1• | Awal dari segalanya|

53.3K 4.8K 488
                                    

Di sebuah kamar dengan nuansa putih terlihat gadis yang sedang membaca novel di masing-masing tangan mereka. Tak lupa dengan cemilan yang sudah bercecer di samping kedua gadis itu.

"Njir endingnya bikin gue sakit hati" ucap salah satu gadis yang rambutnya di kuncir satu lalu ia membanting novel yang ia pegang keatas lantai.

"Gaboleh marah-marah Mit entar cepet tua" sahut gadis satunya yang duduk di sebelahnya sambil mengunyah kripik kentang.

"Tapi emang ngeselin si" lanjutnya lalu meletakkan novelnya di atas meja.

"Hah... Kita harus komplain nih ke abang lo Sya" kata gadis pertama kemudian ikut mengambil keripik kentang yang tak jauh darinya.

"Hm.. Tapikan bener dua antagonis itu mati jadi pemeran utama cewe sama cowonya jadi pacaran. " kata gadis kedua sambil melihat ke arah gadis pertama.

"Tapi kasian si Salsa sama si Luna, apalagi si Luna. Dibunuh sama orang yang ia sayang sendiri rasanya itu wuhh sakit bangit pasti Sya" jawab gadis pertama dengan dramatis.

"Ck tapikan emang udah jalannya kaya gitu, lagian si Luna bodoh banget ngejar-ngejar si Alex sampe mau ngebunuh si pemeran utama cewe karena cemburu kalo aku jadi si Luna aku bakalan lepasin tuh si psikopat Alex biarin baku hantam sama si Juna buat ngerebutin si Ana. " kata gadis kedua sambil menerawang ke arah jendela.

"Njir, kalo lo beneran jadi Luna mampus lo.. hah udah lah gausah dibahas lagi ayo mending beli cemilan lagi" ajak gadis pertama kemudian mereka berdua bangkit dan berjalan menuju ke arah pintu.

Kedua gadis tersebut tak lain adalah Mita dan Syakilla. Dua sahabat yang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka baru saja membaca novel yang sedang trending di medsos, yang tak lain adalah novel buatan kakak Syakilla.

Novel tersebut menceritakan kisah cinta remaja SMA. Bercerita tentang pria bernama ARJUNA DWI RANGGA dan rivalnya bernama ALEX RUSHTER yang mengejar cinta seorang gadis yang baru saja pindah kesekolah mereka yang bernama ANALA IKAILA SYASIL.

Anala gadis yang biasa disebut Ana itu memiliki wajah yang sangat cantik, rambut hitam legam sebahu dan kulit putih bersih. Memang wajar saja jika Juna dan juga Alex langsung jatuh cinta pandangan pertama pada Ana.

Namun masalahnya adalah baik si Juna maupun Alex dia sendiri memiliki sahabat perempuan yang berjarak satu tahun dibawah mereka bernama SALSABILA FANESA PUTRI dan ALUNA FAMER ZERON.

Salsa dan Juna merupakan sahabat masa kecil sehingga kedekatan mereka sudah tidak diragukan lagi, namun Salsa memiliki satu hal yang tidak disukai Juna yaitu boros. Salsa suka berbelanja dan selalu manja kepada Juna. Sampai Juna bosan dan kebetulan Ana muncul, Juna yang mulai menyukai Ana dan mendekati Ana menjadikan Salsa cemburu dan selalu berusaha menyingkirkan Ana dari pandangan Juna.

Tak berbeda jauh dengan Salsa, Luna juga merupakan sahabat Alex namun bedanya mereka berdua bertemu saat sudah remaja, dikarenakan mereka bertetangga menjadikan hubungan mereka menjadi dekat. Sebenarnya Luna tidak apa-apa jika Alex mendekati Ana namun setelah ayahnya menceraikan ibunya dan menikah lagi dengan seorang janda yang ternyata adalah ibu Ana membuat Luna sangat membenci Ana.

Alex yang dulunya selalu menjemput Luna sekarang ia beralih menjemput Ana ke sekolah, karena ia tidak mau kalah dengan Juna.

Bagi Luna semuanya telah berubah, ayah, ibu, teman-temannya yang sekarang menjadi lebih memihak Ana dibanding dirinya, ditambah Alex yang seperti meninggalkannya membuat Luna menjadi ingin menyingkirkan Ana dari hidupnya.

Setelah mengetahui kalau Juna juga menyukai Ana, Luna dan Salsa akhirnya bersekongkol untuk menyingkirkan Ana dari Juna maupun Alex.

Semuanya berjalan sempurna sebelum Alex dan Juna mengetahui rencana busuk Salsa dan juga Luna. Kecelakaan yang seharusnya membunuh Ana malah berakhir membunuh Salsa, Luna yang selamat kemudian disiksa oleh Alex karena Luna telah berencana menyakiti Ana pujaan hatinya. Sampai pada akhirnya Luna meninggal ditangan Alex setelah ia ditusuk menggunakan pisau tepat di jantungnya.

Sebelum menutup mata, Luna akhirnya mulai menceritakan alasan kenapa dia sampai berniat menyingkirkan Ana. Dia hanya butuh seseorang disampingnya saat semua orang di dunia ini meninggalkannya, dia hanya butuh elusan tangan dan dekapan erat seseorang saat ia merasa lelah dengan semua ini.

Namun pada akhirnya hanya sebuah rasa sakit yang ia dapatkan, bahkan rasa sakit itu sendiri ia dapatkan dari seseorang yang ia cintai, yang seharusnya menjadi benteng pertahanannya, menjadi penguatnya, menjadi tempatnya bersandar. Setelah mengatakan semua itu Luna menutup matanya dengan senyuman kecut yang terukir di bibirnya.

Alex yang mengetahui itu semua syok dan pada akhirnya ia sangat merasa bersalah kepada Luna, namun nasi telah menjadi bubur ia juga tidak mungkin menghidupkan Luna kembali. Pada akhirnya ia memilih untuk meninggalkan negeri ini dan mengasingkan diri, selama belasan tahun dan selama itu juga hidupnya tidak pernah tenang, sampai akhirnya ia berada dititik terendah dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Sedangkan Juna dia akhirnya hidup bahagia dengan Ana.. Dan....

~Tamat~

Bagaimana? Menyakitkan dan sedikit membuat resah bukan? Sama halnya yang tadi dirasakan oleh Mita dan Syakilla.

Sekarang Mita dan Syakilla terlihat sedang berjalan keluar dari minimarket sambil membawa satu kresek penuh cemilan dan tak lupa ice cream di tangan mereka masing-masing. Sampai akhirnya ada truk nyasar yang mendekati mereka dengan kecepatan diatas rata-rata. Mereka yang belum menyadarinyapun akhirnya tertabrak oleh truk tersebut.

*Citttt*

*Brakkk*

Keduanya terlempar setelah suara keras menghantam terdengar. Keduanya terkapar dijalan dengan luka cukup parah dan darah yang mengalir dari kepala mereka.

Mita segera mendekat dengan tertatih pada Syakilla yang melihatnya dengan sayu.

"Sya.. Ukhuk.. Kita harus bareng-bareng gini yaa? Uhuk.. " kata Mita dengan lirih.

Terlihat Syakila meneteskan air matanya kemudian tersenyum kecut.

"Gue gamau tau kalo kita mati gue harus jadi temen lo lagi, harus..." kata Mita lirih kemudian menutup matanya.

"Harus..." jawab Syakilla dengan sisa tenaganya kemudian menyusul sahabatnya itu.

Tak lama terdengar suara orang-orang yang mendekat disusul oleh sirine suara ambulan dan semuanya gelap.

MENGUBAH TAKDIR TOKOH ANTAGONIS [ 01 ]Where stories live. Discover now