☁️|14•Salah Paham

1.6K 153 11
                                    

"ketika demi ketika jari kalian menghasilkan karya, memikirkan kelanjutan itu hal yang sulit, apalagi saat mood tidak baik, buat kalian yang hanya membaca saja, tolong ngertiin kami para penulis, vote, komen dan kritikan kalian adalah tempat munculnya semangat kami"_Author_Ty

"ketika demi ketika jari kalian menghasilkan karya, memikirkan kelanjutan itu hal yang sulit, apalagi saat mood tidak baik, buat kalian yang hanya membaca saja, tolong ngertiin kami para penulis, vote, komen dan kritikan kalian adalah tempat muncu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiga hari telah berlalu, hubungan antara Tamara dan Arsel semakin erat, Membuat Vania sesak saat melihat mereka berdua berbincang bersama

"Kenapa sih, gue setiap ngeliat mereka dekat, dada gue sesak, sakit, layaknya di tusuk ribuan jarum " gunam Vania

"lebih baik gue pergi dari tempat yang bikin gue sesak " batin Vania

Vania pun beranjak dari duduknya ingin pergi. Namun baru beberapa langkah Tangan Vania dicekal oleh seseorang

"Lo mau kemana? "tanya Amanda yang mencekal pergelangan tangan Vania dan mengakibatkan memerah akibat terlalu kencang.

"g-gue mau p-pulang"jawab Vania sambil menaha rasa sakit di pergelangan tangannya

"nggak, lo nggak boleh pulang "cegah Amanda

"Siapa gue, lo nyegah-nyegah gue?" ujar Vania sambil menepis tangan Amanda dari pergelangan tangan Vania

"gue? "jeda Amanda " Calon suami dari shawn Mendes!, kalau lo mau tau! "

"Woah halunya lancar ya bund "ejek Vania sambil tertawa

"Diam! "geram Amanda pada Vania yg menertawakanya,sementara Vania hanya memutar bola matanya malas

"ikut gue"kata Amanda sambil menarik tangan Vania

"kemana? "tanya Vania penasaran takutnya dia akan di sekap di gudang lagi

"ck. Latihan bego! Ternyata selain cupu lo bego juga " jawab Amanda geram

"gue ga mau" ujar Vania saat berhasil terlepas dari cekalan Amanda

"lo harus latihan cupu! Walaupun lo hanya jadi pemeran pembantu, tapi tatap lo harus latihan" kata Amanda sambil tersenyum sinis ke arah Vania

"g-gue mau pulang, perut gue sakit " kata Vania berbohong kalau ia tidak berbohong mana bisa lepas dari Amanda

"lo, boleh pulang! Tapi lo harus izin dulu sama Arsel,Bukan sama dia"tunjuk Aldho pada Amanda

Amanda yg di tunjuk Aldho langsung pergi "gu-gue pergi"

"Ck. Ah...kenapa harus izin sama Arsel sih"batin Vania

"ya-yaudah gu-gue izin dulu"kata Vania

Vania pun pergi meningalkan Aldho yang tengah berdiri di tengah koridor sekolah untuk meminta izin pada Arsel

Saat Vania sampai di depan ruang osis Vania melihat Arsel yang sedang membelakangi Vania

"S-sel! Gu-gue ma-mau minta iz... " kata Vania terpotong

PENYAMARAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang