part 24

7.2K 330 8
                                    

Happy Reading.

•••

Sreet

"NARA!"

Mendengar suara teriakan, beberapa tamu yang sedang asik dengan kegiatannya mulai mengerumbungi asal suara. Di tengah-tengah kerumunan terdapat Nara yang tengah berbaring lemas di pangkuan Revan.

Plak

"Kamu apa apaan sih Nay? Kenapa kamu nyelakain adik kamu sendiri hah!?" Marah Nova. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikir Naya, untuk apa Naya melakukan semua ini?

"Naya gak akan pernah menyesal mah" Mendengar ucapan Naya yang menurutnya kelewat santai tersebut, membuat Nova kembali menampar Naya yang kedua kalinya.

Tidak ada yang Naya lakukan, ia tersenyum ke arah Nova pertanda apa yang di katakannya adalah benar.

"Cepat bawa Nara ke rumah sakit, ngapain masih di sini!" ucap Nathan sudah mulai geram dengan tingkah Nova, yang lebih mementingkan permasalahan dengan Naya di banding membawa Nara terlebih dahulu ke rumah sakit.

Jauh dari kerumunan, Tiara terdiam melihat apa yang terjadi dengan Naya kali ini, tersenyum smirk, membawa cutter,lalu melukai Nara.

"Huft... Gue senang tapi juga sedih Naya gak ngelibatin gue dalam hal melukai Nara" ucap Tiara.

"Aku lebih senang kalau kamu gak ikut terlibat"

"Marcel?"

•••

Acara telah di bubarkan sebelum waktunya,para tamu sudah mulai pulang, Nara juga sudah di bawa ke rumah sakit.

Tinggal lah Naya beserta tiga orang lainnya, yang tak lain dan tak bukan adalah Tiara, Marcel, Nathan. Tiara yang masih dengan kebingungan nya, sedangkan Marcel dan Nathan asik meminum kopi.

"Lo.... Kenapa ngelakuin itu Nay?" Tanya  Tiara sedikit takut, pasalnya Naya masih memegang cutter yang tadi ia pakai untuk melukai Nara.

Naya melihat ke arah Tiara lalu tersenyum, ia bersyukur Tiara tidak meninggalkan nya dan masih ada di sampingnya.

"Korbannya Revan kalau gue gak ngelakuin hal tadi"

〰〰〰〰〰
Flassback


"Loh kak Marcel? Ngapain kesini?" Tanya Naya bingung.

"Perasaan gue gak enak, jadi gue kesini"

"Ouh... Kirain kangen Tiara" ucap Naya terkekeh pelan.

"Gue serius. Beberapa minggu ini gue nyelidikin Nara, dan gue menemukan fakta baru" Naya diam mencerna ucapan Marcel. Mengerti dengan kebingungan Naya, Marcel mengeluarkan sebuah flasdisk dan juga laptop, lalu ia nyalakan menampilkan sebuah file yang berisi data-data dan foto seorang perempuan.

"Gue masih belum percaya, tapi lo bisa liat sendiri. Gue curiga sama Nara udah dari dulu, pasalnya kalian memiliki wajah yang sama sekali gak mirip, lo lebih mirip ayah lo tapi Nara gak punya kemiripan sama siapapun"

"Maksudnya?"

"Nara bukanlah Nara. Beberapa hari yang lalu gue pergi ke singapore mencari nenek lo bermodalkan alamat yang gue dapatin di data ini. Dan faktanya pun seperti itu"

NAYARA [Proses Revisi]Where stories live. Discover now