Chapter 22√

33 30 11
                                    

Mungkin untuk beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan, atau mungkin selamanya, gue gak bisa ada di samping cewe yang gue sayang. Gue harap ada orang lain yang suka rela menjaga gadis yang gue sayang.

~Alfarez Zafran Arkhan Aditya~

------------------------------

"Gimana aku gak manja, hidup aku udah terlalu bergantung sama kamu, makanya kamu cepet sembuh yuk, biar bisa terus ada untuk aku." ~ucap Aubrey~

"Lu manja gak cuma ke satu orang bego!!! Ke semua orang juga lu manja dan bikin repot!!" ~Ucap Fathur~

"Ke siapa lagi emangnya aku manja selain ke Rezza??"

"Gue." ~ucap Fathur dengan pedenya~

"Lah aku gak pernah manja kek kak Fathur ya."

"Masa iya??"

"Selama ini kalo ada apa-apa, aku gak pernah minta bantu kak fathur, bukannya selama ini kak Fathur yang slalu menawarkan diri untuk membantu, ya aku terima-terima ajah."

Fathur dibuat skakmat oleh Aubrey, Aubrey benar selama ini dirinya tidak pernah merepotkan Fathur, Fathur lah yang suka rela menawarkan bantuan kepada Aubrey. Wulan yang melihat Fathur berubah pun segera menenangkan suasana yang mencengkam dan terasa dingin ini.

"Suttttt udah ah, kalian ini ributin apaan sih, kasian Rezza."

"Abisnya kak Fathur tuh." Sambil menunjuk Fathur menggunakan dagu.

"Udah bee, kamu udah remaja sekarang, ilangin sikap kaya begitu."

"Iya, iya."

Hari sudah semakin sore, Aubrey enggan sekali untuk kembali ke rumah dirinya ingin sekali terus disini bersama Rezzanya, akan tetapi ini bukanlah hari libur sebentar lagi Aubrey akan menjalankan ujian kenaikan kelas. Aubrey harus fokus dengan materi-materi yang sudah iya siapkan untuk ujian, Aubrey ingin mendapatkan hasil yang memuaskan di sekolahnya.

"Brey balik atau nginep??"

"Mau nginep, sekarang kan hari Sabtu besok Minggu kan masih libur."

"Lebih baik kamu pulang sekarang bee, kalo besok pasti macet banget kamu juga kan butuh istirahat yang cukup biar Seninnya kamu semangat lagi untuk menjalankan aktivitas."

"Tapi aku pengen disini nemenin kamu."

"Kasian temen kamu yang lain bee, jangan egois ah."

"Tapi Za."

"Aku gak apa-apa bee, aku sembuh kok bentar lagi juga, nanti kalo aku udah sehat aku janji deh buat datang ke rumah kamu, kamu tunggu aku ya."

"Tapi Za."

"Bee, dengerin kasian temen kamu."

"Yaudah aku pulang." ucap Aubrey dengan muka di tekuk.

"Kalo mau nginep juga gak papa kok brey." Ucap Fathur.

"Gak usah kak, kita pulang ajah tapi sesudah isya ya."

HONESTY BECOMES TOGETHERNESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang