11. Katanya Valentine's day.

42 6 15
                                    


Waktu berlalu begitu cepat. Dan ya tidak terasa Mian sudah mendekati Daisy selama satu bulan. Tapi bagaimana hasilnya?

Nihil. Hatinya sulit di dapat.

Bukan karena itu Mian akan menyerah. Bahkan dia lebih semangat.
Seperti saat ini dia sudah membeli satu buket mawar dan coklat.

Tadi pagi Biru Adiknya, mengatakan bahwa hari ini adalah Valentine's day.

Mian berjalan menuju taman belakang sekolah sambil memegang paper bag ditangan kanannya. Sebelumnya waktu istirahat dia sudah meminta Daisy untuk pergi ke Taman Sekolah sebelum pulang.

Dan ya, Daisy sudah ada disana lebih dulu. Dengan buku yang ada di pangkuannya. Matanya fokus pada bacaan itu. Sampai tidak sadar bahwa Mian sudah berdiri di depannya.

"Daisy."

"Eh," Daisy kaget hingga menjatuhkan buku yang ia baca tadi.

Daisy mengambil buku yang jatuh itu lalu menolehkan kepalanya pada orang yang memanggil namanya tadi "Oh kamu udah datang. Kaget aku kirain apa."

Mian tersenyum lalu menjulurkan tangannya yang memegang satu buket daisy flower "Happy Valentine's Day Daisy."

Daisy mengerjapkan matanya "Valentine's Day?"

"Iya. Ini bunga untuk kamu. Nama bunganya sama kaya kamu Daisy. Cantik."

"Tapi...,"Daisy tidak melanjutkan.

"Kenapa?" Mian mengernyitkan dahinya. Apakah Daisy tidak suka bunganya?

"Valentine's Day itu masi 3 bulan lagi. Sekarang tanggal 14 November," Jelas Daisy sambil tertawa kecil.

"Hah? yang benar?" Tanya Mian yang ditanggapin anggukan Daisy.

malu.

Gue benar-benar malu.

Biru sialan. Beraninya nipu gue.

Mian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tersenyum canggung "Oh tau kok hehe. Aku buat sendiri tanggal Valentine."

"Ha? Kreatif banget."

"Ya kan biar beda dari orang lain," Mian menghembuskan nafas lega.

Untung gue pinter.

Daisy memerima buket daisy flower itu "Makasi ya. Aku suka kok," sambil tersenyum lebar.

"Suka? suka siapa?"

"Ya bunganya lah hehe. cantik."

Kirain suka gue.

"Ini juga buat kamu," Mian menyodorkan paper bag yang berisi coklat.

Mata Daisy berbinar setelah melihat banyak coklat. Ya itu makanan manis favoritnya "Wah coklat. Mian makasih banyak ya. Romantis deh padahal kan kita cuma temenan."

Teman ya. Lihat saja sebentar lagi.

Mian tersenyum kecil "Pulang?"

Daisy mengangguk "Ayo."

****

Mian merebut remot tv dari Adiknya yang sedang asik menonton.

Biru mendecak kesal "Apasih siniin. Ganggu aja." Biru berusaha merebut remot tv itu.

Mian menjauh dari Biru, berusaha mengamankan remot itu "Ga. Enak aja. Maksudnya apa coba bohong sama gue."

Biru menautkan alisnya "Bohong apaan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang