7. Barisan para mantan

326 210 370
                                    


  Saat ini keadaan lapangan sekolah itu dipenuhi banyak siswa , karena saat ini sedang diadakan pertandingan basket antara kelas.

Mulai dari kelas 10,11 dan 12. Dan sekarang adalah babak final nya. Tim kelas 11 yang dipimpin oleh Mian dan Tim kelas 12 yang dipimpin oleh Gara.

Pertandingan itu berjalan sengit dan ricuh. Saat ini skor dua tim itu seri.

"Woy za sini bola nya lempar ke gue," panggil Mian kepada Reza. Rekan satu tim nya.

Mian sekarang mengambil alih bola basket itu. Tanpa disadari dari belakang Gara merebut bola itu lalu yaps tim nya mendapatkan point karena Gara berhasil mencetak gol.

"Wah si Gara nyari gara gara," decak Arka.

"Gue denger," ucap Gara pada Arka sinis.

"Eh maap kak," ucap Arka takut. Pasalnya Gara itu memiliki mata yang tajam, badan nya tinggi dan besar. Dia juga sering memenangkan lomba taekwondo. Kan Arka jadi takut.

"Ayo ayo semangat semangat fokus," ujar Mian menyemangati tim nya.

Sayang sayang kuhh semangatt .

Huaaa Mian ganteng bangett.

Iya huhu mantan satu minggu guee.

Lah gue mantan tiga harinya.

Kalian lebih beruntung. Gue cuma 15 menit. Tapi gue bangga bisa jadi mantannya.

Apadaya gue bukan mantan Mian.

Tembak atuh nanti diterima da suer tak kewer kewer.

Emang sihh bangga banget bisa jadi mantannya.

Daisy yang sedang menonton pertandingan basket dan duduk didepan mereka tak sengaja mendengar percakapan tersebut pun menoleh ke belakang.

"Kalian gapapa gitu di pacari tanpa disayang?" tanya Daisy.

"Sakit sih huhu tapi gapapa," ucap salah satu dari mereka.

"Huhu bener sih tapi aku bangga menjadi mantannya."

"Sy mau gak jadi mantannya Mian. Seru tau!" Ajak seseorang yang berambut panjang gelombang itu.

"Hah Seru?" Tanya Daisy bingung. Masa iya jadi seorang mantan itu seru. Darimananya coba.

"Iya pokoknya gitu jadi kita para mantan Mian tuh akan selalu mendukung Mian. Kita buat grup chat namanya Mian luperz. Mau masuk gak? Tapi syaratnya kamu harus jadi mantan Mian dulu," jelas seseorang yang bernama Fia itu.

"Emangnya kalian gak saling benci gitu sesama mantan emm maksudnya gini-"

"Ya enggaklah kita gak akan saling benci. Jadi kalo kita tuh mau jadi pacar Mian kita tuh harus nurutin satu syaratnya. Kalo kita nurut sama satu syarat itu otomatis kita tuh keterima untuk jadi pacarnya." Potong teman Fia yang bernama Reva itu dengan antusias.

Daisy mengerutkan dahi "Syarat? Syaratnya apa emang?"

"Syaratnya itu ketika lo sudah menjadi mantan gue. Lo harus akur dengan sesama mantan gue karena ibaratnya tuh kalian sudah seperti saudara dan harus terus mendukung gue," ucap mereka serempak berbarengan.

Daisy tergangga "Kalian hafal?"

"Iya dong harus. Jadi lo mau gak jadi mantannya masuk anggota jadi Mian luperz. Gak akan sia sia tau kalo masuk anggota itu. Mau gak? Nanti kita bantuin lo deh nembak Miannya," ujar Fia.

"Iyaa sekalian nambah anggota deh jadi biar banyak walau udah banyak sih," ujar Reva.

"Iya sy kamu bisa nambah temen disana. Ada yang dari luar sekolah terus luar kota juga ada," ucap Freya teman Fia juga sekaligus termasuk mantannya Mian .

Daisy menggaruk kepalanya yang tak gatal itu "Mmm enggak dulu deh nanti aja ya maap."

"Yaudah gapapa kalo kamu bersedia bilang aja ya. Jangan lupa tawarin ke temen temen kamu oke," ujar Reva.

"Oke." Jawab Daisy.

Kok lucu ya mempromosikan seseorang untuk menjadi mantan . Udah kayak organisasi aja, batin Daisy.

"Ck ck ck mereka korban fakboy tapi malah bangga," ucap Mika sambil menggelengkan kepalanya.

Vera yang tadi juga mendengarkan mereka jadi memasang wajah prihatin "kok aku jadi kasihan sama mereka."

"Iya sih. Kalian mau ikutan gak?" Daisy dengan tak sadar  malah mempromosikan.

"Ih enggak mau gue. Mian bukan tipe gue," sahut Mika.

"Aku juga gak mau," jawab Vera.

"Kalo lo?" Tanya Mika.

"Enggak tahu deh," ucap Daisy.

"Berarti bakal mau dong," ujar Mian.

"Ya enggak lah . Taeyong tetap dihati."

****

Sekarang Mian sedang berada dikamarnya. Dia sudah pulang dari sekolah sekitar 30 menit yang lalu.

Ketika sampai dirumahnya dia langsung menyegarkan tubuhnya yang lengket dengan keringat itu. Omong omong tadi tim nya memenangkan pertandingan basket itu yang tadi diselenggarakan disekolahnya.

Mian membuka ponselnya itu. Dia melihan satu kontak hasil kocok nomor waktu itu. Dipikir pikir sudah lama juga tidak mengirim pesan kepadanya.

Mian : hai apakabar?

Setelah 10 menit menunggu akhirnya ada balasan.

Cinta : baik kok. Kamu?

Mian : ya baik bisalah. Biasa aja sih kaya biasa biasanya.

Cinta :  oh

Mian : ngomong ngomong kita udah lama ya gak chatan

Cinta : iya

Mian : eh mau nanya dong. Lo kelas berapa? Takutnya gue lagi chatan sama bocil

Cinta : kelas 11

Mian : lah sama dong sama gue. Sekolah dimana?

Cinta : dihatimuu

Mian : anjirr . Hati gue membangun sekolah ya?

Cinta : iya. Disana belajar cara untuk mencintaimu

Mian : ternyata lu pinter nyepik ya jangan jangan lo fakgirl

Cinta : yee enggak ya

Mian : padahal biarin. Fakboy + fakgirl=cocok

Cinta : oh jadi kamu fakboy yah

Mian : ^_________^ tapi aku setia kok orangnya.

Cinta : mana ada fakboy setia.

Mian : aku bisa setia asal kamu orangnya

Cinta : tapi aku gak suka kamu

Mian : kita liat aja nanti

****

Jadi ada yang mau masuk anggota Mian Luperz?

Kalo aku sih yes wkwkwk.

Maap ya ini partnya lebih pendek daripada biasanya.

Kalo ada typo kasi tau aja ya

Semoga suka. Bye.luv

For DaisyWhere stories live. Discover now