Dead or Alive [Kim Seokjin x Moon Byulyi] (COMPLETE) ✅

Chapter 18

“Mata-mata dari selatan!” Seru salah seorang pria berseragam dari mobilnya.

“Kepung mereka!”

Mobil petugas itu semakin mendekat kearah mereka, sampai tiba-tiba dari arah lain Seulgi dan Chanyeol muncul dan menarik mereka berempat masuk ke sela kontainer-kontainer besar yang ada disekitar mereka, lalu membawa mereka sampai kedalam mobil.

“Kalian datang tepat waktu” Seru Hyejin setelah sampai didalam mobil.

...

Flashback

- Sebelum Yon Sung Tak bertemu dengan Lee Hong Gu di pelabuhan Gapsa -

“Kita tidak bisa melakukan semuanya berempat Hyung” Ujar Namjoon.

“Eoh, Namjoon benar. Bagaimana jika Lee Hong Gu sudah merencanakan sesuatu yang akan membahayakan kita?” Hyejin buka suara.

“Kita memerlukan bantuan Seulgi dan Chanyeol” Lanjut Namjoon.

Seokjin dan Byulyi terdiam sejenak mencerna apa yang diucapkan dua rekan mereka yang lain. Sepertinya Le Hong Gu bukan orang sembarangan, dia bisa saja sudah merencakan hal besar untuk menghabisi mereka nanti malam.

“Andwae. Kita tidak bisa meminta bantuan mereka. Biar bagaimana pun misi ini rahasia. Kita tidak bisa sembarangan meminta bantuan pada mereka” Ujar Byulyi.

“Eonni. Kita bisa mengatakan bahwa misi yang akan kita lakukan ini adalah misi biasa. Bilang saja pada mereka bahwa kita sedang berhadapan dengan mafia perdagangan” Saran Hyejin.

“Libatkan mereka dalam rencana x. Katakan pada mereka untuk berjaga didalam mobil dan jangan keluar sebelum kita memanggil mereka. Mereka hanya akan membantu kita untuk melarikan diri jika sesuatu yang buruk terjadi. Jangan bicarakan apapun tentang misi ini, arachi?” Perintah Seokjin pada ketiga rekannya itu.

“Algesseumnida” Balas Namjoon cepat

...

Mereka akhirnya sampai pada sebuah tempat yang sepi dan cukup jauh dari kota. Keenam orang itu turun lalu mendapati menara tinggi yang berdiri kokoh ditengah lautan. Dari tepi pantai, mereka menaiki sebuah speed boat kecil agar bisa mencapai tempat yang terlihat lumayan jauh dari pinggir pantai itu.

Mereka sampai di sebuah mercusuar besar dengan lautan luas mengelilinya. Keenam orang itu turun dari speed boat dan berhenti tepat di teras kecil didepan pintu masuk.

“Ige mwoya?” Tanya Hyejin bingung.

“Masuklah” Ajak Chanyeol setelah pria itu membuka pintunya dengan sebuah kunci.

Tercium bau baja yang menyengat ketika mereka berhasil masuk kedalam. Kemudian Chanyeol menuntun mereka untuk menaikki tangga melingkar yang cukup tinggi, hingga mereka sampai ditempat teratas bangunan itu.

“Wah!” Pekik Hyejin saat melihat keadaan sekitarnya.

Mercusuar tua itu ternyata menyimpan harta karun didalamnya. Walaupun keadaan dibawah sangat kosong dan sedikit menyeramkan, tetapi ketika mereka sampai diatas, suasana yang terasa sangat berbanding terbalik. Siapa sangka didalam menara itu ada sebuah tempat untuk tinggal.

Mata mereka menangkap sebuah ruang  tamu dengan desain klasik yang memanjakan mata. Perabotan-perabotannya tampak sangat menarik seperti sedang berada pada zaman eropa kuno.

“Tinggal lah disini untuk sementara. Kalian sudah ketahuan oleh petugas-petugas tadi” Tutur Seulgi.

“Ah, ada dua kamar dilantai berikutnya. Kalian bisa memakai kamar itu untuk beristirahat” Jelas Chanyeol.