)20(

851 181 39
                                    

Happy Reading 💙



"Aku tahu ini berat untuk mu, Eonnie." Tangan gadis itu dengan lembut menggenggam tangan So Hyun, menyalurkan kehangatan pada wanita yang tengah menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong.

Taeri sudah mengetahui alasan kenapa So Hyun dan Jimin akan bercerai. So Hyun pasti sangat kecewa dengan Jimin, apalagi mengetahui kalau suaminya itu telah menghamili wanita lain.

Sore ini Taeri sengaja mengajak So Hyun pergi jalan-jalan guna menghibur wanita itu.

So Hyun sendiri masih sibuk dengan pikirannya yang berantakan, memikirkan perkataan Taehyung tadi siang.

Ucapan Soojin juga masih teringat jelas di kepala So Hyun, yang mengatakan kalau wanita itu akan menyerahkan anaknya dan pergi dari kehidupan Jimin.

"Apa yang harus aku lakukan?" Gumam So Hyun pelan.

"Aku sudah mengetahui semuanya, Eonnie. Tentang Jimin ahjussi, dan Van Carlson."

So Hyun menolehkan kepalanya, menatap sang adik dengan tatapan sayu. Ia tersenyum tipis, mengusap kepala Taeri lembut.

"Cinta mu pada laki-laki itu masih sangat terlihat jelas, Eonnie."

Pergerakan tangan So Hyun seketika berhenti, senyum tipis di wajahnya pun hilang seketika setelah Taeri bersuara.

Taeri kembali menggenggam tangan So Hyun. "Kau tahu, Taehyung itu laki-laki paling beringas yang pernah ku kenal. Dia psikopat, selalu membunuh orang tak bersalah. Dia orang yang membunuh kakak ku, dan bahkan dia pernah menyekap dan menyiksa ku," ucapnya. "dia iblis yang amat kejam, ketika aku tidak mau menuruti perintahnya, maka dia tidak segan-segan menyayat dan melukai tubuh ku. Aku pernah pingsan berkali-kali dan hampir mati saat di siksa olehnya." Taeri melanjutkan ucapannya.

So Hyun terdiam, mengingat kembali masa lalu. Dimana Taehyung masih menjadi psikopat kejam yang sering membunuh orang.

Tapi So Hyun sama sekali tidak pernah takut akan hal itu, walaupun ia sempat terkejut saat mengetahui orang yang sangat ia cintai adalah seseorang yang orang lain takuti dan orang lain benci.

Namun besarnya cinta So Hyun mampu menutup kedua mata wanita itu, ia sama sekali tidak melihat kekejaman di diri Taehyung. Laki-laki itu selalu bersikap manis di hadapannya, memberikan cinta yang amat tulus padanya.

"Tapi, ia berhasil merubah dirinya sendiri. Dan itu setelah bertemu dengan Eonnie, benarkan?" Ucap Taeri. "tujuh tahun ia mendekam di penjara, pasti sangat sulit menahan dirinya sendiri untuk tidak kembali melakukan hal kejam seperti di masa lalu, itu demi dirimu, Eonnie. Dia menepati janjinya padamu untuk tidak membunuh dan melalukan hal itu lagi," lanjutnya. "ia keluar dari penjara karena ia tahu kalau kau akan tersakiti. Ia datang untuk menghibur mu dan membuat mu bahagia."

So Hyun menolehkan kepalanya. "Apa kau bertemu dengan-"

"Ya, aku bertemu dengannya. Aku benar-benar terkejut dengan apa yang aku lihat. Kim Taehyung, laki-laki yang ku kenal dengan kekejamannya duduk tepat di hadapan ku dengan aura yang berbeda. Aku melihat cinta di matanya saat ia menceritakan bagaimana ia menahan rasa rindunya pada mu saat di penjara. Dia berkata, kalau ia ingin membahagiakan mu selamanya." Taeri mendekatkan tubuhnya, lalu memeluk So Hyun. Menyenderkan kepalanya di bahu wanita itu.

"Siapapun yang kau pilih, aku akan tetap setuju."





















Taehyung melangkahkan kakinya di lorong sebuah apartemen yang sepi. Sesekali ia bersiul pelan, melirik ke kanan dan ke kiri melihat lukisan yang terpajang di beberapa bagian tembok.

Scramble [END]Where stories live. Discover now