misi Tesya

552 7 0
                                    

Tring....tring...tring tring !!

Bel sekolah tanda berakhirnya pelajaran disekolah berbunyi.

Licya dan bella memasuki kelas,ternyata di kelas sudah tak ada tesya ketua geng mereka.

"Bel..bel....."bisik licya pada bella.

"Apaan sih lo licya,gua tahu kok udah gak ada tesya..."
"Udah gih kita pulang aja skuy."

"Bukan itu bel,aku takut tesya marah sama kita,tadi kan kita bersikap gak baik sama tesya..."rengek licya pada bella.

"Agh....kau nih anak macam apa sih...udah lah itu urusan gua,licya!"

"Luuuu ih!!dah lah males omong sama lo aku....skuy pulang".

Bella dan licya mengambil tas masing masing dan bergegas untuk pulang.

"Licya,nanti gue mau kerumah tesya,ikut gak loe?"

"Males lah,aku mau belajar nanti main terus kena marah nih jiwa."

"Ye lah....yang penting gua udah ngajak lo y lic."
"Byee...pulang duluan"

"Jugaa deh!..."teriak licya kepada bella.

Mereka pun pulang munuju rumah masing masing.

**********

"Huuuah....huuuuu...akhirnya sampai juga dirumah....oh yea gua harus telpon tesya nih."

Bella mnelpon tesya sambil tiduran,alhasil telponya gak diangkat sama tesya,bela sangat bingung pada tesya dan khawatir.

"Jangan jangan bener kata licya kalau bela marah."
"Ahh...overthinking banget gua."
Gumam bella memikirkan perkataan licya.

Tak lama kemudian bella bersiap siap untuk pergi kerumah tesya karna saking khawatirnya bella tanpa memberitahu tesya bahwa ia akan pergi kerumahnya.

Bella mengendarai mobil miliknya dan berjalan selama berjam jam akhirnya bella tiba dirumah tesya.

Tok..tok..tok!!

"Permisi,adakah tesya dirumah?"

Tak ada satupun orang dari dalam menjawabnya.Rumah tesya terasa seperti rumah kosong.

"Yah...kok sepertinya rumah tesya kosong sih..."

Bella mencoba berkali kali untuk mengetok pintunya tetapi tetap saja tidak ada jawaban dari dalam.

Bella pun berpikiran bahwa rumah tesya sedang kosong dan bella pun pergi beranjak ke mobilnya.

Saat bella membuka pintu mobilnya terdengar suara pintu terbuka.

Bella langsung menghadap ke pintu rumah tesya.

Ternyata pintu terbuka dan tesya berada di depan pintu sambil berdiri,bermuka kesal.

"Eh.eh.ehh...tesya kau nih dari tadi aku panggil panggil aku ketok ketok tu pintu gak ada jawaban sama sekali,nih gue mau pulang eh ternyata pintu udah kebuka."

Terang bela ke tesya sambil beranjak mendekati tesya.

"Maaf bel..gua gak denger,sini dah kalau mau main,kebetulan gue butuh bantuan gak banyak sih."

"Baa....ban..tuan apa sya?"

"Bicarakan nanti dikamr gue,gak sopan bicara depan pintu."

Tesya dan bella menuju kamar tesya.
Sesampainya mereka dikamar,mereka duduk ditempat tidur tesya yang sangat empuk dan nyaman

" rumah tesya kok cuman berisi tesya.lalu bik tum,papa dan mama tesya kemana ya?"
"Tesya yang lain kemana kok rumah cuman lo doang sih?"

"Iya,kebetulan papa sama mama gue lagi pergi luar kota."

cinta putih abu abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang