Daddy : 🌱

120K 6.7K 5.2K
                                    

Park Jihoon

Park Jihoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


25 y.o




Choi Hyunsuk

Choi Hyunsuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


18 y.o

/maaf ya, di cerita ini umurnya berbanding terbalikㅠ.ㅠ/

Happy reading yorobun ~~

.

.

.

Di sore itu, Jihoon mengunjungi panti asuhan yang di buat ayahnya hingga hak waris panti asuhan itu turun kepadanya karena ayah nya udah meninggal pas Jihoon masih SMA kelas 3. Karena Jihoon anak tunggal, di usia mudanya dia harus ngerti tentang bisnis dan ngelola semua perusahaan ayahnya. hingga suatu hari, ibunya pun ikut pergi ninggalin Jihoon. Meninggal nya sang ibu akibat kecelakaan pesawat.

Di saat itulah, Jihoon harus berusaha kuat karena tidak memiliki siapapun lagi di usianya yang masih muda.

.

.

.

Mereka ngebungkuk hormat pas Jihoon udah memasuki area panti asuhan. Dia baru pertama kali ini dateng kesini. Dia gak nyangka, kalo panti asuhan yang dibuat ayahnya sebesar ini. Jihoon senyum ketika liat anak-anak lari sana-sini.

"Selamat datang tuan. Terimakasih karena tuan sudah menyempatkan diri untuk datang kesini," ucap salah satu pria paruh baya yang akrab di panggil Pak Kim.

Jihoon tersenyum ramah.

"Maaf karena saya baru berkunjung kesini."

"Tidak apa-apa tuan. Kami mengerti kesibukan tuan."

Setelah obrolan kecil itu, pak kim ngajak Jihoon keliling panti asuhan. Jihoon mendengarkan dengan baik dan terus merotasikan matanya menatap anak-anak yang berlarian dengan gembiranya. Hingga tak sengaja, Jihoon ngeliat anak itu. Anak yang masih berbalut baju SMA yang sedang duduk manis sambil membaca buku.

"Anak manis itu, siapa namanya?" Tanya Jihoon sambil menatap anak manis itu sambil senyum.

"Ah, dia bernama Choi Hyunsuk tuan. anak itu sudah ada disini dari usia 1 tahun. Dia di buang orang tuanya dan sekarang, anak itu sudah menginjak umur 18 tahun beberapa Minggu lalu."

Jihoon meringis ketika mendengar penjelasan pak kim. Anak semanis itu, kenapa tega sekali di buang.

Sekarang terlintas di fikiran Jihoon, di lubuk hatinya yang paling dalam. Jihoon ngerasa mau ngambil anak manis itu.

"Tega sekali. Ah, kalo begitu saya mau bawa anak itu dan tinggal sama saya."

Pak Kim kaget bukan main dan menatap Jihoon dari samping.

"Tapi ... anak itu sangat polos tuan." Pak Kim sedikit khawatir. Hyunsuk itu sedikit tidak normal, iya, karena Hyunsuk yang kelewat polos itu.

"Tidak apa-apa, itu tidak jadi masalah."

Jihoon kemudian nyamperin Hyunsuk, si anak manis yang Jihoon maksud. Ngerasa ada yang nyamperin, Hyunsuk ngangkat kepala nya. Jihoon senyum dan dibales sama Hyunsuk juga.

"Halo." Sapa Jihoon duduk disamping Hyunsuk.

"Halo juga, om." Bales Hyunsuk.

Jihoon meringis. Aneh banget soalnya Jihoon di panggil 'om', berasa dia itu adalah seorang fedofil.

"Om siapa ya? Uncuk baru liat om disini." Lanjut Hyunsuk sambil miringin kepalanya kesamping.

Satu kata, gemes banget.

"Saya adalah orang yang bakal bawa kamu." Jawab Jihoon senyum.

"Om mau bawa Uncuk kemana?" Tanya Hyunsuk bingung.

"Kedalam hidup saya."

Hyunsuk makin bingung dibuatnya. Ini om-om kok aneh banget gitu loh. Tapi ... Kalo Hyunsuk perhatiin lagi, Jihoon gak kayak om-om. Masih ganteng soalnya.

"Maksud om apa?"

"Saya mau, kamu tinggal sama saya. Kamu mau?" Tanya Jihoon yang langsung ke intinya.

Pria manis itu terlihat berfikir.

"Kenapa Uncuk harus ikut sama om?"

"Kalo kamu mau ikut saya, kamu bakal dapetin apapun yang kamu mau."

Pas denger itu, kedua mata Hyunsuk langsung membulat lebar dengan pandangan yang berbinar.

"Beneran om?" Tanya nya.

Jihoon nganggukin kepalanya mantap.

"Uncuk mau kok tinggal sama om."

Memang bener adanya kata pak Kim. Hyunsuk ini sangat polos. Padahal anak ini udah kelas 12. Jihoon kemudian mengelus surai hitam Hyunsuk dan lagi-lagi tersenyum.

"Kapan Uncuk mulai tinggal sama om?" Tanya Hyunsuk selanjutnya.

"Dari sekarang."

"Uhm? Tapi ... Uncuk harus beres-beres dong."

"Gak usah, saya bakal beliin kamu pakaian dan hidup kamu adalah tanggung jawab saya mulai saat ini."

Kedua mata Hyunsuk mengerjap beberapa kali. Rasanya terlalu tiba-tiba.

"Om emang mampu?" Tanya Hyunsuk pelan.

Jihoon langsung tertawa pelan.

"Kamu beneran polos ya. Saya bahkan bisa ngajak kamu keliling dunia."

Mulut Hyunsuk langsung bentuk O.

"Udah ya, saya bakal bawa kamu pulang sekarang. Ayo." Jihoon ngegenggam tangan mungil Hyunsuk.

Ah, bahkan tangan nya saja terasa sangat pas.

"Oh ... Satu lagi, kamu jangan panggil saya Om. Panggil saya, Daddy. Ok?"

Hyunsuk mengangguk cepat hingga terlihat sangat menggemaskan di mata Jihoon.

"Iya ... Daddy."













TBC






Gak tau, aku pengen buat Hoonsuk yang genre dewasa gitu huhu😭😭

Aku publish dulu, mau nanya apakah kalian suka cerita kayak gini? Kalo gak banyak yang suka, auto unpub lagi deh:(

Jadi ... Kalian suka atau nggak?

Next or unpub?

Next or unpub?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Daddy [hoonsuk]🔞✓Where stories live. Discover now