cinnamon girl • [johnny x joy]✔

19

joy's pov

walaupun sekarang weekend yang mana gue mager kemana-mana tapi gue ada janji nyari properti buat acara bulan depan. jadi panitia secape itu ternyata padahal gue anaknya mageran dari sma.

"bentar gue ke bawah," ucap gue mengangkat telfon sehun temen satu divisi gue.

jika kalian tanya johnny dimana, jawabannya lagi gym. tentu gue ga izin ke johnny karena dia orangnya rese. padahal dia sendiri punya cewe banyak.

"maap, agak lama ya lu nunggu," ucap gue karena tadi emang beresin sedikit dapur.

"sanss ngga apa-apa," jawab sehun langsung melajukan mobilnya.

singkat cerita mereka lagi milih slayer panitia.

"menurut lo bagis bahan yang mana atau pilih harga yang standar atau yang agak pricey?" tanya gue bimbang.

"hmmm... kalo menurut gue sih pake yang standar aja toh cuman dipake pas acara aja," jawab sehun sekenannya.

kalo boleh jujur emang sehun ini orangnya agak cuek. kalo ga ditanya juga ga bakalan ngomong. sebelumnya juga ga begitu deket sih sama dia. fyi, sehun ini satu circle sama kak chanyeol. 

karena udah siang, kita sepakat buat makan siang bareng. ada kedai sushi deket sini jadinya kita milih makan di situ.

setelah makan, kita berdua suprisingly sama-sama suka rasa matcha jadi makan dessert ice cream matcha gitu.

tiba-tiba ada notif chat dari johnny 'dimana?'. gue ngga mau bales, soalnya mood gue jadi berantakan padahal baru aja seneng makan sushi sama es krim.

"pacar lo?" tanya sehun tiba-tiba.

"bukan, ada cowo orgil," jawab gue sambil membalikan hp gue di meja.

untungnya sehun ga tanya lebih lanjut.

trinkkkkk trinkkkkk.....

johnny is calling.......

sialan ngapain ini orang telfon segala. kenapa ga telfon lontenya aja deh.

"bentar ya, gue angkat telfon," ucap gue pamit ke sehun.

"ada apa sih?" jawab gue sudah keluar kedai.

"i know you hang out with someone, kenapa ga bilang sih?" tanya johnny di sana.

"hello? apa urusannya sama lo ya?" tanya gue yang dengan nada sarkas.

"well, you need to be beating or somethiing baby."

"shut the fuck up!" umpat gue sembari mematikan telfon. 

gue pun kembali masuk ke dalamkedai, tetapi tangan gue di tahan seseorang.

"brengsek," ucap gue mencoba mengatur emosi gue.

"yes i am," balas johnny tersenyum. "lo mau nurut atau lo mau gue gendong?" tanya dia yang gue tau dia serius dengan perkataannya.

"fine, tapi gue ambil barang-barang gue." 

"no, lo tunggu mobil. gue mau ngomong sama sehun." johnny langsung melenggang masuk kedalam kedai mencari sehun.

aduh johnny ini emang spesialis bikin malu gue.

"hai bro, cewe gue balik duluan ya," ucap johnny mukanya galak banget natep sehun.

"sip, gue juga mau balik."

kita udah di dalem mobil.

"lo tuh apa-apaan sih?" tanya gue kesel sama dia kita itu temen ya bukan ada hubungan yang serius dan dia selalu rese, padahal gue aja ga ikut campur sama 'temen-temen' dia yang 'lain'.

johnny cuman natep jalanan tanpa memperhatikan gue.

gue buka seatbelt, tapi ditahan johnny.

"lo juga apa-apaan pergi tanpa bilang gue?" sanggah johnny.

"lo yang tiap hari pergi gue ga rese ya minta kabar dari lo. dan lo harusnya sadar kalo kita cuman fwb bukan pacaran!" ucap gue emosi.

"oke kalo itu mau lo, ayo kita pacaran."