Sulung » 4

4.5K 726 121
                                    

Jalanan malam ini cukup sepi, membuat Haechan melajukan motornya dengan santai, hembusan angin malam yang menerpa Veela membuat gadis itu berkali-kali menguap, tapi tak di hiraukannya dan memilih untuk tetap berkililing bersama Haechan daripada pulang untuk tidur.

Seperti kebanyakan pengendara motor lainnya, Haechan dan Veela sering kali mengalami ketidak nyambungan saat berbincang di perjalanan, Haechan bertanya

"Udah belum kelilingnya?"

Veela menjawab

"Besok gue gaada pr."

Ya begitulah sulitnya berkomunikasi di atas motor. Harus mau mengeluarkan tenaga ekstra agar suara sang pembicara sampai ke si pendengar.

Setelah setengah jam berkeliling tanpa tujuan, Haechan akhirnya memberhentikan motornya di depan cafe tempatnya bekerja paruh waktu saat hari libur.

"Hah ngapain kesini? Kan bukan shift kerja lo?" tanya Veela bingung saat Haechan sudah melepas helmnya.

"Ada perlu sebentar sama bos, tunggu aja disini," jawab Haechan berlalu meninggalkan Veela.

Saat Haechan baru saja memasuki cafe, salah satu pelayan yang umurnya lebih tua dari Haechan tiba-tiba menghampiri Haechan dengan tergesa sembari melepas celemeknya.

"Chan! Chan! Untung lo dateng! Chan gue tau harini bukan shift lo, tapi bentar doang gantiin gue, ini gue kebelet banget, mana cafe lagi rame, bentar doang Chan!!" setelah mengatakan itu dia berlari menuju toilet, meninggalkan Haechan yang terdiam di pijakannya.

"Dasar bang Johnny kebiasaan suka sembelit," celetuk Haechan memakai celemek, lalu berjalan menuju beberapa meja yang telah kosong tapi belum sempat dibersihkan.

Saat Haechan menganggkat napan yang berisi tiga gelas kotor, pelanggan di meja belakang Haechan berdiri membuat Haechan menolehkan kepalanya karena merasa kenal dengan suara itu.

Itu Felix, Hyunjin, dan Junkyu, tiga sekawan yang menjadi lawan tanding kelas Haechan dalam olahraga basket saat kenaikan kelas semester lalu. Kelas Haechan berhasil membantai habis lawannya ini dengan Haechan mencetak skor terbanyak, membuat Felix dan Hyunjin sejak saat itu sangat membenci Haechan.

Bukan hanya karena itu, mereka juga berada di tim basket yang sama di sekolah dengan Haechan sebagai kapten, dan tentu saja Haechan menjadi kebanggan sang pelatih, membuat sifat iri dengki menghantui diri Hyunjin dan Felix yang kebetulan juga mengincar posisi itu, sedangkan Junkyu merasa biasa saja dan tak terlalu peduli dengan cara pandang kedua temannya.

Karena tak ingin berkomunikasi dengan ketiga orang ini, Haechan langsung berjalan menuju dapur untuk meletakkan gelas-gelas kotor ini dan tak lupa pula ia cuci.

Saat Haechan ingin melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan meja yang lainnya, dengan sialnya ia dipertemukan dengan tiga teman satu sekolahnya ini di meja kasir, membuat ketiganya terkejut melihat kehadiran Haechan.

"Wow, si homo kerja disini?" ucap Felix sambil menganga tak percaya,"Gila-gila," lanjutnya sambil bertepuk tangan dengan gaya arogan, membuat Haechan mengepalkan tangannya kesal.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✔Sulung • lhc [00L]Where stories live. Discover now