15

4.1K 88 1
                                    

joy pov

setelah selesai sikat gigi, johnny ngangkat gue ke wastafel dan mulai mencium gue kasar. katanya tadi dia janji pelan tuh semua penipuan.

"enghh.." lenguh gue pelan meremas pelan pundaknya yang kokoh karena dia rajin gym. 

lumatan johnny menuntut banget sampe gue kewalahan dan membuat kepala gue mundur ke belakang, walaupun satu tangannya memegang punggung gue. sedangkan tangan lainnya udah ngelus-elus tepat di klistoris gue.

gue melepaskan tautan mulut kita, johnny beralih ke rahang, leher dan pundak gue. dia bikin hickey di sana, paling gue harus pake concealer buat nutupin ke kampus seperti biasa.

"ahhh," desah gue hingga membuat punggung gue melengkung ke depan karena dua jari johnny mulai masuk mengocok vagina gue karena memang udah agak basah setelah klistoris gue dirangsang.

"please ahh..." desah gue mencapai pelepasan.

johnny membalikan tubuh gue ke arah tembok. menciumi pundak gue membuat bercak kemerahan.

"kak lo harus pake kondom, gue ngga mau hamil anak lo," ucap gue karena dia mulai mengarahkan penisnya ke lubang gue.

plakk!

johnny malah menampar pantat gue dan tidak berkata apapun dengan permintaan gue barusan. dia pergi  untuk mengambil kondom di laci atas wastafel. johnny memasang kondomnya tanpa minta tolong gue lagi untuk memasangkannya. mungkin dia kapok kali ya.

"akhhh.." desah gue tertahan ketika johnny mulai memasukan setengah penisnya.

"lebarin kaki lagi," ucap johnny pelan memegang gue untuk lebih menungging.

johnny mulai menghentakan penisnya sampe penyatuan kita sempurna. dia mulai memaju mundurkan penisnya secara cepat.

"akhh.. ahhh.. ehhh... enghh aahhh.." gue terus mendesah keenakan.

johnny menyalakan shower. ah shit, gue jadi kedinginan dan lemes kalo gini caranya. apalagi dia kuat banget kalo masalah ginian yang ada gue masuk angin.

"buruan ahhh.. gue dingin akhhh..." gue burusaha mengambil botol sabun cair biar ngga kelamaan mandinya gue berusaha buat bersihin badan gue.

"licin banget badan kamu," ucap johnny yang masih menggenjot gue.

"gue cape tau ga sih," kata gue geram  dan berusaha melepas penyatuan kami.

"what's wrong, baby?" tanya johnny clueless kenapa tiba-tiba gue marah, karena gue ngga biasanya sampe ngelepas waktu kita di tengah have sex.

 "lo yang ngga pernah ngertiin gue, lo egois." gue cepat-cepat bilas dan ambil sabin pencuci muka dan sampo biar gue bilas di wastafel cucian piring.

ga tau kenapa gue rasanya sensi banget hari ini, johnny diam melihat gue pergi meninggalkannya begitu saja.

gue turun ke lantai 1 untuk cuci muka dan keramas. johnny juga ngga ngejar gue. bagus lah gue lagi ngga mood. setelah gue selesai gue naik lagi ke kamar, gue melihat dia udah selesai dan sedang pake baju, tapi bukan baju buat di rumah.

"mau kemana?" tanya gue memegang lengannya, ketika dia hendak pergi.

"main," jawabnya tanpa menoleh ke arah gue.

"jangan lupa pake kondom," ucap gue mengingatkan.

johnny menoleh, dia tersenyum sarkas. 


------

gue pusing ngetik ini asli

cinnamon girl • [johnny x joy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang