insiden

451 14 12
                                    

"Sya,aku mau tanya"ucap ryan kembali menatap tesya sambil senyum manis.

"Tanya apa?tinggal tanya aja"si tesya memberanikan diri untuk menatap balik ryan.

"Kriteria cowok yang kamu suka itu seperti apa?"

Tesya tersedak saat sedang meminum minumanya.

"Ughk..ughk...ya kriteria si ada lah tapi itu rahasia aku..suatu saat kamu juga tau kriterianya gimana..ya suatu saat nanti juga siapa pun cowok yang jadian sama aku ya berarti itu kriteria cowok aku."

Ryan bingung dengan kata kata jadian,dalam hati ryan bertanya"emang tesya mau ya pacaran-pacaran gitu".

Ryan menatap tesya dengan penuh kasih sayang.
Lalu tak lama ryan memegang kedua tangan tesya.

"Seandainya kriteria cowok kamu ada di aku...apakah kamu mau jadian sama aku.?"ucap nada lembut kepada tesya.

Tesya terdiam dan menjawab dengan tegas.

"Kalau ada di kamu kenapa enggak"ucap tesya sambil melepaskan tangan yang digenggam ryan.

Tesya langsung pergi dari cafe tersebut dan ryan pun mengejarnya.

"Mas-mas!!!bayar dulu dong!!"teriak kasir caffe tersebut.

Ryan menuju kasir dan membayar semua total yang ia pesan bersama tesya.

Saat itu keadaan sedang hujan,tesya terjebak di depan caffe karna tak bisa jalan menuju halte bus.

Ryan menghampiri tesya dan saat itu ryan menggunakan jaket kulit berwarna hitam.

"Kenapa pergi?pulang bareng aku aja"

"Aku keburu"

"Udah lah bareng aku aja..yuk ke mobil(ryan menaruh jaketnya diatas kepala tesya dan berjalan menuju mobil).

Ryan akhirnya menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.ia ingat kalau tesya sedang keburu.yang membuat tesya berburuk sangka kepada ryan.

"Kalo gak ikhlas tuh gak usah maksa aku untuk pulang bareng kamu yan!!"

"Lah aku ikhlas kok..emang kenapa?"

"Udah aku turun depan saja,gak enak kamu bawa mobilnya"ucap tesya nada kesal.

"Oooohhh jadi gara gara aku ngebut?ya kan katanya kamu lagi keburu?yaudah aku ngebut biar cepet sampai rumah...makanya yang jelas gih biar aku juga ngerti."

"Enggak....aku santay kok."ucap tesya nada tegas

"Yaudah aku gak akan ngebut lagi deh."ucap ryan sambil ketawa-ketawa lembut.

**********

Jam menunjukan pukul 5 sore.

Mama tesya mulai merasakan khawatir,anaknya belum sampai rumah.
Mama tesya mengetahui kalau tesya tadi jatuh pingsan disekolah.

Bu sasa atau mama tesya pun akhirnya menelepon teman tesya.

"Assalamu'alaikum bell."
"Wa'alaikumsalam tante,ada apa ya tan?"

"Mau nanya,tesya kok belum sampai rumah ya,kamu udah pulang kan sekolahnya?"ucap mama tesya nada cemas.

"Oh iya tante udah dari jam 3 bella dirumah..setau saya tesya pulangnya tadi diantar sama ryan,gak tau deh mereka mampir kemana dari tadi aku belum kontekan sama tesya tan"

Setelah berbincang-bincang di telepon akhirnya mama tesya pasrah menunggu tesya pulang sembari duduk menonton tv di rung tamu.

Setelah beberapa menit menunggu tesya.mama tesya mendengar suara mobil di depan rumah.
Lalu mama tesya mengintip dari balik jendela.

cinta putih abu abuWhere stories live. Discover now