dari mata turun ke hati

641 16 0
                                    

"Gengs kita ke kantin yuk,gue haus,laper,serasa pen makan an minum semuanya makanan an minuman mas wal"cerosos tesya sambil ngakak.

"Yuk sama nih"jawab bella dan licya.yang gak pernah nolak ajakan tesya.

mereka berjalan dengan loyo menuju kantin yang agak jauh dari lapangan basket.setiba dikantin tesya memesan makanan dan minuman di stan mas wal,saat setelah selesai memesan tiba tiba tesya dengan tk sengaja melihat ryan an the geng duduk di kursi pojok depan stan mbak wati.

"Iuhh..iuh...kenapa dimana mana ada ryan an the geng sih,gue risih y tuhan"gumam dalam hati tesya.

Tesya berjalan menuju kursi dan berontak ke bella dan licya.
"Gengs gue muak tau kemana mana pasti ketemu ryan an the geng!"bella dan licya kebingungan."emang disini ada"tanya licya pada bella.

"Makanya lic buka mata lho dan lihat ke depan stan mbak wati tuh siapa yang lgi duduk disono!"gemas bella pada licya yang diantara mereka bertiga licya lah ayang agak oon dikit.

"Upss...gue tadi merem"sengak licya
"Basi ah!ayok cepat makan aja tuh makanana ma minuman udah menanti mulut kita mbuka"potong tesya dengan muka kesal.

Mereka memakan makanan dan minuman yang mereka pesan dengan ganas,maklum mereka sudah kelaparan dan kehausan sedaritadi gara gara lari lapangan 2 kali.

Setelah selesai makan mereka segera membayar ke mas wal lalu jalan menuju kelas tanpa lewat depan ryan an the geng.

**********

"Eh yan tau gak lo tadi tesya an the geng kekantin lho dan biasa makan distan mas wal"tanya glen pada ryan sambil mringis.

"Mana gue tau dan gua kagak mau tau!"sentak ryan kepada glen.lalu ryan meninggalkan glen dan kiko dikantin.

"Yan...yan ni makan siapa yang bayar!!"teriak glen dan kiko serentak.

"Lu berdua lah kali kali kan biasanya gue"cetus ryan tanpa dosa sambil ketawa gak genah.

"Sial!ryan babi kadal anak kingkong"umpat glen sambil menunjukkan jari tengah ke ryan.sedangkan kiko tenang tenang aja dan sambil senyum menghadap glen.

"Glen yuk gue bayar aja gak apa apa,gue tau lo gak punya uang"sindir ryan pada glen.lalu glen tanpa menggubris kiko langsung pergi bareng menuju stan mbak wal untuk membayar pesananya tadi.
Setelah selesai ia lalu berlari menuju kelas.

**********

Tring tring tring tring tring

Tesya an the gengs kaget mendengar lonceng yang pertanda wajib kumpul dilapangan basket.

"PENGUMUMAM PENGUMUMAM DITUNJUKAN KEPADA SELURUH SISWA SISWI SMA TRISAKTI HARAP SEKARANG JUGA BERKUMPUL DILAPANGAN BASKET"

seru dadi corong sekolah.lalu tesya an the geng dan ryan an the geng belari lari menuju lapangan basket.

Brukkkk!!!

"Ahhhh!sakittt"teriak tesya sambil berkaca kaca matanya.

"Sini gue bantu"ryan mau menolong yang kedua kalinya pada tesya.tesya pun harus pasrah dan mau menerima tolongan dari ryan,gimana mau gak mau,sedangkan lutut tesya pun sudah berlumur darah kental dan banyak.

"Makanya kalau lari lari itu liat bawah jangan liat langit,belum mau hujan kok"canda ryan sambil mendirikan badan tesya.

"Gak lucu yan!"bentak tesya pada ryan.

"Iy tau gue juga lagi gak ngelawak kok sya"jawab ryan sambil mringis.

"Awas ah!makasih udah nolong,inggir gue mau lewat!"bentak tesya tanpa dosa kepada ryan.sambil mencoba berjalan menuju lapangan basket.

cinta putih abu abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang