19. Bunda dan Anak

8.6K 1.2K 211
                                    

Yok bisa yok, bisa gila mikir kelanjutan Sungtaro😭

◂ ▪ ▸

Senyum Yangyang merekah begitu ngelihat Bundanya di berdiri depan rumah, apalagi bawa brownies kesukaannya.

"Udah makan?" tanya Bunda Doy sambil motong brownies kecil-kecil dan ditaroh ke piring.

Yangyang geleng pelan, buru-buru meluk pinggang Bundanya dari belakang. Bunda Doy ngelus punggung tangan anak pertamanya.

Hal ini emang biasa dilakuin, kalo Yangyang lagi sakit pasti manjanya ke Bunda. Kalo ke Ayah Taeil mah cuman buat babu aja, alias Yangyang nyuruh-nyuruh Ayah Taeil buat beli keinginan dia, hehe.

"Mau makan apa? mumpung Bunda disini"

"Makan sate ayam"

"Ya mana ada kakak sate ayam siang-siang begini?! Gak usah ngadi-ngadi kamu"

"Tadi nawarin, gimana sih" Yangyang manyunin bibir kesel, ngejauhin badannya buat ke sofa ruang tengah sambil ngehentakin kakinya kesel.

"Males keluar Bunda, mau pesen onlen aja?" tanya Bunda Doy, naruh piring isi brownies yang udah di potong ke hadapan Yangyang.

"Gak jadi, kelamaan... Better Bunda buatin aku makan aja"

"Emang kamu punya apa aja?"

"Idih ngejek, kemarin aku udah belanja bulanan ya ama Mas Kun!"

Bunda Doy terkekeh geli, ngelanjutin balik ke dapur dan buka kulkas. Emang sih masih lengkap, ada telur, ada daging dan ikan, ada sayuran hijau, ada apa aja pokoknya mah.

"Badanmu masih gak enak, Kak? Udah minum obat kan?"

"Hehe belom"

"LOH?!"

"T-tadi pagi udah, siang ini belom"

"Minum—" ucapan Bunda Doy terpotong oleh kekehan Yangyang.

"Anjurannya setelah makan siang, Bundaaaku sayangggg" goda Yangyang.

"Heleh" Bunda Doy ngehela napas sabar, terus ngambilin beberapa bahan, abis tuh dia sibuk masak buat makan siang anaknya tercinta.

Catat.

Anaknya tercinta.

Setelah berkutat dengan dapur dan Yangyang berkutat dengan sinetron televisi. Akhirnya Yangyang digeret ke meja makan sama Bunda Doy.

Beberapa menit berlalu emang tenang-tenang aja sih. Yangyang makan lahap, ditemenin Bunda Doy yang cerita segala hal biar gak sepi.

Tapi tiba-tiba aja Yangyang ngeluh mual, Bunda Doy nyeritin alis bingung. Tangannya gercep nyobain masakannya dan enak-enak aja tuh atau anaknya sengaja ngegodain?!

"Enak gini kok, mau Bunda tampar?"

Yangyang ngeringis kecil, "Serius Bunda, Yangyang mual, perut Yangyang penuh"

"Dih? jangan-jangan?"

"Jangan-jangan apaan?"

"Kamu hamil kali"

Patience • KUNYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang