satu

1.9K 223 4
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

salah satu hal yang pertama ku lakukan di pagi hari adalah membantu ibu dan ayah di cafe.

yah, berhubung aku tidak ada kelas dan free hari ini, jadi aku berniat membantu ibu ku untuk menjaga kedai.

itu juga kalau-kalau pak dosen yang terhormat tidak tiba-tiba mengadakan kelas.

ting

itu suara pintu kedai yang dibuka. memudahkan kami untuk segera mengetahui ada pelanggan yang baru saja datang.

oh, tepat seperti perkiraan ku.

pelanggan pertama yang datang adalah lee minho, senior ku di kampus.

bagaimana ya ku jelaskan??

dia dingin, tampan, kaya. tentu saja dia adalah idola di kampus. dia tidak dekat dengan ku. dia hanya berteman dengan hyunjin, sahabat ku, dan dia juga adalah salah satu tersangka dalam kejadian seminggu yang lalu.

iya, kejadian yang selalu ku mimpikan.

ciuman panas itu.

kami tidak dekat tapi dia menjadi tersangka? uh, aku ingin menjelaskannya sekarang. tapi aku harus segera mengetahui pesanannya.

"seperti biasa?" tanyaku.

"iya"

dingin seperti biasanya.

aku tidak tahu apa alasan dia datang kesini tiap hari, tepatnya, tiap pagi.

ibu sudah tahu apa yang akan dia pesan, jadi hidangannya datang lebih cepat.

"lain kali, kau harus datang kesini bersama pacar mu, senior"

"aku baru saja putus"

oh, aku lupa.

"maaf, saya lup-"

"aku sudah mengatakannya hampir 5 kali"

ha. hahaha.

tidak tahu kah kalau aku sedang berusaha menyapa mu?!

ugh, dia benar-benar menyebalkan.

dia sama sekali tidak tahu apa yang namanya basa basi.

karena pagi ini hanya dia yang datang, aku jadi duduk di bar dan menatap ayah yang sedang mengurus kasir.

"ayah"

"apa?"

"minggu lalu, ketika ayah dan ibu tidak ada di rumah, kalian pergi ke mana?"

"rumah nenek mu. ada apa?"

"apa kalian bertemu seseorang? em, seorang pria?"

tak

aku meneguk ludah ku kasar.

aku baru sekali bertanya karena aku sedang mempersiapkan mental.

"kau membawa pria ke rumah ketika kami tidak ada?"

"tidak! tidak tentu saja, haha. aku hanya bertanya"

maaf ayah. aku membawa seorang pria ke rumah dan berciuman panas dengannya di dalam kamar. lalu, aku pingsan sebelum menyadari apa yang kami lakukan setelahnya.

mendengar reaksi ayah, sepertinya mereka memang benar-benar tidak melihat pria itu.

ting

aku membuka hp ku dan membaca pesan itu.

ugh, dosen park ini! suka sekali mengadakan kelas dadakan!

"ayah, aku harus ke kampus hari ini. beritahu ibu ya?"

"hm"

ini adalah alasan ku terbiasa dengan pria dingin.

ayah ku itu sama seperti lemari es. berbicara kalau perlu saja. yah, bicaranya banyak kalau sudah mengomel tentang pria yang ku kencani.

ayah adalah alasan kenapa hubungan ku tidak pernah berjalan mulus.

tidak berlama-lama, aku keluar dari cafe dan naik ke atas melalui samping. ada tangga yang akan menuju rumah ku disana.

aku berharap hari yang menyenangkan.

...

🖇KISSWhere stories live. Discover now