BOBOIBOY ELEMENTAL CHAOS [ BBB ]

Happy Boboiboy Day!!

Sima: Hoam... Hari ini tanggal berapa, ya...? *Lihat kalender dengan mata tertutup. Wait.

Sima: Oh, tanggal 13 Maret..

13 MARET??!!

BUAK! GEDEBUK!!

Lagi ngapain, sih, si Author??

Dia lagi bersiap untuk Isekai, kawan~

Jari-jari Sima mulai menari di atas keyboard.

Sima: Yosh! Saatnya ISEKAI!! *Semangat 45

WUSH!!!

Sima: Hap! *Mendarat gaya elegan :v

Sima pun berlari kearah rumah buatannya di Isekai.

Sima: Hari ini, anak itu ulang tahun. Aku harus kasih apa, ya... *Gumam-gumam

. . .

Sima: Argh!! Aku gak tahu mau kasih apa!! *Jiwa raga yang mengamuk TT-TT

'Assalamu'alaikum!! Calon penghuni surga berkunjung!!'

Sima menoleh kearah pintu.

Jangan salah paham. Sebenarnya, itu hanyalah suara bel.

Iya, itu bel. Bunyinya, 'Assalamu'alaikum!! Calon penghuni surga berkujung!!'

Cerdas, kan?

Oh, sudah tentu.

Wait. Apakah diriku sudah dirasuki oleh makhluk perasan hensem yang bernama Solar binti Tomato??!!

Plak!!!

AAAWWW

Baiklah. Diriku hanya bercanda, maksudnya, Solar bin Amato...

Sima berlari kearah pintu lalu membukanya dengan keras. Betapa malangnya nasib pintu yang cantik itu...

Sima: Wa'alaikumsalam!!

??: Yo, Sima. Lama tak bertemu.

Sima: ... Emang kapan terakhir kali ketemu? *OwO

??: *Terkejut* Hah!! Kamu ketularan siapa jadi pelupa?!!

Sima: Paman mau apa? *To the point karena kesal

??: Nih, nanti kasihkan, ya~

Sima: Malas. Kasih saja langsung.

??: Paman punya banyak foto imut mereka.

Sima: Biar aku yang bungkus benda itu. *Langsung terima. 

??: *Puas. Negoisasi yang terlalu mudah.

??: Kalau begitu, Paman cao dulu! Assalamu'alaikum! *Tiba-tiba jadi Ir*nMan

Sima: Eh, tunggu, Paman!! 

Sima: Yah, udah ilang.

Sima menggerutu pelan. Bagaimana bisa dia langsung menerima tawaran itu?

Sima: AAAA!!! TAK GUNA KAU!! *Kesal karena naif

Mau tidak mau, Sima pun membungkus barang yang diberikan oleh orang tadi. 

Sima: Padahal punya tangan dan kaki. Tapi malah minta tolong aku. Mentang-mentang aku authornya, huh. *Ngomel-ngomel ala MamaGem

. . .

Sima: ... AKHHH!!! AKU LUPA HADIAHKU!!

Sima sangat bingung. Apa yang harus dia berikan pada teman yang sudah mau meminjami anak buahnya yang sangat 'luar biasa'.

Tiba-tiba, sebuah bohlam buatan Thomas Alva Edison muncul di atas kepalanya, wow emejing.

Sima: *Smirk* Kalau kukasih 'itu' saja tak apa-apa, kan~?