*27*

17.2K 1.3K 116
                                    

"Hancurin hubungan Alfa Georgi, kalo kamu berhasil janin ini bakal selamat. Tapi kalo engga ?" Cowok bertopi juga bermasker hitam itu menyeringai. "You know lah my Girlfriend"

Jantung Fani berdetak dua kali lebih cepat. Sambungan telepon langsung di putuskan sepihak, meninggalkan Fani yang ketakutan dengan peluh membasahi area wajah.

Wanita yang tengah mengandung usia 5 bulan itu menangis tertekan di dalama kamar. Dia menyayangi janin nya tapi dia juga menyayangi Dara yang sudah ia anggap seperti saudara kandung

Suasana malam hari yang sangat sunyi membuat suara sekecil apapun pasti terdengar. Karna itu Fani memutuskan untuk menuju balkon dan meredakan isakannya di sana.

"Gimana caranya supaya aunty Dara ga sakit hati ?" Tanya Fani sambil mengelus perut buncit nya

****

Pertemuan antara dua laki-laki dewasa di sebuah perusahaan besar membuat beberapa pengusaha lainnya hanya bisa berdoa agar tidak terjadi kekacauan. Sudah menjadi rahasia umum kalau seorang Alfa Georgi dan Saga Fan de Jour tidak pernah akur kalau bertemu.

Keduanya saling bertatapan tajam bahkan ketika meeting telah selesai, dua orang itu tetap saling menunjukan aura permusuhan.

"Apa kabar Alfa Georgi ?"

Alfa melirik sebentar ke arah tangan yang bertengger di bahu kanannya. "Baik"

"Lo gak ada niatan nanya kabar gue ?"

"Cih"

Cowok berwajah blasteran bernama Saga itu tersenyum miring, melihat wajah mantan sahabatnya yang kesal membuatnya merasa senang

"Gimana sama istri lo udah baikan belom ?"

Alfa tak menggubris pertanyaan itu, ia kemudian mendorong pelan tubuh cowok di sampingnya lalu memperbaiki letak jas nya yang sedikit miring

"Lo bakal hancur Alfa, gue jamin itu!"

"Kalo gue hancur berarti Fani sama anak lo juga bakal hancur. Jangan pikir gue gatau ayah biologis dari bayi yang ada di kandungan Fani"

Saga terkejut namun secepat mungkin ia kembali menstabilkan raut wajahnya. "Jadi lo tau ?"

"Gue udah lebih dulu terjun ke dunia bisnis, yang kayak gini mah udah biasa. Jangan terlalu berambisi buat ngehancurin gue"

"Gak akan. Gue udah berkorban sejauh ini dan gue pastiin lo harus menderita. Harus!"

Sambil menghela napas Alfa segera berlalu pergi. Masalahnya akan menjadi lebih parah kalau dia menggubris setiap perkataan Saga

Sesampainya di dalam mobil Alfa menyugar rambutnya kasar kemudian memukul stir sedikit kencang.

"Bangsat" umpat cowok itu, matanya menatap keluar jendela mobil dengan pandangan kosong, otaknya seakan menjadi buntu memikirkan masalah yang sedang dia dan juga Dara hadapi.

Alfa tau kalau Fani tengah mengandung anaknya Saga yang merupakan mantan sahabatnya. Ia juga tau kalau Fani di ancam harus bisa merusak hubungannya dengan Dara. Itu semua karna Saga, Alfa tau kalau Fani tidak sejahat itu, Fani menyayangi Dara. Sangat menyayangi istrinya.

Tapi yang menjadi masalah adalah, kalau Alfa tidak berpura-pura mesra dengan Fani, maka Saga tidak akan segan untuk menyakiti bumil itu. Tapi kalau dia bermesraan dengan Fani, lalu bagaimana perasaan Dara ? Wanita itu sudah terlalu banyak menderita, jangan lagi. .

"ARGH BANGSAT GUE HARUS LURUSIN SEMUA INI."

Mobil berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibukota yang begitu ramai, sesekali ia membunyikan klakson ketika ada beberapa mobil dan juga motor yang menghalangi jalannya

StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang