lima puluh lima

467 75 2
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

aku mengerjapkan mata ku ketika mendengar suara kicauan burung. seolah kebiasaan, aku mencoba untuk meregangkan tubuh ku, tapi tertahan ketika aku merasakan seseorang memeluk ku dari belakang.

ah, benar. itu minho.

aku berbalik dan memperhatikan pahatan sempurna minho yang tenang ketika tertidur.

memanfaatkan keadaan, aku memilih untuk memperhatikan wajah minho lebih lama. kegiatan yang belum pernah ku lakukan sejak kami berpacaran.

aku menyentuh keningnya kemudian menuju alis coklatnya yang tidak terlalu tebal atau tipis. kemudian, aku menyentuh kelopak matanya yang tertutup.

jemari telunjuk ku masih menyusuri wajah minho seolah itu sebuah peta.

aku tidak menyangka kalau kegiatan ini menyenangkan.

"good morning, babe"

aku menarik tangan ku ketika menyadari minho sudah terbangun.

oh lihat. senyuman menjengkelkan itu. dia pasti bersorak dalam hati karena sudah menangkap basah aku memperhatikannya.

"menikmati wajah ku, by?"

"apa kau lapar?"

"berikan aku morning kiss"

aku menghela napas. mengecup bibirnya singkat kemudian bangun.

"basuh wajah mu dan segera ke meja makan"

"siap, bu boss"

aku mendengus sebelum beranjak dari ranjang sempit yang sebenarnya hanya untuk satu orang saja.

.

aku meletakkan roti tawar dengan selai coklat di atas piring minho.

tidak lama, pria bermarga lee, yang ternyata kekasih ku itu, keluar dari kamar sambil menggaruk perutnya dari balik kaus oblong putih.

oh, aku mengagumi perut sixpack, dan bahu lebar itu dari lama.

"kau tidak kuliah?" tanya ku.

aku hanya bertanya pada minho karena cuti sakit ku masih ada dua minggu lagi. aku tidak tahu penyakit apa yang dikatakan kak chan ketika mewakilkan aku untuk izin cuti.

tapi aku yakin dia tidak mungkin menjelaskan semuanya tentang kejadian memalukan itu.

"aku cuti selama setahun sampai anak perusahaan yang baru stabil"

"perusahaan baru?"

"iya. sebuah entertaiment. masih sangat baru. aku belum memperkenalkannya pada media. aku juga sedang berpikir untuk mempekerjakan produser yang bagus"

"produser?" tanya ku untuk memastikan pendengaran ku.

minho hanya mengangguk sambil memakan rotinya. aku meletakkan cangkir berisi susu di depannya. dia tersenyum sebelum mencuri kecupan di bibir ku.

"kak, apa kau tahu siapa penulis lagu-lagu idol grup terkenal?"

"ada banyak lagu yang terkenal"

"exp? anak tersesat?"

"aku tahu lagu-lagu mereka. kenapa? kau ingin aku membawa mu ke konser mereka?"

"oh, aku menantikannya. tapi, bukan itu"

aku menatap minho dengan senyuman lebar.

"kau tahu siapa yang menulis lagu-lagu mereka?"

"CB97, SPEARB, dan J.ONE"

"tepat sekali!"

"ada apa dengan nama-nama itu?"

aku terkekeh.

"CB97 adalah kak chan, dan orang-orang yang kau sebut tadi itu rekan tim nya. bagaimana?"

"by, kau bercanda?"

aku menggeleng. memang agak tidak masuk akal, tapi itu adalah kenyataannya.

"chan hyung si pemarah itu menulis lagu cinta?"

"aku akan melaporkannya"

"by~ aku hanya bercanda!"

aku terkikik melihat minho yang masih saja takut dengan kak chan.

"aku serius, kak. ku dengar kontrak mereka dengan agensi yang sekarang juga sudah hampir habis. coba dekati mereka"

"hah.."

aku mendengar helaan napas dari minho.

"by, kau ini benar-benar"

"hehe"

aku hanya terkekeh sambil memasukkan suapan terakhir roti tawar ku.

"aku mencintai mu, by"

"aku juga mencintai mu, kak"

aku tersenyum manis dan membiarkan minho mencium bibir ku.

...

🖇KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang