Bagian 33. 📸+🎒

484 55 3
                                    

SORY GAIS KALO TYPO EMANG SUKA GITU AUTHOR😁😁

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

#Flashback

"mah emang sekarang ada acara apa?" Tanya Lyra kecil

"Hari ini  temen mama bakal Dateng sayang"

"Siapa?"

"Ada deh, nanti kamu bisa kenalan sama anaknya temen mama anaknya ganteng loh"

"Huuh ga mau ah dia anak cowo"

"Loh emang kenapa kalo anak cowo sayang?" Bingung mama lyra

"Kata papah lyra ga boleh deket-deket sama anak cowo" polos lyra

"Sayang kamu boleh ko main ama siapa aja mau itu cowo atau cewek oke"

"Emm oke mah"

"Yaudah kamu main dulu sana ya"

Lyra kecil hanya mengangguk dan pergi kehalaman rumah bersama perawatnya

"Ada apa mah" tanya papa lyra

"Kamu tuh ngapain sih nglarang lyra main sama anak cowo"

"Lah bukanya bagus dia itu harus tau dari dini kalo anak cowo itu berbahaya"

"Kamu tuh bahaya udah aha males ngomong sama papah"

"Eh eh loh mah ko malah ngambek sih mah mama!"

Ibu lyra akhirnya bertengkar dengan penuh tawa dengan ayah lyra, bukan bertengkar  beneran ya, lyra yang melihat mereka hanya tersenyum manis senyum yang kini sudah hilang dan itu juga hari terakhir dia melihat orang tuanya.

Tiba tiba terdengar ledakan dari halaman belakang lyra yang saat itu ada di halaman depan langsung menghampiri ibunya dengan tangis

"Mama mama!!" Hanya itu yang diucapkan lyra saat dipelukan ibunya

"Ada apa ini pah" tanya ibu lyra

"Sepertinya kita sudah dikepung mah, kita harus kabur dari sini"

"Iya pah ayo"

Saat mereka pergi kegerbang depan ternyata disana juga sudah ada kawanan musuh kini mension yang penuh dengan pengawal dan maid sedang melawan musuh untuk melindungi tuanya

"Tuan anda harus pergi dari sini" ucap pengawal yg dekat dengan mereka

"Akhh" bola api besar mengenai badan pengawal itu dan membakar tubuhnya hingga hangus lyra yang baru menyaksikan itu langsung berteriak dengan keras

"Aaaaakkhhhhhmmm___" 

Mulut lyra langsung di tahan oleh ibunya , dan mengisyaratkan untuk diam

"Itu meraka disana" teriak salah satu musuh

"Ayo"

Lyra dan orang tuanya pergi ke atas, ke kamar lyra, dan meletakan lyra dibawah kolong tempat tidur

"Sayang dengar kata kata mama, kamu ga boleh ngluarin suara apapun dalam keadaan apapun"

"Tapi mah__"

"Turutin aja kata mama ya sayang, apaun yang terjadi sama kita kamu ga boleh keluar dari sini, lyra anak baik kan"

"Eem"

Lyra kecil yang takut hanya bisa bersembunyi seperti yang dikatakan ibunya, lyra hanya meringkuh dengan takut seluruh badanya bergetar hingga akhirnya dia jatuh pingsan.

Dan saat lyra sudah bangun dari pingsanya dia tidak di bawah kolong lagi tapi diatas  tempat kasur, lalu lyra melihat kelantai dan disana terdapat orang tua lyra yang sudah tidak bernyawa, lyra kecil memghampiri ayah dan ibunya dengan tangis yang sangat pilu.

Academy Magical Raylast (Slow Update)          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang