BAB 1

25K 1.5K 43
                                    

ASSALAMUALAIKUM

INI ADALAH CERITA PERTAMA KU MUDAH-MUDAHAN KALIAN SUKA YA.........

SELAMAT MEMBACA SAYANG-SAYANGKU

................................................................................................................................................................

Di sebuah taman dua orang anak beda usia sedang menikmati kebersamaan mereka. Mereka adalah kakakberadik, si sulung Alex Aditama dan si bungsu Alvaro Rezan Aditama.

"Abang" panggil Varo. "Apakahbenar abang mau pergi keluar negeri untuk melanjutkan sekolah dan tinggaldengan oma dan opa?" tanyanya dengan raut sedih. Kemarin dirinya sempatmendengar percakapan orang tuanya dan abang sulungnya itu

"iya, benar, abang akan pergi ke luar Negeri tepatnya Jerman tapi, abang janji tidak akan lama cuman sampai lulus terus balik lagi kesini main sama adik abang yang lucu ini" ucap Alex sambil mencubit pipi tembam Varo dengan gemas.

"tapi, abangjangan lupa sama varo, abang harus ingat disini ada varo yang selalu menungguabang kembali"ucapnya dengan senyuman. Alex yang mendengar ucapan adiknyatersebut langsung memeluk Varo dengan sayang, sambil berucap"iya abangjanji, Varo akan tetap jadi adik kesayangan abang".

"Janji" ucapnya sembari mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Alex, Alex langsung saja mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Varo "janji".

"pinky promise"

......................

Sejak kepergiankakak sulungnya, Varo merasa kesepian. Karena di mansion hanya ada dirinyaserta para maid dan bodyanguard. Daddy nya sibuk bekerja sedangkan mommy nyasibuk mengurus kakak kembarnya yang sedang sakit parah. Karena sudah 4 tahun sikembar mengalami sakit parah, dan harus mendapatkan perawatan serta pengawasanekstra.

Varo juga merasa kesepian karena dia juga tidak diperbolehkan keluar mension oleh orang tuanya. Bahkan seharusnya di sekarang masuk sekolah dasar namun, dia hanya terkurung di mansion keluarganya.

Memang Memang sejak umurnya 3 tahun dan bertepatan dengan sakitnya kedua kakak kembarnya dia diurus dan di awat oleh bi Asih. Karena mommy nya sibuk mengurus kedua kakak kembarnya sedangkan ayahnya sibuk bekerja serta oma dan opanya yang berada di luar negeri.

Varohanya duduk di meja belajarnya sembari memandang foto keluarganya

"Kapan ya kita foto bareng lagi" Varo ingat Foto ini diambil sewaktu ulang tahunnya yang ke empat tahun itu pun dirayakan secara sederhana di mansion bersama saudara saudaranya yang lain.

"Tuhkan Varo jadi, kangen abang Aldo dan Mario" gumamnya mengingat ke dua sepupunya itu

"Kangen dimanjakan kak Raya dan kak Lia" jangan lupa kedua sepupu perempuannya adalah adik dari Aldo dan Mario.

Dia mengingat bagaimana dia selalu di dandani oleh kedua perempuan itu. Dia dimanja dan diperlakukan seperti bayi oleh mereka

"Bagai mana ya kabar mamih dan papih di sana" mamih dan papihnya yang dimaksud ialah adik dari daddynya yang sekarang menetap di Singapura.

"Varo bosen lebih baik Varo turun ke bawah" Varo pergi menuju lantai atas saat dirinya ingin berjalan menuju ruangan menonton. Varo mendengar ada yang memanggilnya

"Alvaro" panggilan itu berasal dari daddy nya

Varo yang merasa dipanggilpun menoleh dan menghampiri daddy dan mommy nya serta seorang perempuan seperti seumuran dengan kedua orang tuanya. Dia merasa heran dengan kedatangan orang tuanya disiang hari ke mansion karean, yang dia tahu orang tuanya adalah orang yang super sibuk. mereka selalu sibuk di kantor dan rumah sakit, bahkan dia bertemu orang tuanya hanya bisa dua kali dalam seminggu itupun hanya beberapa jam.

"Varo kemari nak" Panggil sang daddy yakni tuan Adimas Aditama. Varo berjalan menghampiri mereka.

"Varo kenalin ini tante Diana, teman daddy dan mommy" ucap tuan Adimas Aditama kepada anaknnya

"hallo tante perkenalkan nama ku Alvaro Rezan Aditama, salam kenal" Dengan sopan Varo memperkenalkan diri kepada wanita tersebut

"Hallo juga Alvaro" sambil mengunyel pipi gembul Varo dengan gemas.

Setelahperkenalan tadi Varo sekarang bersama sang mommy berada di kamarnya. Varo hanyamenatap kosong ke arah sang mommy

Sedangkan Dinda selaku mommy Varo hanya fokus untuk mengemasi beberapa pakaian dan barang ke dalam koper.

"Mom Varo kecewa sama keputusan mommy" lirihnya

Dinda yang mendengar ucapan Varo langsung saja menghentikan kegiatannya. Sungguh sakit bila sang anak sudah berucap kecewa kepadanya tapi, dia bisa apa ini sudah keputusan sang suami

"Varo hanya dapat berharap ini semua demi kebaikan bukan untuk menyebabkan penyesalan" ucapnya meninggalkan sang mommy yang mematung tanpa bisa menjawab perkataan sang anak

Flasback on

"Diana aku titipkan Alvaro padamu, tolong jaga dia. Mungkin ini keputusan yang berat untukku namun disisi lain aku juga harus memikirkan keadaan perusahaan, keluarga serta kedua anak kembarku David dan Danil yang kondisinya sedang sakit" jelas Adimas

"pasti aku akan menjaga Alvaro dengan baik jadi, jangan terlalu khawatir dan cemas" ucap Diana meyakinkan Adimas

Dinda yang mendengar ucapan Diana langsung memeluk seraya mengucapkan kata terimakasih. Sedangkan Varo yang mendengarkannya, langsung bisa menyimpulkan bahwa dia akan d titipkan kepada wanita tersebut. Dia termasuk anak yang cerdas dia bisa langsung mengerti situasi saat ini.

"Alvaro, sekarang kamu akan tinggal bersama tante Diana dan ingat jangan nakal" ucap sang daddy sambil mengusap surai halus Alvaro.

"Bahkan daddy hanya menyuruhnya jangan berbuat nakal bukan mengkhawatirkan keadaannya nanti" batin Varo

"tapiVaro gak mau dad, varo masih mau sama mommy, daddy, dan abang" ucap nyadengan lirih serta dengan isakan kecil. Sebenarnya hati Adimas sedikit goyahmendengar isakan sang anak namun dia sebagai kepala keluarga harus tegas dalammengambil keputusan

"Alvaro ini juga semua demi kebaikan Varo, agar Varo belajar mandiri" ucap sang daddy dengan tegas

"sayang dengarkan mommy, kamu harus patuh dengan perintah daddy, karena mommy tidak pernah mengajarkan anak anak mommy menjadi, pembangkang"ucap sang mommy menangkup pipi Varo

Varo hanya bisa mengangguk menyetujui keputusan orang tuanya, karena dia tidak ingin disebut anak pembangkang. Bahkan selama ini dia tidak pernah menuntut apa pun kepada orang tuanya, tidak seperti anak sebaya nya yang banyak mau dan menuntut.

Flasback off

................................................................................................................................................................

Ayo siapa yang baca cerita ini berulang kali

Terimakasih untuk kalian yang sudah mendukung cerita cerita author

Akhirnya setelah sekian lama author bisa revisi cerita ini memperbaiki dan menambahkan beberapa kata untuk menyempurnakan cerita ini walau masih banyak kekurangannya

Author merevisi cerita ini untuk menambahkan beberapa alur yang akan terjadi dan tentunya author membuat akhir yang gak gantung beserta ekstra partnya


ALvaroWhere stories live. Discover now