Chapter 2-Meluangkan Waktu

531 53 5
                                    

Disclaimer :@Masashi Kishimoto
Pairing : NarufemSasu
Genre : Romance, Hurt-Comfort

Chapter 2

Ctarrr...

" Ahh...."

Lamunan Sasuke menjadi buyar ketika mendengar suara petir yang menyambar dengan keras. Kenapa dia jadi melamunkan masa lalunya seperti ini?

Hujan turun dengan deras membasahi bumi seakan langit sedang menangis. Sasuke menghela nafasnya. Terpaksa dia harus menunggu di sekolah sampai hujan reda karena hari ini dia juga lupa membawa payung. Dia juga tidak ingin merepotkan kakaknya yang pastinya sedang sibuk saat ini.

" Sebaiknya aku kembali masuk dan mengerjakan tugasku saja.." Sasuke menghela nafasnya dan memilih untuk kembali masuk ke sekolah sambil menunggu hujannya benar-benar reda.

Dia tidak ingin diomeli sang kakak karena menembus hujan lagi atau dia benar-benar akan mendapatkan masalah yang sangat buruk.

Perpustakaan adalah tempat faforit Sasuke saat ini. Sasuke mengeluarkan bukunya dan memilih untuk mengerjakan tugasnya di perpustakaan yang terlihat sepi jadi kalau dia sudah sampai di rumah, dia tidak perlu mengkhawatirkan tentang pekerjaan rumahnya lagi.

Coretan-coretan itu sudah mulai membentuk sebuah rumus absurd yang sukses membuat Sasuke menjadi kebingungan. Meskipun begitu, dia masih lemah dalam pelajaran hitung-menghitung. Biasanya Naruto lah yang akan mengajarinya kalau dia tidak bisa tapi sekarang Naruto juga sedang sibuk kan? Dia tidak boleh manja dan harus bisa melakukannya sendiri.

" Apa aku salah memasukkan rumusnya ke-"

" Hey!!"

Sasuke langsung terkejut ketika tiba-tiba saja, pundaknya ditepuk dari belakang oleh seseorang. Sasuke berbalik dan mendapati kedua sahabatnya sedang berdiri di belakangnya. " Gaara... Kiba... kalian membuatku terkejut saja." Sasuke menatap keduanya dengan raut wajah datar.

" Tumben sekali kau belum pulang ke rumah dan malah nongkrong di perpustakaan seperti ini sambil mengerjakan tugas." Gaara tertawa dan memilih untuk duduk di samping Sasuke yang kepalanya sudah terlihat berasap.

Bercanda, guys. Efek..efek....🤣🤣

" Hn.. di luar sedang hujan dan aku tidak bisa pulang karena tidak membawa payung." Jawab Sasuke dengan nada muram. " Karena itulah aku memilih untuk mengerjakan tugas sambil menunggu hujannya sedikit reda baru aku bisa pulang."

" Memangnya kau tidak meminta bantuan kakakmu atau kekasihmu untuk menjemputmu saja? Biasanya merekalah yang akan mejemputmu setiap harinya, bukan?" Kali ini Kiba yang bertanya.

" Mereka berdua sedang sibuk dan aku tidak ingin mengganggu kegiatan mereka saat ini..." Sasuke menghela nafasnya dengan muram.

" Hmm... akhir-akhir ini aku jarang melihatmu bersama dengan laki-laki blonde itu. Apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Kiba mendadak.

Sasuke langsung terkejut mendengarnya. " Tidak. Kami tidak sedang bertengkar. Naruto-nii memang sedang sibuk sekarang. Kau sendiri tahu kalau Naru-nii itu sedang mengambil jurusan kedokteran. Jurusan Fk itu sangat rumit dan juga padat dan aku tidak ingin mengganggunya."

" Apa kau yakin alasannya hanya karena itu?"

" Apa maksudmu?"

" Bisa saja dia sedang bermain bersama dengan wanita lain di belakangmu." Bisik Kiba perlahan.

" Cck.. itu tidak mungkin!! Naru-nii bukan tipe laki-laki yang seperti itu!!" Sasuke berteriak kesal.

" Siapa yang tahu kan?" Kiba mengendikkan bahunya dengan acuh. " Dia itu laki-laki tampan, berasal dari keluarga yang berada ditambah calon dokter pula. Siapa perempuan yang tidak mau dengannya? Laki-laki itu bisa berbuat apa saja kalau mereka sudah mulai bosan. Kau tahu sendiri kalau saat ini, Naruto-san juga sudah jarang memperhati-aww.." Kiba tidak bisa melanjutkan perkataannya ketika kepalanya dipukul menggunakan buku tebal oleh Gaara.

Amnesia ( NarufemSasu)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora