Bagian 4

127 20 0
                                    

"Al pulang bareng siapa nanti?" Jungwon yang masih berbalut baju praktek lab datang menghampiri Alodia,mereka ada pengambilan nilai praktek kimia.

"Minta jemput abang gue." Jungwon mangut-mangut "Oh iya semalam sorry yah lancang chat lo pas lagi sama pacar."

Alodia mengernyit heran pacar?

"Gue aja nggak punya pacar Won."

Jungwon mengaruk tengkuknya yang nggak gatel, lalu tersenyum kikuk " Tapi semalam yang chat gue pacar lo."

Alodia baru ingat kan semalam hp nya disita sama Jay.

"Bukan gue yang bales, paling orang iseng gue mana ada pacar."

"Bagus deh."

Alodia membulatkan matanya kaget "Bagus?"Jungwon ngegeleng "Bukan apa-apa."

Padahal Alodia udah baper tadi lagian dia jelas banget dengerin omongan Jungwon barusan.

Jungwon balik masuk kedalam lab mau bersih-bersih katanya sedangkan Alodia mau ketoilet cuci muka.

Sampe ditoilet, alodia cuci muka di kran wastafel nggak lupa juga cuci tangan habis itu keluar toilet tapi seseorang langsung narik tangannya ngejauh dari sana.

"Lepasin!" berontak Alodia tanganya sakit soalnya ditarik kasar.

Setelah dirasa cukup jauh orang itu lepasin tangan Alodia "Sabar bawel"

"Siapa sih?"

Orang yang berdiri dihadapan Alodia menyeringai " Cantik, lo siapanya Jay?"

Alodia melotot kaget " Bukan siapa-siapa."

"Tapi lo deket banget sama dia."

Alodia berdecak sebal" Lo siapa? Mau ngomong soal apa? Kalau cuma nanya hal ini mending gue pergi"

"Et et!Bentar." cowok tinggi dengan mata sipit namun tajam ini menahan tangan Alodia "Gue Jeno, Lee Jeno."

"Oh-Alodia" balas Alodia singkat, kalau soal cowok Alodia emang judes banget.

Jeno menatap Alodia dari atas sampai bawah, membuat Alodia refleks menutup dadanya dengan kedua tangan.

"Mau apa?" sarkas Alodia " gue nggak minat modelan kayak lo, lagian lo suka Jay kan?"

"Udah dibilangin nggak! Siapa yang suka sama cowok kayak dia."

"Ouh nggak, oke." Jeno senyum nunjukin senyum evilnya " Ya-udah gue pergi dulu bye!"

Alodia memutar bola matanya jengah, "Nggak jelas!" buang-buang waktu banget pikirnya.

|||

Seperti yang disuruh Jay tadi pagi, Alodia benar-benar menemui cowok itu keruang osis.

"Hai!" sapa Jay dengan senyum manisnya sedangkan Alodia berusaha untuk tidak langsung menonjok laki-laki itu karena dia berani melangar privasi Alodia.

"Hp minta!"

Jay menghampiri Alodia "Santai dong beb, main dulu." cowok itu mengedipkan satu matanya.

Alodia mengambil hp miliknya dari tangan Jay, lalu berjalan keluar ruangan.

"Pulang bareng gue aja." tawarnya lalu merangkul bahu Alodia tapi cewek itu langsung melepas rangkulan Jay " Jauh-jauh sana!"

Jay mempoutkan bibirnya benar-benar mengemaskan "Ayolah gue antarin sebagai permintaan maaf."mohonnya.

Alodia menghela nafas, dia malas sebenarnya " Terserah!"Jay bersorak senang dia langsung menarik tangan Alodia menuju parkiran.

Game over | Jay Park ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang