Bertemu ayah mertua.

1.2K 44 1
                                    

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
'

berfikir semuanya akan berlalu'

Kini mereka sampai pada sebuah butik yang ternama di kota itu, dari mobil sebelah Liya dan Manda sudah lebih dulu turun, Ziva mengambil tasnya yang berada di pangkuannya, melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu untuk turun dari mobil, Reza jug...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini mereka sampai pada sebuah butik yang ternama di kota itu, dari mobil sebelah Liya dan Manda sudah lebih dulu turun, Ziva mengambil tasnya yang berada di pangkuannya, melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu untuk turun dari mobil, Reza juga melakukan hal yang sama, dan Meraka mulai memasuki butik tersebut, tentu saja dengan Liya yang memasang tampang berseri dan Manda yang bersemangat untuk membantu Liya memilih bajunya.

"Permisi mbak, ada yang bisa dibantu?" Tanya salah satu pelayan toko.

"Bisa Carikan sebuah gaun yang cocok untuk teman saya?" Tanya Ziva seraya sedikit menunjuk Liya membuat pelayan itu mengangguk ramah.

"Silahkan ikuti saya,"ucap sang pelayan ramah membuat Liya mengikutinya pada rak baju yang berada di sisi lain toko, Manda awalnya berniat untuk tinggal, namun menyadari keberadaan Reza disini membuatnya mengikuti Liya, memberikan waktu pada Ziva dan Reza untuk berdua.

Sedangkan Raziva sedari tadi menyapukan tangannya pada deretan baju dengan warna yang dominan biru muda yang sangat lembut, Ziva tersenyum dan mengamati beberapa baju yang menurutnya menarik perhatiannya.

"Suka?" Tanya Reza yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya dan memperhatikannya, Ziva menoleh dengan wajah terkejut, namun dengan segera menormalkan ekspresi wajahnya.

"Iya, menurut mas bagus yang mana?" Tanya Ziva seraya menunjukkan dua buah baju panjang dengan hiasan brokat yang sangat cantik.

"Dua-duanya bagus kok, kamu suka yang mana?" Tanya Reza meraih salah satu baju yang berada di tangan Ziva dan mengamatinya.

"Dua-duanya suka, tapi bingung mau beli yang mana," jawab Raziva membuat sebuah alarm bahaya berbunyi di kepala Reza, hal yang menakutkan pasti akan segera datang.

"Gimana kalo yang ini aja?" Tanya Reza berusaha tenang seraya menunjuk baju yang di tangan Ziva.

"Tapi yang itu juga suka, bagusan yang itu gak sih?" Tanya sang istri seraya menunjuk baju yang ada di tangan Reza.

"Yaudah, berarti yang ini aja?" Tanya Reza membuat Ziva cemberut.

"Kenapa?"

"Kenapa gimana?"

"Kenapa menurut mas kita beli yang ini aja?" Tanya Ziva menunjuk ke arah baju yang Reza pegang.

I'm (not) a NavilleraWhere stories live. Discover now