Chapter 15 : Perpustakaan

3.8K 144 16
                                    


Rizal POV

Cerita Sebelumnya...

"Oy Zal!"

Seseorang sepertinya memanggil gw, tapi siapa ya.

"Oy! Yah budeg"

Owalaah Fino, gw kira siapa njir.

"Ealah elu No. Kenape?"

"Mau ikut gw ga?" Ajak Fino ke gw

"Kemana?" Tanya gw

"Udaaahhh ikut aja. Ga bosen emang lu diem-diem aja dirumahlu terus? Ayolah mending ikut gw" ucapnya lagi

Duh, ikut ga ya.

Bener juga sih, apa yang si Fino bilang. Bosen gw euy sendirian diapartemen. Biasanya kan gw dan Mas Adi kalau lagi senggang jam segini kalau ga kelonan, ngobrol santai, ya ngentot.

"Lagi juga tugas udah pada selesai kan? Terus besok libur hahaha" Ucapnya lagi

"Ah ngga deh ah males gw" ucap gw datar

"Et ayolah sekali-kali ngapa ikut gw. Emang ada apa sih?"

Hmmm ga enak dah gw kalau udah gini

"Udah ah kelamaan lo"

Diapun merangkul pundak gw dengan erat dan dengan penuh rasa terpaksa gw pun akhirnya menuruti kemauannya itu. Entahlah, gw ga tau akan dibawa ke tempat macam apa sama si Fino ini.....

-----------------------
Ternyata Fino membawa gw ke Perpustakaan Universitas

"Lah, lo ngajak gw kesini?" Tanya gw terkejut

Fino mengangguk

"Yoi, tempat kesukaan gw nih buat nongkrong" Ucap Fino dengan wajah sumringah

"Nongkrong mbahmu wedus, bosen lah yang ada bukannya senang"

Fino malah tertawa renyah

"Ya elu jarang kesini sih. Yang gw baca kan emang yang gw senang jadinya ya ga bosen" ujarnya

Ya bener sih, kalau kita baca buku yang emang topiknya sesuai sama yang kita suka, pasti bakal ga ngebosenin.

Kecuali emang kalian bener-bener ga suka baca buku, itu beda cerita. Kalau kata dosen gw, literasinya perlu dipertanyakan itu wkwkwk.

"Udeh tenang aja. Lumayan lu disini ada wifi gratis 1GBps cok. Bisa download film sepuasnya!" Ucap Fino semangat

"Owalaah pantes senang, ada wifinya" gumam gw

"Ga usah gumam lah, denger kok gw" Tegur Fino

Gw mendadak salah tingkah soalnya gw kira dia ga bakal denger wkwk.

"Ehh... Denger juga lu gw kira ngga denger hahaha"

Lalu gw membuka Laptop untuk streaming Youtube dan sekaligus mendownload Film.

Ya tau lah Film apa yang gw maksud hehehe....

Mumpung sepi ya kan?? Hahaha...

Ketika gw sedang menyimak video di YouTube, Fino menghampiri gw.

"Hayo download apaan lu?" Tanya Fino seduktif

"Eh--mmm..  ya... Lu tau lah.." Jawab gw sambil menaikan salah satu alis.

"Sudah kuduga" Ucap Fino datar

Lalu diapun duduk dan lanjut membaca bukunya.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 3 jam di perpustakaan, gw dan Fino pun kembali ke rumah masing-masing.

-------------------------

2 Bulan kemudian

Sudah sekitar 1 bulan ini Mas Adi belum memberi kabar apapun ke gw. Gw khawatir takut Mas Adi kenapa-kenapa ketika dinas disana.

Soalnya kemarin gw lihat berita kalau ada Aparat yang sedang baku tembak dengan KKB di Papua ada salah satu personel yang meninggal katanya tapi belum diketahui siapa identitas dari jenazahnya. Semoga saja bukan Mas Adi.

Gw takut....

Gw khawatir....

Sudah ga terhitung berapa kali mengirim pesan untuk "Testing" ke WhatsApp Mas Adi. Dan tidak ada tanda-tanda terkirim, hanya bertanda ceklis satu. Gw juga sudah kirim DM Instagram dan Twitter Mas Adi -- Bahkan yang akun alternya sekalipun-- hingga sekarang ga kunjung dibalas.

Gw sebenernya mau bertanya ke teman-temannya Mas Adi, hanya saja sedang PSBB Mikro di sekitar UI jadinya gw ga bisa untuk kemana-mana. Untuk ke Mall aja gw ga bisa lama-lama. Gym pun tutup untuk sementara waktu karena ga boleh ada kerumunan.

Gw sebenernya bisa aja sih melalui internet untuk menghubungi teman-temannya Mas Adi, cuma ya gitu, gw belum punya nomor WhatsApp mereka semua. Ada sih temannya Mas Adi yang di Brimob, yaitu Melvin, tapi ternyata akun WhatsApp nya sudah lama tidak dilihat. Mungkin aja dia ganti nomor teleponnya.

Duh bingung gw njir.

Tapi gw berusaha berfikir positif kalau Mas Adi mungkin susah sinyal. Mengingat di Papua infrastruktur internetnya ga sebaik disini jadi sulit sekali mendapatkan sinyal.

Mungkin aja Mas Adi ikut dalam tim yang bertugas menangani KKB jadi ga sempat untuk menghubungi gw.

Tapi gw baru ingat kalau Mas Adi sudah bukan dinas di bagian lapangan lagi, tetapi sudah ditempatkan di bagian Administrasi atau di kantornya.

Gw coba mengalihkan pikiran gw dengan melakukan hal-hal yang sekiranya dapat melupakannya sejenak. Seperti bermain game, nonton YouTube dan Netflix, mengerjakan skripsi gw yang ga kerasa sebentar lagi selesai, dan berolahraga ringan.

Tapi tetap aja semua yang gw lakukan untuk melupakan sejenak masalah tentang Mas Adi itu gw rasa sia-sia karena gw terus kepikiran sama Mas Adi 😭

Jadi untuk sementara, ga ada yang bisa gw lakukan selain hanya menunggu..

Dan menunggu.......

-------------------

.

.

.
Author POV

.

.

.

Sementara itu pada saat yang sama di Papua...
.
.
.
.
.

Disebuah rumah dinas di pinggiran kota Merauke....

"Ughh yeahhh uhh ngentott ahhhh"

"Ahhh bangsat...ughhh yeahh" Desah Mas Adi sambil merojok hole dengan penuh nafsu

"Ohhhh ahhhh njing enak banget bangsatt ahhhh" Erang Mas Adi kenikmatan

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
Waduh, Mas Adi ngapain tuh kira-kira?

Btw maafin author ya kalau agak ga jelas ceritanya ya hehehe 😅🙏

Bagaimanakah kelanjutannya?
Stay Tuned ya!

Jangan lupa Vote dan Commentnya ya!
Terimakasih....

Diketik : 13 Maret 2021
Dipublikasikan : 13 Maret 2021

BarricadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang