Chapter 41

256 44 36
                                    

“Mwoya? Apa yang sedang kalian bicarakan. Seokjin tidak ada didalam sana!!” Teriaknya.

Ekspresinya seketika berubah, lalu isak tangis terdengar dengan nyaring setelahnya.

“Eonni..” Lirih Hyejin sambil memeluk Byulyi.

“Eonni tolong kuatlah. Kami disini bersamamu, selalu” Hibur Wheein menahan tangis.

“Ini tidak benar-” Ujar Byulyi sambil terus menggelengkan kepalanya.

“Noona, jeosonghamnida. Aku menyesal atas semua yang telah terjadi ini” Ucap Jungkook prihatin.

Mereka membopong Byulyi untuk masuk kedalam mobil agar mereka bisa segera ke rumah sakit untuk menunggu hasil autopsi. Dengan fikiran yang benar-benar kalut mereka bertujuh menunggu didepan ruang forensik rumah sakit itu.

Sekarang sudah hampir pukul dua pagi, dan mungkin proses identifikasi akan berjalan dengan sangat lama. Satu persatu dari mereka akhirnya memutuskan untuk sekedar memejamkan mata karena merasa sangat lelah dengan kejadian yang terjadi sepanjang hari ini. Jimin, Jungkook dan Taehyung bersandar dikursi dan sudah terlelap saat ini. Begitupun dengan Wheein dan Hyejin.

“Noona, jika kau lelah, istirahatlah di mobil. Aku akan mengantarmu” Tawar Namjoon.

Pria itu sangat cemas melihat keadaan Byulyi sekarang. Matanya sangat bengkak dan seluruh tubuhnya terlihat lemah.

Wanita itu menggeleng pelan, sambil terus menunduk dan menggaruk kasar kulit jarinya dengan menggunakan kukunya yang tajam. Byulyi terus melakukan hal itu sampai kulitnya berubah menjadi kemerahan dan akhirnya menjadi sedikit terluka. Setelah menyadari hal itu, Namjoon menghentikan Byulyi dan menggenggam tangannya.

“Noona, keumanhae” Lirihnya.

Byulyi menaikkan pandangannya kearah Namjoon. Ternyata wajah wanita itu sudah basah berurai air mata sejak tadi. Mata Namjoon kembali berkaca setelah melihat keadaan Byulyi itu.

“Noona-”

“Wae? Kenapa dia meninggalkanku?” Tanya Byulyi sambil terus menangis. “Mengapa semua orang yang kucintai pergi meninggalkanku sendirian disini?!” Lanjutnya.

Namjoon akhirnya memeluk wanita itu, sambil berusaha menenangkannya. Tapi dekapan Namjoon itu bukanlah yang Byulyi cari. Saat ini wanita itu hanya ingin tenggelam dalam pelukan Seokjin, sampai semuanya kembali seperti sedia kala.

...

Jam sudah menunjukkan pukul setengah lima pagi. Semua orang masih tertidur dikursinya masing-masing kecuali Byulyi. Wanita itu terduduk lemas dan kedua bola matanya entah sudah sejak kapan terus memandang lantai rumah sakit. Seorang dokter keluar dari ruangan dengan sebuah map berisi beberapa kertas didalamnya. Hal tersebut tentu saja membuat Byulyi langsung bangun dan menghampiri dokter itu.

Terlihat juga Namjoon dan Hyejin yang tersadar kemudian segera mengikuti langkah Byulyi.

“Korban pertama yang berhasil kami identifikasi adalah seorang wanita atas nama Kang Seulgi” Jelas sang dokter sambil menyerahkan kertas-kertas berisi banyak keterangan didalamnya.

“Kami masih belum bisa memastikan dua jasad lagi yang masih dalam proses identifikasi. Tapi keduanya bisa dipastikan berjenis kelamin laki-laki” Ungkap dokter itu sebelum dia kembali kedalam ruangan.

Deg

Jantung Byulyi memompa darah dengan begitu kencang, sampai rasanya dia hampir tumbang. Melalui apa yang dikatakan oleh dokter itu, sudah bisa dipastikan dua orang berjenis kelamin laki-laki yang sedang di identifikasi itu adalah Chanyeol dan Seokjin. Kali ini Byulyi harus menerima kenyataan bahwa Seokjin sudah benar-benar meninggalkannya.

Dead or Alive [Kim Seokjin x Moon Byulyi] (COMPLETE) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang