7: pdkt

334 56 18
                                    

Bantu vote dong😔yang baca ratusan tapi yang vote gak sampai 50😔











Drrrt drrrt  Qilla yang sedang mengerjakan pr langsung mengalihkan pandangannya kearah hpnya.



Dilihatnya Jeno yang menelponnya.



"Halo Jen?"


"Lagi ngapain Qi?"


"Ngerjakan pr"


"Ah... Aku gabut makanya nelpon"

Qilla tersenyum saat mendengar ucapan Jeno, entah lah seperti nya Qilla salting mendengar suara Jeno.

"Enggak belajar Jen?" Tanya Qilla, seperti orang telponan pada umumnya Qilla juga bingung apa yang ingin dia bicarakan ke Jeno.



"Udah tadi belajar, masa belajar terus yang ada otakku ngebul gara-gara banyak mikir" Qilla tertawa renyah mendengar penuturan Jeno.



"Lagian kenapa belajar terus perasaan kamu udah pinter"



"Nah makanya aku tanya kamu kenapa belajar terus padahal kamu juga pinter"



"Soalnya peringkat aku dibawah kamu terus nih makanya mau nyelip kamu" walau mereka teman dekat persaingan pun juga ada.



Jeno yang selalu peringkat pertama dan Qilla yang tidak stabil terkadang 2, 3 atau bahkan 4.



"Aku kan belajar terus biar gak keselip kamu, padahal kita deket tapi kita juga musuh"



"Deket dalam konteks apa nih?" Tanya Qilla iseng.



"Lagi masa pdkt nih kali aja besok kamu jadi pacar aku"



"WHAT!? UHUK! UHUK!" Salah Qilla yang minum disaat Jeno berbicara, sudah tau Jeno hobi ngagetin.



"LOH QI KENAPA???"



"Enggak kok nggak papa cuma kesedak aja, sudah dulu ya Jen aku dipanggil mamah"



Baru saja Jeno mau membalas ucapan Qilla, tapi sudah dimatikan sepihak sambungan telepon nya.



"AKH GILA LO JEN KENAPA JUGA BILANG GITU SIH"










--o0o--










"Kalian kenapa? Tumben diem-dieman aja" keduanya menoleh secara bersamaan lalu mengalihkan pandangan kearah lain.



"Gapapa emangnya kenapa?"



"Enggak sih aneh aja liat kalian yang biasanya pagi-pagi udah ngobrol berduaan mendadak diem-dieman" Bahkan Qilla tidak menyadari bahwa selama ini dia cukup diperhatikan dengan Kiran.



"Kita biasa aja iyakan Jen?" Qilla mengkode Jeno untuk menjawab iya tapi Jeno lagi mode ngebug.



"Hah? Biasanya juga kita deket-"



"GILA JENO SEKARANG TERANG-TERANGAN LAGI PEDEKATE YA JEN" sontak sekelas heboh mendengar teriakan Kiran yang tidak main-main.



"AHAY THE NEXT COUPLE SETELAH ERLANG&DEVINA"



"ANJENG KENAPA NAMA GUE DIBAWA-BAWA SAT!?"



"SELOW HEH GUE CUMA BERJANDA"



"CANDA ANYING BUKAN JANDA YAKALI LU JANDA"



"DARIPADA RIBUT MENDING NGEFANBOY BARENG GUE SATU DUA TIGA NEOMU BANJJAK BANJJAK NUNIBUSYEO NO NO NO NO NO" keributan selanjutnya diciptakan oleh Arza yang menyanyikan lagu SNSD Gee.



Qilla yang mengedarkan pandangannya kesekitar tanpa sengaja matanya bertatapan dengan Kenan yang juga menatap kearahnya.



Qilla tersenyum simpul lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.



Jeno juga mengedarkan pandangannya lalu melihat Kenan yang terus-menerus menatap kearah Qilla.



Jeno bisa langsung menebak kalau Kenan pasti suka Qilla, dilihat dari cara Kenan memandang Qilla seperti laki-laki pada umumnya yang sedang jatuh cinta.



Srek



"Mau kemana?x pertanyaan terlontar begitu saja dari mulut Jeno saat Qilla beranjak dari tempat duduknya.



"Keluar mumpung bel setengah jam lagi" Qilla pun keluar kelas.



Dikelas benar-benar ribut gara-gara Arza dan kawan-kawan menyanyikan lagu Gee dengan heboh seperti orang dangdutan.



"Jen" panggil Devina.



"Hah?"



"Semangat ya saingan Lo yang seiman tuh"










-TBC-

Istiqlal and Katedral✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن