Chapter 22

479 29 0
                                    

Farrel terlihat memilih-milih novel yang ingin di beli adik perempuannya beli waktu itu. Tapi sayangnya Farrel tidak tau yang mana jenis novel, yang di inginkan adiknya. karena Farrel jarang sekali membaca buku.

"Donat, lo tau buku novel tentang pramugari gak?" tanya Farrel pada Denata yang tengah memilih-milih novel di rak buku, di seberangnya.

"Emm... Gue tau. Tapi gue gak yakin lo suka."

"Suka kok. Cepetan pilihin." Farrel menyuruh tidak sabaran. "Biar cepet pulang, gerah gue liat novel-novel kaya gini," ujarnya sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.

"Iya sabar." Denata menyodorkan sebuah novel yang berjudul Diary Pramugari. "Gue suka banget novel ini. gue paling suka sama karakter Anya, dia gak pegang agama apapun. Tapi dia seakan bisa berkomunikasi sama Tuhan, dia juga kek bisa ngeramal masa depan gitu."

"Oh si Anya pemeran utamanya?"

"Bukan! Anya itu sahabat si pemeran utama. Tapi endingnya dia meninggal, gara-gara kecelakaan sama pacarnya."

"Owh tau banget lo jalan ceritanya." Farrel manggut-manggut. "Endingnya gimana?"

"Endingnya? Bentar gue inget-inget dulu. Kalau gak salah endingnya, si pemeran utama di pantai sama cowok, tapi sayangnya mereka beda agama."

"Kaya gue sama lo ya?" tanya Farrel membuat Denata terdiam selama beberapa saat. "Sans aja kali, gak usah tegang mukanya."

"Ih siapa juga yang tegang, ge'er lo!"

Setelah selesai membeli novel tersebut, mereka sempat membeli eskrim terlebih dahulu. Kemudian Farrel mengajaknya ke suatu tempat.

*****

Sore ini, Farrel mengajak Denata ke sebuah toko ikan hias, disana banyak sekali jenis ikan yang di jual, ada juga makanan ikan, dan segala jenis hal yang berhubungan dengan ikan.

Bisa di bilang, Farrel itu pecinta ikan. Dia sangat menyukai Ikan cupang, selain untuk di adu bersama teman-temannya. Ikan cupang mempunyai bentuk dan warna yang indah.

Selain ikan cupang, Farrel juga mengoleksi berbagai ikan-ikan lainnya seperti arwana, koki, sapu, dan banyak lagi.

"Ikan apa ini Rell?" tanya Denata sambil melihat Aquarium yang diisi oleh banyak sekali ikan-ikan kecil.

"Ikan Koki. Gitu aja gatau lo, katanya pinter," cibir Farrel.

"Wajarlah gue gatau, karna gue baru pertama kali ke tempat kaya gini."

"Woyy Den, mending gue beli ikan sapu langsung yang besar, atau yang kecil dulu?" tanya Farrel sambil melihat, Aquarium yang ada di sebelah Aquarium ikan arwana.

"Ikan sapu? Ada gitu?"

"Adalah bego!" Farrel menoyor kepala Denata sebal. "Liat tuh buktinya."

"Ckck lo gak ada, lembutnya sama sekali sama cewek."

"Suka-suka gue lah wlee." Farrel malah memeletkan lidahnya pada Denata bermaksud mengejeknya.

"Saran gue mending lo beli yang kecil aja dulu, jadi kita kaya ngurus dia dari kecil.  Dan tau perkembangannya setiap hari."

"Yaudah kalau gitu. Lo tunggu disana gue mau bayar dulu."

Denata menganguk patuh. Lalu berjalan menunggu Farrel di sebelah motor sport milik Farrel. Cowok itu terlihat mengobrol ramah dengan penjual ikan itu.

Denata [Completed]Where stories live. Discover now