17

348 79 10
                                    

Libur kn ya? Yodh jdi update

New cast, but cuma sekedar lewat. Mungkin(?)

❕❕❕

Renjun terus melangkah walaupun dirinya sendiri tak punya tujuan, berbekal balok kayu untuk menahan para serangan zombie itu sekedar cukup untuknya melindungi diri.

Kakinya terasa mati rasa, di gelapnya malam dia terus melangkah sampai menemukan tempat beristirahat yang menurutnya aman untuk dia tempati sebentar.

Kepalanya masih terasa pening walaupun tidak separah tadi, tapi tetap saja bisa membuatnya oleng.

Renjun melihat ke atas, lebih tepatnya ke langit langit malam yang di taburi bintang yang terlihat berkilau cantik.

Kemudian matanya memandangi tangannya, melihat sisi sisi lainnya, lalu tersenyum. Dia merasa sangat beruntung karena bisa berhasil hidup sampai sekarang.

Renjun rasa, tangan robotnya tidak buruk.

❕❕❕

Jeno merasakan kepalanya berdenyut, urat uratnya seakan ingin meledak. Kesadarannya perlahan hadir dalam kepalanya, sebelum itu, dia sama sekali tidak mengingat apa pun kecuali kejadian terakhir kali, di mana dia tengah berkumpul dengan teman temannya dan tiba tiba saja bencana datang tanpa di duga.

"Welcome Lee Jeno,"

Kalimat itu yang pertama Jeno dengar setelah matanya berhasil terbuka, dan pandangannya di sambut oleh silaunya cahaya lampu yang menyorot wajahnya.

Dia bangun, melihat sekitar. Tiga orang berpakaian khas pemburu tampak mengelilingi nya.

Ingatan Jeno berputar, menjadi kepingan yang tak lagi berurutan di dalam kepalanya. "Bang Taeyong?" Gumamnya karena tak asing lagi dengan wajah itu.

"Akhirnya lo inget, yep. Gue Lee Taeyong, kakak kandung lo." 

Jeno menggelengkan kepalanya, menyangkal semua ucapan Taeyong. "Lo-lo bukan kakak gue, gue gak pernah mau punya kakak kayak lo!"

"Sama sama, gue seneng kok bisa bantu lo sembuh dari virus itu." Jawab Taeyong tanpa menghiraukan ucapan Jeno barusan.

"Tentu gak gratis," sambung Taeyong sambil terkekeh kecil.

Perlahan ingatan Jeno kembali, walaupun dia harus menahan sakit secara diam diam, juga kadang merasakan urat uratnya yang tiba tiba saja tegang tapi tetap dia abaikan.

"Mau lo apa?" Tanya Jeno akhirnya.

"Gampang, lo harus jadi bagian dari kita. Tau tugas pemburu kan?"

Jeno diam.

"Tapi di sini, yang lo buru bukan hewan. Melainkan manusia yang mencoba bertahan hidup, dan lo bakal dapet bagian juga nanti."

❕❕❕

Hampir seharian, Haechan dkk mengitari kota. Sampai saat ini pun keberadaan Renjun masih tanda tanya, berbekal firasat Haechan tentang keadaan Renjun adalah tanda tanya besar bagi Jaehyun dan yang lain.

Kota semakin parah, dan bensin mulai susah untuk di temukan sekarang.

Siang hari menjelang sore ini, mereka memilih untuk beristirahat setelah penelusuran. Seperti Dejavu, Haechan merasakan kembali titik yang terkubur dalam di dirinya yang dia sebut itu titik putus asa.

Haechan ingin menyerah saja rasanya.

Di tempat dia beristirahat, rupanya terdapat gelang yang terbuat dari benang berwarna merah, Haechan menelitinya kemudian teringat akan sesuatu terkait gelang benang itu.

Lost City : Survival | 97L Where stories live. Discover now