BAB 41

6.3K 694 108
                                    

HALLO SEMUANYA

sorry kalu authornya lama gak update

masih pda nungguin varo kan?

*



*



*

Keluarga Leoner dan Aditama telah memukul mundur orang orang Anton yang kini tersisa sedikit. Mereka berpencar mengelilingi mansion Anton untuk mencari Varo dan Rini.

Bahkan Alex sudah sangat marah karena hampir satu jam mereka belum menemukan Varo dan Rini serta Anton dan Satya sedangkan istri Anton laras tubuhnya sudah terpisah akibat kelakuan dari Leoner yang membuat mereka bergedik ngeri dengan jiwa psychopath Leoner yang kembali bangkit.

"Lacak keberadaan mereka dan periksa seluruh CCTV yang ada disini" perintah Adimas sedangkan Alex hanya bisa menatap kosong pemandangan yang ada di depannya.

"Jangan tinggalkan abang untuk yang kedua kalinya" batin Alex

"Bajingan itu akan kubuat dia merasakan bagaimana rasanya ditengah tengah antara hidup dan mati dan aku pastikan dia akan mohon untuk mati" seringai muncul di wajah Alex, sepertinya jiwa psychopath Leoner menurun kepada cucunya Alex.

"Tangkap Diana dan bawa dia" perintah Adimas

"Untuk apa?" tanya Bara dan Athur

"Jika kita menginginkan ikan yang besar tentunya kita harus memiliki umpan yang bagus untuk memancing" tutur Alex membuat seringai di wajah mereka muncul

"Of corse" setelah mengucapkan itu Dion, Dika, Lucas dan Aldo pergi menuju hutan yang ditempati Diana yang memang sudah dijaga dan diawasi oleh bawahan mereka

"Sepertinya permainan baru akan segera dimulai" Danil memandang akak kembarnya David dan tersenyum misterius

"Permaian baru? Permainan ini saja kak Alex sudah cincang tubuh orang" timpal Vino

"Ya.. pada permaian baru nanti dia bakal blender tubuh orang" sahut Danil yang membuat Vino bergedik ngeri sungguh Alex lebih seram dari kakaknya Lucas

"Lebih baik kita istirahat sejenak agar mempunyai stamina dan tenaga untuk memulai permainan baru" ucap opa Damian dan disetujui yang lain

.........

Varo dan Rini diseret dan dibawa ke suatu tempat oleh anak buah Anton. Bahkan kaki mereka luka luka karena tidak memakai alas kaki dengan muka Varo sedikit membiru akibat tamparan dan tangannya yang berdarah akibat sayatan pisau yang diberikan oleh Satya dan keadaan Rinipun tidak jauh beda dengan Varo.

Varo rasanya mau nangis kejer namun harus dia tahan. Varo kan laki laki jadi, harus melindungi perempuan apalagi kak Rini yang bundanya titipkan padanya, karena sebelum bundanya menghembuskan napas terakhir mereka berdua Rini dan Varo telah berjanji untuk saling melindungi.

Sedangkan Anton dan Satya menatap dan tersenyum kemenangan melihat keadaan Varo dan Rini yang seperti itu mereka sangat puasa atas kerja keras mereka bertahun tahun untuk menghancurkan dua keluarga itu lewat permata yang mereka sangat lindungi.

"Cih anak lemah sepertinya tidak pantas menjadi, keturunan Leoner dan Aditama yang terkenal akan kekuatan dan ke kejamannya" batinnya sambil memandang wajah memelas Varo dan mata yang berkaca kaca

"Seret mereka ke tepi jurang dan ikat mereka dengan kuat tidak peduli kalau kulit mereka harus memerah atau berdarah asalkan tali itu harus kuat" perintah Anton yang membuat Varo memelototkan matanya

ALvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang