[COMPLETED]
"Dalam 50 hari, akan kubuat kau jatuh cinta padaku Jeon Jungkook"
"Dasar aneh"
Park Sulhye, wanita berumur 24 tahun yg lahir diBusan, wanita cantik yg memiliki badan dan tinggi ideal. Ia bekerja diJeon Interprises, perusahaan terbesar di...
Setelah kemarin puas bermain air dengan Wonwoo, sekarang Sulhye merasa tubuhnya demam dan memilih untuk beristirahat diatas kasurnya. Dan Geumbilah yg dipinta Jimin unutk merawat Sulhye selagi ia ke kantor, sebelum Jimin pergi ke kantornya, ia menyempatkan diri untuk mengirim pesan pada Jungkook.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Nah sekarang tinggal tunggu Jungkook datang saja"
"Istirahatlah Hye, Oppa ke kantor dulu," ucapnya sambil mencium kepala Sulhye yg sedang memainkan ponselnya itu.
"Hati hati Oppa, setelah pulang, bawakan aku Ttaekbokki yg berada diGwangjang"
"Apa kau sedang hamil? Kau seperti orang yg sedang mengidam, anak siapa ini Hye? Jungkook?"
Sulhye menepis tangan Kakaknya yg sedang mengusap perutnya, "tidak ada! Aku hanya sedang sakit! Bawakan itu atau kau tidak boleh masuk ke sini?".
"Aku punya kunci cadangannya..."
"Argh! OPPA!!," pekiknya sambil melempar bantal ke arah Jimin.
Bip-
Sulhye meraih ponselnya yg terletak disebelah kasurnya, matanya membelalak setelah membaca pesan diponselnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kemudian Sulhye menyimpan ponselnya ke dalam laci, ia memejamkan matanya sebentar dan menggumamkan kalimat pada pelayannya.
"Geumbi..."
"Ya Nona? Apa kau mau sesuatu?"
Sulhye membuka matanya lalu menatap sekeliling kamarnya, "jika ada seorang Pria yg datang untuk menemuiku, suruh dia pulang. Dia akan menghabiskan waktunya untuk hal yg tidak berguna".
"Baik Nona, ada lagi?"
"Itu saja dulu, sekarang aku ingin beristirahat"
Geumbi mengangguk kemudian menyelimuti tubuh Sulhye yg kedinginan, setelah Geumbi keluar dari kamar Sulhye, Sulhye membuka matanya sambil menatap ke arah balkon.
Lalu tangannya meraba ponsel yg terletak didalam laci, ponsel itu adalah ponsel lamanya, Jimin sudah mengembalikan ponsel itu padanya ketika ia memaksa memintanya.
