Bagian 12

92 12 2
                                    

Alodia memutar-mutar botol cocacola ditangannya yang ia beli sepulang sekolah tadi dikantin,niatnya ingin ia berikan pada Jay sebagai ucapan terima kasih karena sudah menolongnya tapi cowok itu belum juga muncul padahal kegiatan sekolah untuk hari ini ditiadakan.

Kakinya terasa pegal botol cocacola ditangannya bahkan sudah tidak dingin lagi.

Selang beberapa menit dari arah gedung utama Jay berjalan beriringan dengan Jake. Alodia buru-buru berlari kearah dua orang itu.

"Eh kak tunggu."

Jay dan Jake sontak berhenti dan natap aneh kearah cewek Park yang lagi ngegenggam botol cocacola. "Kenapa lo?" tanya Jay, Alodia langsung menyodorkan botol cocacola kecowok yang kini memasang tampang kesal itu.

"Buat lo,makasih udah bantu selesain masalah gue."

Jay mengerutkan alisnya sedangkan Jake tersenyum samar."Terima kak jangan diangurin tangan gue pegel!" dumel Alodia tapi Jay masih engan mengambil minuman itu dari tangan Alodia, ia justru malah memikirkan dugaannya tentang Alodia kalau cewek dihadapannya inilah yang membocorkan perbuatannya kepada kepala sekolah.

"Jangan pura-pura baik lo!" Alodia membelalakkan matanya kaget bahkan Jake yang dari tadi senyum-senyum sendiri melotot.

"Maaf nih, gue agak tersinggung sama kata-kata lo. Buat apa coba gue pura-pura baik?"

"Udahlah kalau dendam bilang aja, kagak usah sampe bocorin perbuatan gue ke kepsek." ketusnya lalu jalan pergi. Alodia menatap punggung yang sudah berjalan jauh itu dengan perasaan kecewa, binggung semua menjadi satu.

Jake menepuk pundak Alodia memberi senyum tipis "Jay lagi emosi,dia diskors tiga hari gara-gara masalah ciuman itu."

"Tapi gue nggk ada laporin soal itu kekepsek!"

"Iya gue tau,udah lo pulang aja gue juga mau balik." Alodia ngangguk pelan "eh bang ini-kasi lo aja deh" Jake menyambut botol cocacola itu lalu tersenyum.

"Thanks Al, gue duluan."

Seperginya Jake dari hadapannya tiba-tiba saja hp nya bergetar menandakan ada panggilan masuk tanpa melihat siapa yang menelponnya cewek Park itu langsung menempelkan benda pipih tersebut ketelinganya.

"Halo"

"Halo kak ini Uno"

Alodia menjauhkan hp nya dari telinga melihat nama sipenelepon 'kim sunoo'

"Kenapa no?"

"Kak Al sibuk nggak? Uno mau ajak ketemuan sebentar"

Alodia mikir sebentar, hari ini dia free sih nggak ada kegiatan apapun paling nugas kalau nggak rebahan.

"Nggk sibuk kok, ketemuan dimana?"

"Cafe Kellis yang didekat apartemen kak Al. Bisa?"

"Bisa kok, bentar lagi kakak nyusul kesana tungguin yah!"

Setelah sepakat, Alodia langsung pergi menuju tempat yang disebutkan Sunoo tadi ditelepon, sebenarnya dia penasaran kenapa adek kelasnya itu tiba-tiba ngajak ketemuan setelah menghilang dari rumor yang beredar disekolahnya mengenai hubungan mereka.

Setibanya dicafe Alodia disambut senyum manis dari barista yang memberi aba untuk menghampiri cowok yang sekarang sedang duduk memunggunginya dari gaya rambut dan postur tubuh saja Alodia sudah bisa menebak itu Sunoo.

"Gue telat yah?" yang ditanya membalas dengan gelengan dan senyum manis.

"Duduk dulu. Kakak mau pesan apa?"
Pandangan Alodia turun kearah buku menu sebenarnya mood makannya sedang turun tapi dia juga tidak enak dengan Sunoo jadi dia pesan satu gelas macha late.

"Lo nyuruh gue kesini ada perlu apa?" tanya Alodia penasaran adek kelas yang duduk dihadapannya menghela nafas kasar tangannya bermain memutar bibir gelas lemon tea yang tersisa setengah itu.

"Gue ngerasa nggak enak hati sama lo soal gosip disekolah, gue tau udah kelar cuman dari diri gue sendiri belum minta maaf dan malah menghindar."

Alodia tertawa pelan membuat Sunoo binggung dia nggak lagi ngelawak tapi kakak kelas yang tua satu tingkat darinya ini malah bertingkah aneh.

"Lo nggk minta maaf pun udah gue maafin kali No, jadi jangan ngerasa bersalah gitu." kalimatnya barusan membuat Sunoo terpana sekaligus terpesona.

Iyalah, siapa coba yang nggak jatuh cinta sama cewek modelan Alodia. Cantik, manis, mungil, baik, pinter intinya poin bagus ada semua sama cewek Park ini.

Alodia menjentikan jarinya didepan wajah Sunoo melihat cowok Kim ini masih menatapnya tanpa kedip "No liatnya biasa aja dong!"

Sunoo gelagapan lalu tersenyum kikuk" Lo kecantikan kak, pantesan bang Jay tertarik sama lo."

🍀

"

Jay lo tadi keterlaluan banget sama alodia!" Jay yang lagi asik nonton tv menoleh sebentar kearah Jake dengan tatapan datar.

Ceritanya sekarang mereka lagi kumpul dirumah Jay niatnya mau belajar bareng buat persiapan ujian yang sudah didepan mata,tapi ujung-ujung sibuk sendiri. Jay dengan film kartun-nya, Jake dengan gitarnya lalu Sunghoon dengan rubiknya mungkin hanya Taehyun yang benar-benar belajar karena dia bisa dibilang cukup berprestasi disekolah.

"Keterlaluan gimana? Dia yang salah kok katanya janji nggak bocorin tapi apa?"

Mendengar perdebatan dua sahabatnya Taehyun dan Sunghoon menoleh bersamaan karena jarak duduk mereka agak jauh dari Jay dan Jake.

Jake menghela nafas pelan " Belum tentu dia yang laporin. Memang lo punya bukti?" "Lo bisa tunjukin buktinya ke gue?"tanya Jake sekali lagi. Rahang Jay mengeras emosinya dari sepulang sekolah tadi sudah diubun-ubun tapi sebisa mungkin ia tahan karena tidak ingin melukai orang lain.

"Tapi yang tau cuman dia. Lo juga tau, apa lo yang laporin?" senyum yang sukar diartikan terbit dibibir Jay sedangkan Jake mengepalkan kedua tangannya disamping badan sangat kecewa dengan tuduhan itu.

"Lo pada kenapa sih?" Taehyun yang merasakan atmosfir berubah mencekam itu buka suara.

"Jay ketahuan ciuman sama Winter diruang osis dan dia nuduhnya Alodia yang laporin." jelas Jake, Taehyun memijit pangkal hidungnya sedikit kesal juga.

"Alodia anak kelas 2 b itu?" Jake mengangguk sedangkan Jay dari tadi diam dia sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Eh tapi bukannya ruang osis baru-baru ini dipasang cctv?" Sunghoon menyela perbincangan Jake dan Taehyun.

"Karenakan-ada berkas osis yang hilang jadi pak Kyungsoo masang cctv"

Jay yang tidak terlalu memperhatikan situasi waktu itupun cukup kaget perasaanya mendadak lemah.

"Jay mending lo samperin Alodia, gue yakin bukan dia yang laporin tadi lo denger sendirikan ada cctv!" saran Taehyun,Jake dan Sunghoon pun setuju.

Jay menatap ketiga sahabatnya dengan ekspresi sulit diartikan setelah itu menyambar kunci mobil dan hoodie disamping tempat duduknya.

"Gue kerumah Alodia dulu."

⊙_⊙

Wkwk sorry lma ngk update
Gw jga sibuk ujian trus nge rp jdi lma ngk mantau ini lapak tpi sesegera mgkin gw update biar ngk bosen ini ff.

Votmend jgn lpa


Game over | Jay Park ✔ Where stories live. Discover now