BAB 22

10.3K 956 26
                                    


apakabar  para readers  semuanya

masih ada yang ingat Varo tidak

*

*


*


*

*

Ke-enam remaja telah sampai dirumah sakit Aditama dengan selamat tanpa cacat. Dan dengan senyumnya mereka pergi mencari ruangan Varo. Namun sudah dua puluh menit menit mereka belum menemukan ruangan sahabatnya itu.

"Chandra kok kita tidak sampai-sampai?" tanya Mark

"Hooh kita balik lagi keloby ini" lanjut Jeno yang menyadari mereka kembali lagi le lobby

"Sebenernya lu tau gak ruangan si Al" timpal Nanda

Chandrapun dengan watadosnya  menggeleng dengan tatapan polosya " gue Cuma ngikutin insting"

Membuat yang lainnya terduduk kelantai serta Jeno yang tersenyum pasrah

"Sungguh primitif" kompak Dean dan Jean bertepuk tangan

"KALAU LO GAK TAHU NGOMONG DARI TADI" ngegas Nanda dan langsung dipegang oleh Mark dan Jeno

"Sabar man" ucap Mark menenangkan Nanda

"Kesabaran gue udah habis ngadepin makhluk kayak gitu" tutur Nanda

"Makannya buruan top up kesabaran" ucap Chndra

"Ye emangnya bang Nanda Shopeepay bisa top up" celetuk Dean

"Ih Dean mulutnya jangan gitu, kasian bang Nanda udah ngadepin bang Chandra dan sekarang Dean ikut-ikutan, kasia takut stroke nanti" timpal Jean

Sedangkan Nanda langsung mengibas-ngibaskan kedua tangannya kedepan mukanya "Sabar Nan idul adha masih lama" gumam Nanda yang didengar Jeno

"Emang mau ngapain?" tanya Jeno

"Ngurbanin tiga binatang itu" balas Nanda seraya mengangkat dagu kearah Chandra, Dean dan Jean

"Lebih baik kita tanya ruangan Al ke resepsionis" usul Mark untuk menyudahi perdebatan antara teman-temannya karena dia sudah malu menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang

"Permisi sus" ucap Mark

"Iya ada apa dek" balasnya

"Kalau ruangan Alvaro Rezan dimana ya?" tanya Mark

Sisusterk tadi lirik-lirikan dengan rekan kerjanya " Disini tidak ada pasien yang namanya Alvaro Rezan dek" balas siembak resepsionis yang agak gugup

"Alvaro Rezan Aditama nama lengkapnya cob suster cari lagi pasti ada" kini giliran Chandra yang bersuara

"Sebentar dulu dek" balas si suster dan langsung menhubungi seseorang lewat telephone

"Kalau boleh atu adek-adek ini siapa ya?" tanya si suster

"Kita teman-temannya Alvaro" jawab Mark

Suster tersebut lalu melanjutkan menghubungi seseorang. Setelah itu memberitahu pada Mark dkk kalau mereka harus menunggu seseorang untuk mengantar mereka

Dtanglah dua peria berbadan kekar serta berpakaian lengkap menghampiri mereka

"Kami ditugaskan untuk mengantarkan kalian menemuai tuan muda" ucap mereka "silahkan" lanjutnya

"Udah kayak mau ketemu presiden kita" bisik Chandra kepada Nanda dan diangguki oleh Nanda

.........

ALvaroWhere stories live. Discover now