Chapter 3 📸🐊

1.4K 42 0
                                    

"semuanya tenang dulu aku mau  kasih pengumuman...."

Jeremy sendiri yang akan  menyampiakan pengumuman tentang   kedatangan tamu penting nya.Sontak seisi ruangang dipenuhi tepuk tangan yang meriah.

"PROK..PROK...PROK"

Namun ketika mereka semua sudah  berhenti,masih terdengar  suara tepuk tangan  yang nyaring  dan secara perlahan  suara itu mendekat .

Sepanjang  karpen merah terdapat seorang  dengan tubuh yang tinggi  tegap berjalan  mendekat  sambil menepuk tangan nya .

hanya dengan  berjalan saja  dia sudah memberikan  semacam aura yang mencelam membuat semua orang  yang melihatnya  tertegun.

"ALDO" Sahut Louis dan Maggies

dalam sekejap  perhatian semua orang  tertuju kepada nya.

"Aku sampai lupa hari ini  dia keluar dari penjara."tutur orang tua angkatnya berbarengan.

Namun Aldo  tidak memedulikan  tatapan keheranan  dari orang-orang dan terus  berjalan menghampiri Jeremy .

" Jeremy,aku dengar perusahaan kamu  baru buka yah,kamu senang?"

Senyum yang terpancar dari wajah  Aldo  yang menyiratkan  makna yang lebih dalam.

Jeremy  marah dan berteriak  kepada Aldo"Berani kamu datang  ke sini? Tadi  kamu manggil aku apa ? Dasar gak tahu diuntung!"

"Siapa yang kasih dia masuk ? apa gak tahu dia baru keluar dari penjara  bawa sial aja!"

"Aldo,kamu masih punya muka  datang kemari?" tanya louis

"kenapa aku gak boleh datang?"

"Dasar anak pungut gak berpendidikan !!! Keluarga Bramasta sudah ngasih  kamu makan  tapi kamu malah tak tahu diri ! mau rebut harta keluarga  saja masih gak cukup ,sampai selingkuh sama ipar ,sudah gitu mau  ngebunuh orang tua kamu pula .Di mana hati  nurani kamu ?apakah kamu sudah gak punya moral?"

"Semua orang tahu kalo nama baik kamu sudah rusak ,gak punya malu yah  masih berani datang kesini ?."

"Apa tujuan kamu datang ke sini ? kamu pasti mau minta uang, minta makan dari kami ;kan?"

"Kamu sudah diusir  dari dulu! keluarga bramasta  gak ada hubugan apa-apa lagi  sama kamu pergi sana!"

Kedua orang tua angkat Aldo  beranjak dari tempat mereka  dan memaki-maki  aldo.Tindakan Bramsta sekeluarga  yang memutar balik  fakta  ini sungguh mengejutkan tapi juga miris.

6 tahun berlalu Aldo mengirah mereka  akan sedikit merasah bersalah .Tapi tak disangka justru malah   bertambah parah.

Bukan hanya merampas segalanya  dari Aldo, tapi mereka juga membuat  tubuh nya cacat dan repotasi nya hancur , bahkan mereka juga memutar balikan fakta   seolah semua salah Aldo.

Keluarga Bramasta sungguh tak punya simpati sedikit pun.Louis melemparkan  kartu bank-nya ke lantai kemudian  mengangkat kaki  dan menggoyang - goyang kan sepatu nya." sepatu ku kotor , jilat sampai bersih ! ada 2 miliar  dikartu bank  itu semua  jadi punya kamu.."

"hahahah......"

Semua ramai-ramai menertawakan  Aldo yang terlihat  seprti a****g perliharaan  mereka.

"2 miliar!! cukup untuk  seumur hidup , aku yakin pasti dia mau !" ujar Maggie sembari  memandang  rendah Aldo.

Louis  yang melihat Aldo  hanya menatap dirinya  pun jadi marah dan  berteriak " Berlutut, jilat sepatu ku"

Akan tetapi Aldo  tetap diam  saja dan terus  menatap louis  dengan ekspresi  yang dingin!!

"Berlututtt"

Louis  berjalan ke hadapan Aldo  dan memaksa nya  untuk berlutut dengan  cara menekan bahu nya ,tapi  Aldo tetap tidak bergerak sedikit pun.

"Cepat berlutut!"

Louis terus berusaha  mengerahkan  seluruh  tenaga nya  untuk menekan bahu   Aldo.

"Minggir !"

Tiba-tiba Aldo  menampar wajah louis  sampai tubuh nya  terhempas jauh.

******bersambung....

tingalkan jejak denagn like and komen gays jangan lupa vote biar AUTHOR nambah semangat ubdte nya yah☺***

DEWA PERANG TERBAIKWhere stories live. Discover now