutan terkapar seperti ikan asin.
"Heh, siapa yang nyuruh lu semua tiduran. Bangun ga lu padaa??!!"
"Eh kucrut kita masih seangkatan ya, jan ngadi-ngadi lu," cecar Hyunjin yang mulai berani melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I. Orang Ketiga 🌼 [✔]
Fanfiction- Done - S1 - Kata takdir, "pelan-pelan yang selalu ada bakal kalah sama yang banyak kebetulan." 🅹︎🅰︎🅴︎🄻🄸🄰!¡