Weiying, Where Are You?

1.8K 279 119
                                    

Menurut Lan Wangji, waktu terburuknya adalah ketika sang istri cemberut dan marah padanya. Meskipun dalam hidupnya, pria itu sudah berkali-kali menghadapi temperamen sang istri yang terbilang unik---ya sebut saja unik, daripada harus menyamakannya dengan adik iparnya ... Lan Wangji tidak rela---Lan Wangji sama sekali tak pernah merasa marahnya Wei Wuxian tak berarti. Karena Lan Wangji tahu kalau semua itu karena rasa cinta Wei Wuxian yang begitu besar padanya.

Sekesal apapun sang istri padanya, Lan Wangji tidak pernah mempermasalahkannya apalagi merasa bosan dengan sifat Wei Wuxian yang satu itu. Malah rasanya, seperti ada yang hilang dari hidup Lan Wangji jika sehari saja tidak mendengar teriakan sang istri serta seluruh ocehannya.

Lan Wangji merindukan Wei Wuxian-nya.

🦋🦋🦋

"Lan Zhan ... Lan Zhan ... Lan Wangji ... Lan Er Gege ...."

Lan Wangji sontak berdiri dan berbalik ketika suara Wei Wuxian terasa mengisi pendengarannya barusan.

"Wangji-Ge, kau tidak apa?" tanya Xiao Zhan cemas saat melihat Lan Wangji yang tiba-tiba bangkit dari duduknya. "Aku dari tadi memanggilmu tapi kau malah melamun. Wangji-Ge makan dulu ya? Dari semalam kau belum makan apapun ...."

Jujur Xiao Zhan khawatir.

Bagaimanapun ia harus tetap menjaga pria Lan itu selagi menunggu istrinya kembali bukan?

Lan Wangji menoleh memandang Xiao Zhan agak lama hingga kemudian kembali tertunduk dan mendudukan diri lagi di sofa ruang tamu. "Aku akan menunggu Weiying kembali baru aku bisa makan. Tidak perlu memikirkanku. Lakukan saja pekerjaanmu. Aku akan diam di sini, tidak akan mengganggu. Jika sampai besok Weiying belum juga kembali, aku akan pergi dan tidak akan merepotkan kalian lagi. Maaf telah membuat masalah untuk kalian dua hari ini."

Xiao Zhan termenung mendapati kalimat Lan Wangji yang agak panjang itu.

Mendadak Xiao Zhan memikirkan bagaimana bisa Lan Wangji bicara sepanjang itu dengan Xiao Zhan.

Apa karena Xiao Zhan terlihat seperti Wei Wei Wuxian sehingga Lan Wangji bisa lebih mudah menyusun kalimat saat bicara dengannya?

Tapi saat menyadarinya seperti ini, Xiao Zhan jadi mengerti kenapa Wang Yibo sangat mengkhawatirkannya sebelum sang kekasih berangkat

🦋🦋🦋

[Flashback]

Wang Yibo menghampiri Xiao Zhan di ruang tamu dan menarik sang kekasih ke kamar tamu, meninggalkan Lan Wangji yang masih termenung seorang diri sejenak.

"Ada apa?" tanya Xiao Zhan paham akan situasi ketika Wang Yibo terlihat seperti akan membahas sesuatu yang penting dengannya.

"Jadwal photoshoot iklanku hari ini tidak bisa dibatalkan Wu-Gē ... Zhan-Gē aku harus bagaimana?"

Xiao Zhan mengernyit, "Bagaimana apanya yang bagaimana? Kenapa kau tanya padaku, aku bukan manager-mu Lao Wang."

"Aku sudah meminta Wu-Gē mengosongkan jadwalku minggu ini, bukankah aku sudah bilang aku libur seminggu. Tapi mereka tidak mau merubah jadwalnya, Gē ...."

"Lalu?"

"Ya aku harus pergi dan meninggalkanmu dengannya, bukan?! Mana bisa—"

"Coba tanyakan lagi, kalau tetap tidak bisa kau berangkat saja. Aku tidak punya jadwal apapun hari ini sampai shooting terakhir Chen Qing Ling kamis depan ...."

Wang Yibo mengacak rambutnya sendiri frustasi saat Xiao Zhan tidak menangkap maksudnya.

Tentu saja siapa yang bisa meninggalkan kekasihnya bersama seseorang yang mirip dengannya setelah bencana kemarin malam?

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang