●01

1.4K 170 42
                                    

Prolog tidak tersedia.

Gas aja lah! Langsung part 1🦦

First time, bikin beginian, jadi ini cerita karangan penulis ya, jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan rl si tokoh.

Dan soal sifat dan karakter tokoh lainnya, itu juga karangan karena penulis belum terlalu kenal sama pemainnya (masih baru soalnya) jadi kalo ada kesalahan, penulis mohon maaf sebesar besarnya. Sekian bacotnya, thx.

[Cerita ini di buat untuk menghibur, dan tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun!]

Happy reading!

❗❗❗

13, Mei 2045.

"HALO?!"

"GAK USAH TERIAK, BISA?!"

Jungkook terkekeh. "Ya maaf, gue kira lo gak bakal denger. Jadi, kapan kalian ke rumah gue? Ntar keburu malem nyampenya."

Seseorang di sebrang sana tampak mendengus. "Ini lagi di jalan oneng, lo tunggu aja. Gue sama yang lain juga,"

"Bagus, BURUAN!"

Pip!

Jungkook mematikan telfonnya lebih dulu, karena dia tahu Jaehyun akan membalasnya dengan berteriak kepadanya setelah tadi.

Setelah sekian lama, akhirnya mereka berenam kembali terkumpul. Tentu ini terjadi karena kesibukan masing-masing.

Mereka berteman sejak SMP sampai sekarang, tentu itu tidak berjalan mulus, selalu saja ada pertengkaran yang membumbui persahabatan mereka, tapi tawa mereka juga jangan di lupakan.

Tak selang beberapa menit, klakson mobil terdengar dari luar rumah, buru-buru Jungkook turun kebawah untuk memeriksanya.

Dia ingin membuka pintu, tapi lebih dulu dibuat terkejut oleh pintu rumahnya yang dibuka dari luar, dan menampilkan seorang Bambam, dan lainnya.

Jungkook mengambil beberapa langkah kebelakang. "Sialan," umpatnya.

Bambam dengan tampang polosnya masuk dan langsung selonjoran di sofa sang pemilik rumah. Bambam masuk di ikuti oleh Mingyu, Jaehyun, Winwin, dan Eunwoo.

"Gak ada yang ketinggalan, 'kan?" tanya Jungkook, memastikan.

Jaehyun mengingat-ingat, apakah ada yang tertinggal atau tidak, tapi kemudian dia menggeleng. "Gak ada. Jadi, mana filmnya? Kata Winwin, lo udah nyiapin semuanya." ujar Jaehyun.

Memang sebelum mereka sampai, Jungkook sudah bilang jika dia akan menyiapkan semua keperluan mereka saat berkumpul.

Jungkook mengangguk. "Bentar, kalian tunggu di sini gue ambil semuanya." ujar Jungkook lalu dia berlari ke lantai atas, lebih tepatnya menuju kamarnya untuk mengambil keperluan mereka.

Sedangkan, yang lain hanya duduk di sofa sambil menunggu. Tidak semuanya duduk dengan benar, karena Bambam dan Mingyu tampak mengambil posisi tiduran di lantai.

Beberapa saat setelahnya, Jungkook datang membawa selimut besar, laptop dan juga beberapa kabel karena laptopnya sedang dalam keadaan baterai yang belum terisi penuh.

Jungkook mengernyitkan alisnya, dia menendang kaki Mingyu membuat sang empu terkejut, dan reflek menoleh dengan alis bertaut. "Apaan anjir?!"

Jungkook ikut menautkan alisnya. "Lo berdua ngapain di lantai anjir?" tanya Jungkook.

"Dingin anjir, jadi enak, ikutan sini anjir. Lo di tengah, gantiin gue anjir." jawab Mingyu.

"Iya anjir, mending lo diem anjir. Anjir anjir mulu dari tadi." sahut Eunwoo sarkas, membuat Mingyu hanya terkekeh.

Lost City : Survival | 97L Donde viven las historias. Descúbrelo ahora