Aftermath

6.9K 1K 500
                                    

10 tahun kemudian....

Seorang gadis kecil terlihat sedang bermain pasir di sebuah taman bermain. Gadis itu memiliki rambut yang diikat pigtail dan warna rambutnya begitu identik sama warna rambut Toge. Ketika gadis kecil itu sedang bermain, seorang wanita menghampirinya.

"Mou, Suika-chan sagashiteru yo.~ Kamu tidak kasihan napa sama saudara kamu yang lain?"

Gadis tersebut -- Inumaki Suika -- menoleh dan ternyata itu adalah ibunya (Name) yang kini sudah bermarga Inumaki. Suika pun langsung berlari dan memeluk kaki ibunya tersebut.

"Hai', hai', kita pulang sekarang yuk."

(Name) yang kini berusia 24 tahun hidup bahagia bersama Toge, sang suami. Mereka sudah memiliki lima anak dimana yang sulung lahir pas usia (Name) 15 tahun.

Suika adalah anak terakhir (Name) yang berusia 2 tahun, tentu saja dia adalah anak perempuan satu-satunya yang lahir. Anak (Name) dan Toge yang lain semuanya adalah laki-laki dan mereka memiliki keturunan genetik campuran ayah dan ibunya.

Anak pertama adalah Inumaki Riku, usianya
9 tahun. Ia ikut gennya (Name) tapi kalau masalah sifat ia ikut ayahnya. Ia kelak akan menjadi pengganti posisi ayahnya ketika Toge sudah tua.

Anak kedua sekaligus ketiga adalah anak kembar bernama Inumaki Ryuichi dan Ryuji, sama-sama usia 8 tahun. Mereka lahir pas usia (Name) mau menjelang 17 tahun, dimana mereka menerima gen Toge namun memiliki sifat yang bertolak belakang. Ryuichi lebih kalem ketimbang Ryuji yang ikut sifatnya adik Toge yaitu Ichigo, pemalu tetapi periang.

Anak keempat adalah Inumaki Hiro, usia 6 tahun. Ia juga ikut gen ibunya namun ia juga ikut sifat ibunya, membuat Hiro menjadi satu-satunya anak yang gennya sendiri lebih mendominasi (Name) ketimbang Toge. Toge bahkan hampir tidak mengenal anaknya sendiri padahal Hiro sangat mirip sama (Name).

Dan terakhir, Inumaki Suika, satu-satunya anak perempuan (Name) dan Toge. Ia lebih mendominasi Toge, membuat Suika menjadi versi ceweknya Toge. Suika anaknya sangat kalem, lebih kalem walaupun usianya masih balita.

"Suikaaaaaaaaaaa!"

Begitu (Name) yang sedang menggendong Suika sampai di kediaman Inumaki, Ryuji auto lari dan menghampiri ibu serta adik perempuannya tersebut.

"Ryuji, kamu khawatir ya sama Adik manismu ini?" Tanya (Name) sambil tersenyum.

"Air putih, Mama!" Jawab Ryuji sambil mengangguk.

Layaknya keluarga Inumaki pada umumnya, mereka semua diberi tattoo yang membuat mereka terkendala bahasa yang terbatas. Atas permintaan dari (Name), ia tidak ingin dirinya ikut menaruh tattoo tersebut di mulutnya guna untuk menerjemahkan bahasa ajaib keluarganya sendiri.

"Baiklah, anak-anak.~ Cepat masuk ke rumah kalau kalian pingin Mama memasak Tempura kesukaan kalian. Mau kan?"

Mendengar kata Tempura, mereka tentu saja bersemangat. Sikap mereka berbeda jika ke (Name), mereka masih seperti anak-anak yang suka manja. Namun ada saatnya (Name) akan tegas kepada mereka dan caranya untuk tegas itu cukup menakutkan.

Inumaki Toge, yang saat ini sudah berusia 27 tahun kini sudah menjadi kepala Klan Inumaki menggantikan ayahnya yang sudah sepuh. Pria itu tersenyum tipis melihat istrinya kini sudah semakin beranjak dewasa semenjak mereka menikah di usia yang begitu muda.

Toge sebenarnya khawatir, dulu ia sempat berpikir kalau (Name) tidak akan bisa melahirkan banyak anak di usianya yang tidak mendukung kondisi tubuh. Namun bukannya takut, (Name) justru percaya bahwa ia akan menjadi ibu yang kuat untuk masa depan anak-anaknya kelak.

Dan... Semua itu terbukti, kini (Name) benar-benar menjadi sosok ibu yang kuat dan tegar, bahkan ia bisa mengatur kelima anaknya dengan baik dan penuh disiplin.

"(Name)...."

(Name) cukup terkejut saat Toge tiba-tiba memeluk pinggangnya pas anak-anak sudah masuk ke dalam.

"Kenapa, sayang? Nanti dilihat anak-anak lho." Tanya (Name) terkekeh melihat tingkah Toge yang tidak pernah berubah dari dulu.

Melihat perubahan (Name) yang drastis dari tahun ke tahun, Toge sadar bahwa (Name) memberikan yang terbaik untuknya. Pria itu entah mengapa merasa sedikit bersalah karena ia sudah membebani (Name) dengan segalanya.

Maka dari itu... Toge sangat ingin membantu (Name) sebisa mungkin.

"Konbu...."

(Name) mengedipkan matanya sejenak, mendengar ucapan dari Toge. Selanjutnya, wanita tersebut tersenyum dan balik badan sambil memegang kedua pipi Toge.

"Aku juga mencintaimu... Toge-san."

Pipi Toge merona, aura pesona sang istri berhasil membuatnya terpukau. Ingatkan Toge supaya dia bisa menahan diri untuk tidak kebablasan menyerang istrinya tersebut.

"Mamaaaa, Papaaaaaa! Ikan Buntal Ikan Mujair!"

Terdengar teriakan Hiro dari dalam dan mereka akhirnya menghentikan aktivitas sambil menoleh ke arah anak tersebut.

"Iyaaaaa, kita mau masuk kok!"

Toge menghela napas sejenak karena sepertinya ia harus bersabar supaya ia bisa mendapatkan jatah dari sang istri. Toge sedikit tercekat begitu tangannya dipegang oleh (Name).

"Ayo, kita masuk ke dalam, sayang."

Senyuman (Name) membuat Toge merasa sejuk seketika. Ia pun mengangguk dan mereka berdua segera masuk menyusul anak-anak mereka.

Sebuah akhir yang bahagia bukan?

The end

Young Fiancée [Toge x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang