Chapter 98 : Bertemu Dengan Orang Yang Menyebalkan

724 75 97
                                    

Chapter 382 : Penumpang yang sama
Chapter 383 : Senjata baru


















"Sebab mereka berdua adalah perampok permata" ucap ananti menyeringai

"A-apa?!" ucap agasa terkejit

"Mungkin mobil ini adalah hasil rampasan dari orang yang lewat setelah mereka membuang mobil untuk lari di tengah gunung, pemilik mobil ini tidak suka merokok makanya dia memasukkan uang receh ke dalam asbak agar bisa segera membayar di tempat-tempat seperti pintu tol" jelas ananti

"Tapi kakak ini tidak menyadarinya, dia menggunakan asbak untuk memasukkan puntung rokok. Bahkan setelah menyadarinya pun dia tetap menggunakannya sebagai asbak sampai kami naik mobil ini" ucap conan menatap utuh

"Bodoh recehan itu cuma ejekan yang kulakukan padanya karena aku benci rokok" ucap galuh gugup

"Ada bukti lain bahwa mobil bukan milik kakak itu" ucap conan

"Karena tidak terbiasa dengan kemudi kiri dia menjalankan mobil di jalur yang bisa dia lihat dari bangku kemudi seperti biasanya, sehingga mobil melewati garis tengah jalan. Lagipula waktu mundur tadi tanpa sadar dia menengok ke sebelah kiri yang arahnya belakangnya sulit di lihat, itu juga sebabnya kenapa tadi dia kesulitan memindahkan gigi dengan tangan kanan" jelas ananti

"Selain itu waktu belok tadi, apa boleh kita tidak menyalakan lampu sen tapi malah menyalakan wiper? Itu karena kakak lupa bahwa remote lampu sennya dipasang diarah yang berlawanan dengan mobil Jepang"

"Waktu naik mobil ini tadi mestinya kami bisa langsung naik begitu pintu kiri dibuka, tapi kenapa kami di naikkan dari arah jalan raya?" jelas conan

"Kalau mendengar cerita yamamura-san aku bisa mengerti, dibangku tersembunyi yang kau duduki ini ada darah teman kalian yang tertembak karena tadi dia duduk disana! Mungkin yang seorang lagi itu sekarang bersembunyi di bagasi untuk menghindari pemeriksaan" ucap ananti menurunkan conan ke sampingnya

"Ka-kalau begitu kenapa kita dibiarkan naik?" tanya agasa

"Tentu saja mobil pencuri tak akan menaikkan penumpang seenaknya tapi kita dinaikkan untuk menghindari pemeriksaan! Kalau ada anak dan orangtua polisi akan mengiranya sebagai piknik keluarga kan?" ucap conan

"Makanya kami tahu identitas mereka berdua, orang yang bisa menaikkan penumpang ke mobil hasil rampasan hanyalah perampok permata yang sedang buron!" ucap ananti menyeringai

Trek

"Hoo cerdas juga kalian" ucap galuh menodongkan pistol ke kepala ananti

"Ketahuan ya? Apa boleh buat kalian harus temani kami sebentar lagi" ucap utuh menyalakan rokok

"O-oi shinichi ananti-chan?!" ucap agasa panik

Ananti hanya tersenyum melihat galuh menodongkan pistol ke kepalanya

"Nah masalahnya dimana kita bereskan dua anak dan kakek ini" ucap utuh

"Iya ya bagaimana kalau di stasiun Kenbashi yang sedang di renovasi itu? Bukankah mereka ingin ke sana? Di sana tak ada siapa-siapa lagipula para pekerja konstruksi tak akan datang sebelum pagi" ucap galuh

"Oh ya kenapa kau tidak melaporkan kami pada polisi waktu ada razia tadi? Waktu itu kalian sudah tahukan kalau kami adalah perampok permata" ucap galuh

Detektif ConanWhere stories live. Discover now