Chapter 12 : Demonstrasi

4.5K 145 7
                                    

Author POV

"Dek, Mas berangkat dulu ya" Ujar Mas Adi pada Rizal

Rizal yang baru bangun tidur kebingungan melihat Mas Adi sudah berpakaian rapi.

"Lho? Mau kemana Mas?" Ucap Rizal

"Gak tau Yang, dipanggil sama atasan soalnya suruh dateng aja gitu ke mako brimob" Terang Mas Adi

"Owalaah yaudah deh." Ucap Rizal sambil manggut-manggut

Lalu Rizal baru ingat kalau ia belum memasak sarapan untuk mereka berdua.

"Eh iya Mas. Mas gimana nanti sarapannya?" Tanya Rizal

"Seperti biasa sayang. Paling disediakan di mako brimob" Jawab Mas Adi

"Oke deh Mas. Hati-hati lho ya. Jangan ugal-ugalan bawa motornya"

"Siap laksanakan Jenderal!" Ucap Mas Adi dengan posisi sikap hormat

'Ebuset gue dah kayak Tentara aja yak hahaha' Pikir Rizal

Lalu Mas Adi pun pergi menuju ke Mako Brimob dan Rizal mandi serta sarapan.

--------

"Berita Hari ini, Kemarin Malam DPR RI resmi mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR. DPR mempercepat jadwal pengesahan dari jadwal semula direncanakan beberapa bulan mendatang karena alasan laju COVID-19 terus meningkat serta agar mempercepat pelaksanaan pemberian manfaat dari UU Tersebut"

Rizal yang sedang menyantap makan siangnya sembari mengetik tugas makalah dari dosennya pun terkejut bukan main. Pasalnya, Dia dan kawan-kawan dari BEM nya serta dari Ormas dan Universitas lain ikut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR belum lama ini dalam memperjuangkan agar RUU tersebut tidak menjadi UU.

'Lah anjir. Sia-sia dong gue teriak-teriak di DPR waktu itu kalau hasilnya tetep begini juga?' Ujarnya dalam hati

Rizal berpikiran bahwa apa yang dia dan kawan-kawannya lakukan itu benar-benar sia-sia. Diapun mengkhawatirkan kondisi demokrasi Indonesia jika DPR semakin tidak mengindahkan kehendak Rakyat.

'Kalau gini, demokrasi seperti ga ada artinya bagi mereka dong?' tanya dia pada dirinya sendiri

Lalu dia teringat kembali akan terburu-buru nya Mas Adi untuk bertugas. Dia merasa ini semua berkaitan satu sama lain.

Lalu tiba-tiba ada chat WhatsApp masuk dari Mas Adi secara beruntun

Mas Adi :

Sayang, untuk 2 hari ini kamu jangan keluar rumah dulu ya.

12.45

Mas Mohon ya🙏

12.46

Demi keselamatan kamu sayang

12.48

Mas Ga mau kamu kenapa-kenapa🥺

12.48

Mas sayang kamu....

12.49

Rizal pun membalas chat tersebut....

Iya Mas dedek bakal jaga diri kok
12.51

Semangat kerjanya ya Mas Ku yang perkasa 😍😘
12.51

Rizal pun melanjutkan makan dan menyelesaikan tugasnya yang sempat terhenti tadi.

BarricadeWhere stories live. Discover now