|•°16°•|

1K 94 23
                                    

BAGIAN TERAKHIR.....

"Cinta adalah tentang bagaimana perasaan itu tumbuh dengan tulus, menghadirkan beribu kebahagiaan dalam sebuah kehangatan kenangan penuh kasih."




•_______🐶🦊🍊🐢_______•

Seungcheol mengabari Mingyu dan Wonwoo tentang kondisi Seungkwan. Dengan ijin guru, Seungcheol akhirnya diperbolehkan membawa Seungkwan ke rumah sakit.

Dimana Wonwoo dan Mingyu?

Jawabannya adalah diruangan sama saat Vernon melakukan kekerasan pada Seungkwan. Ini sudah jam pulang sekolah memang, seharusnya guru memberikan hukuman dengan pemanggilan wali Vernon. Namun karena kuasa Si Kembar akhirnya guru menyetujui untuk menunda hukuman pada Vernon,dan menyerahkan hukuman itu ke Mingyu dan Wonwoo. Baru setelah itu guru akan melakukan hukuman secara sah.

Vernon masih ditempat sama,duduk sambil menundukkan kepalanya. Bahkan ia tak sadar hawa membunuh yang Si Kembar keluarkan.  Wonwoo,orang paling tenang dan berkepala dingin. Entah mengapa begitu emosi. Saat masuk ruangan itu Wonwoo langsung mendatangi Vernon, mencengkram kerahnya. Memaksa tubuh babak belur Vernon berdiri menahan sakit.

BUK!

"BAJINGAN!!! MATI KAU KEPARAT!!!!" Teriak Wonwoo penuh amarah

Vernon pun tersungkur dengan darah yang mengalir diarea pelipis dan bibirnya. Mingyu hanya diam, menatap datar kakak dan bajingan itu berkelahi. Ah tidak,lebih tepatnya Vernon yang dihajar habis-habisan. Dan Vernon hanya menerima itu. Karena dia tau... Ini salahnya

Jeonghan,Hoshi,dan Woozi setia menemani diluar, menatap ngeri kearah perkelahian itu. Ini adalah perintah Seungcheol. Jika tidak ada yang melerai dengan kepala dingin nanti,bisa dipastikan Vernon mati. Namun hal tak terduga,mereka bingungg,karena hanya Wonwoo yang menghajar Vernon.... Sedangkan Mingyu hanya menatap datar tanpa ekspresi

"Sudah hyung..." Ucap Mingyu lalu menepuk pundak Wonwoo

"BAJINGAN INI MEMBUAT SEUNGKWAN HAMPIR MATI!! KAU TAU?!!" Bentak Wonwoo, sungguh ini kali pertama Wonwoo membentak adiknya

"Kau juga hampir membuatnya mati hyung..."

Wonwoo pun melepaskan cengkramannya dari kerah Vernon. Baju putih Vernon sekarang sudah dihiasi begitu banyak noda darah. Jeonghan,Hoshi,dan Woozi benar-benar ngeri melihatnya.

"Wonwoo menyeramkan..." Batin Mereka

Mingyu menyuruh hyungnya untuk mundur. Kemudian Mingyu mengambil posisi jongkok disamping Vernon. Sungguh,di lubuk hati Mingyu dia pun sama marahnya.  Tapi kakaknya sudah terlampau menghajar Vernon. Anak ini bisa mati nanti,begitu pikirnya. Lalu Mingyu memilih untuk kembali mencengkram kerah Vernon, memaksanya untuk menatap mata dingin nan mematikan Mingyu.

"Dengar Chwe... Setelah ini,pergi dan pulanglah ke LA! Jangan pernah kembali,atau aku akan membuat seluruh keturunan bangsawan Chwe mati... Termasuk adik yang paling kau sayangi.." Ucap Mingyu tanpa ekspresi

deg!

Vernon terkejut... Dia tak menyangka akan mendapatkan ancaman dari Mingyu

"Kau tak akan bisa melakukan itu." Ucap Vernon lirih

"HAHAHHAHAHHAHHAHAHAHA" Tawa Mingyu menggema,membuat kengerian tambah mencekam.

"rupanya kau tak menyukai cara baik.... baiklah... jika begitu,aku akan membunuhmu dan keluargamu. Kemudian membawa adikmu dan menjualnya dipelelangan gelap...  ku dengar adikmu cukup cantik,jadi kurasa dia akan dijual dengan harga yang mahal–"

Limerence'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang