☁️|28•Gengsi kok dipelihara

668 51 0
                                    


Partnya agak nguras emosi dikit, tenang dikit kok suer deh gak boong ✌

______________________________________

Hidup itu murah, gengsi yang bikin mahal.
Hidup itu sederhana, gengsi yang bikin rumit.

______________________________________

Kring... Bel istirahat berbunyi semua murid GIS berhamburan menuju kantin, tak kecuali Vania dan Tiara mereka masih berada di dalam kelas

"Kak Vania! "panggil seorang murid yang sepertinya dia kelas 10 karena keliatanya ia sangat gugup sekali untuk masuk ke kelas 11

"iyah, kenapa? "tanya Vania sambil berjalan kearah adik kelas tersebut

"Itu kak, k-ka Arsel manggil kakak, suruh ketaman belakang sekolah "

Vania mengerutkan keningnya "Arsel ngapain"

Tiara datang dan menepuk pundak Vania membuat Vania terlonjak "Van "

"Tumben Arsel nyariin lo, biasanya juga lo yang nyariin dia "

"kalo ngomong... Suka bener "Vania menyegir

"Hehh... bege "kata itu terucap bersaman dengan dua jari Tiara yang yang mendorong kening Vania

Vania dan Tiara tidak menyadari kalo sedaritadi ada orang yang memperhatikan mereka berdua. Orang itu sepertinya sedikit iri melihat interaksi dua sahabat ini

"gue iri liatnya Van, gue pengen sabatan lagi sama lo "gunam Diandra berbarengan dengan ia mengusap air matanya yang jatuh

"emm kak aku kekelas dulu "ucap seorang gadis yang tadi memberita tahu Vania kalo Arsel menungunya di taman belakang sekolah

"Hahaha "Vania dan Tiara menyudahi tertawanya "ah iya, makasih ya "gadis tersebut hanya mengangguk sebagai jawabanya

"Yaudah sana, jangan lo sia-siain kesempatan ini, kapan lagi coba lo dicariin sama gebetan "heboh Tiara

"iya juga ya, yaudah gue duluan byy"

☁️

Arsel melirik arlozinya hitamnya, yang menunjukan jam 11:00 yang berarti  istirahat akan selesai

"nunggu lama ya? "kata seseorang di belakang Arsel

Arsel membalikan badanya "ngga "ucap Arsel dengan muka datarnya

"kenapa? "tanya Vania yang terus menunduk tanpa menatap Arsel, Vania terus membentuk gambar abstrak dengan kakinya yang ia putar putarkan ke tanah dan tanganya yang dikebelakangin


"Aku minta maaf "

Vania Mengagkat satu alisnya "maaf? Buat apa? "


"soal...perasaan kamu ke aku itu gak salah kamu boleh suka sama aku, tapi jangan terlalu berlebihan dan Aku minta lupain kejadian kemaren, anggap hal itu gak pernah terjadi "

Duarrrrr....

Skak! Vania Diam. Mematung di tempat. Ucapan Arsel barusan bagai sambaran petir disiang bolong.

Vania menarik napasnya lalu tertawa sumbang "emm... Oke, oke aku gak papa kok "

"aku kemaren khilaf, jadi... Kamu jangan mikir kalo itu aku lakuin pake perasaan" ucap Arsel dengan hati hati

PENYAMARAN (TAMAT)Where stories live. Discover now