Day : 19

771 55 0
                                    

---

(Selama apapun kau mencoba untuk melupakan, semakin cepat kau mengingatnya)

---

Sulhye Side

Seperti bunga yg mekar dipagi hari, wajahnya dipagi hari sangat berseri seperti bunga indah diantara ribuan lebah. Ia duduk dan meregangkan tubuhnya, dan tidak lupa ia membungkus rambut tipisnya dengan bandana berwarna biru muda.

Ia langkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya, sambil membawa selang infus ditangannya, Sulhye berjalan menyusuri lorong rumah sakit dan melihat sekumpulan anak kecil yg memiliki penyakit yg sama dengannya.

"Selamat pagi," sapanya pada anak anak kecil yg sedang bermain itu.

"Selamat pagi, Noona"

"Kalian sedang bermain apa?"

"Kami bermain blok, kami belum pernah bertemu Noona, apa Noona baru datang dirumah sakit ini?," tanya salah satu anak itu.

"Aku sudah seminggu disini, bagaimana dengan kalian?'

"Aku sudah hampir 2 bulan"

"Aku baru 1 bulan"

"Dan aku 5 bulan sudah disini, Noona," jawab anak lainnya.

Ia mendudukan tubuhnya diantara anak anak itu, "boleh Noona ikut bermain dengan kalian?".

Mereka mengangguk dan bersorak, "hore, kita memiliki teman bermain baru, Noona ingin bermain apa?".

Sulhye tersenyum dan tertawa saat bermain dengan anak anak itu, sesaat ia lupa dengan penyakitnya dan membuat dirinya sibuk bermain dengan anak anak yg memiliki nasib sama dengannya.

---

Jungkook Side

Kediaman Orang tua Jungkook

Dari tadi Jungkook hanya menatap kosong makanan didepannya, ketika ia sampai dirumah orang tuanya, ia banyak diam dan hanya mengganguk dan menggeleng jika ditanya oleh orang tuanya.

"Kook, jangan membuat Eommamu menangis dengan cara kau tidak makan. Eommamu sudah susah payah memasak makanan kesukaanmu, makanlah"

Ia berdiri kemudian menunduk, "maafkan Jungkook, Appa, Jungkook tidak mengikuti perintah Appa. Dan maafkan Jungkook, Eomma, Jungkook tidak menghargai masakan Eomma".

"Kau kenapa Kook? Kenapa begini?"

"Tidak apa Eomma, Jungkook hanya banyak pikiran saja"

"Setelah selesai dengan sarapan, datanglah ke ruangan Appa, Jeon Jungkook," ucap Ayahnya sambil berjalan menuju ruangannya.

"Baik, Appa"

.

.

.

.

"Kau sedang memikirkan apa Kook? Sampai tidak nafsu makan seperti tadi? Apa yg menggangu pikiranmu?"

Jungkook merebahkan tubuhnya diatas sofa empuk berbahan kulit itu, "bukan apa apa Appa, hanya masalah Sulhye".

Ayahnya berjalan menghampiri Jungkook, ia menepuk pundaknya pelan, "Appa merasa sedih ketika melihat keadaan Sulhye kemarin".

Ia menatap wajah Ayahnya dengan tatapan sendu, merasa bersalah, ia mengacak rambutnya kasar sambil bernafas kasar.

"Bagaimana keadaannya Appa? Dia bisa sembuh kan?"

50 Days Falling For My Boss, JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang