06. Rapat

1.2K 182 23
                                    

Happy reading ~

Don't forget to comment and like ehe..

.

.

.

Seluruh penghuni akhirnya bisa berkumpul di ruang tengah dengan lengkap setelah laki-laki bernama Seungmin itu tiba di asrama. Sampai saat ini Seungmin masih enggan buat jelasin alasan keterlambatannya. Laki-laki itu lebih milih buat pasang wajah polos dan berbicara seperlunya saja.

Mereka melakukan ritual perkenalan diri secara bergantian. Tak lupa dengan penampilan aegyo persembahan dari Hyunjin sampai orang-orang disana bergidik ngeri. Nggak tanggung-tanggung sama reaksi mereka, ada yang mual dan ada yang siap-siap pengen lempar meja sekaligus, Changbin misalnya.

Nggak nyangka, bahkan Yeji sampai menggumamkan kata toxic saat melihat Hyunjin membuat wajah kesal yang dibuat imut. Untungnya kalimat itu hanya didengar oleh Lia dan Chaeryeong yang duduk disamping kanan dan kiri Yeji.

Forum seketika diambil alih oleh Chan, ia berdiri didepan anak-anak bersama papan ujian seperti biasa.

"Saya akan menyampaikan beberapa hal yang sekiranya harus dipatuhi oleh rekan-rekan selama tinggal di asrama. Oh iya, sebelumnya saya -"

"Bang, informal aja kali ah. Kaga usah saya-sayaan, cringe" sela Hanjis.

"Yeu samsul" geram Changbin sambil menjitak Hanjis.

"Hahaha oke-oke. Jadi gini, mumpung kita belum punya nama buat asrama, ada yang punya ide nggak?"

Diam. Tidak ada yang bersuara kecuali suara ketukan pena dipapan ujian Chan yang sedang menunggu ide.

"Asrama 123 aja bang" - Hanjis.

"Kaya sirup" - Ayen.

"Somplak Empire" - Changbin.

"Itu grup arisan kali ah"

Mendengar Hyunjin mengomentari idenya, dengan senang hati Changbin langsung mencekik Hyunjin dengan lengan kekar pria itu, membuat Hyunjin terbatuk dan mengaduh kesakitan.

"Ide lain?"

"SKiZy aja bang" usul Ayen yang lumayan waras.

"SKiZy bagus juga" - Felix.

Lia melirik Felix yang duduk didepannya. Selama tinggal seatap dengan laki-laki itu, ini pertama kalinya Lia mendengar Felix menyuarakan tanggapan. Melihat Felix dari sini, laki-laki itu terlihat cukup menawan dengan sorot matanya yang terus memperhatikan Chan berbicara.

"Oke asrama kita sekarang SKiZy" putus Chan setelah mendapat anggukan setuju dari yang lain.

"Nah jadi sebenarnya ini tentang kegiatan kita di asrama sih, bisa dibilang ini awalnya itu ada di dapur karena kita butuh makan yang nggak bisa diandelin ke satu orang aja. Jadi planningnya bakal ada giliran dan pasti bakal terjadwal. Untuk saat ini, gue udah nyiapin list nama dan jadwal masak setiap hari. Satu harinya ada yang 3 ada yang dua orang, tergantung. Gue harap ini bisa berjalan dengan baik. Terus untuk urusan nyapu dan ngepel rumah itu bakalan di adain goro setiap minggunya"

Chan memberi jeda sebelum kembali bersuara, "Nah mungkin ada yang nanya dan protes mungkin. Bilang, 'ya suka-suka gue sih, uang gue juga mau beli apa dan makan apa'. Nggak gitu ya konsepnya. Disini dalam program kita, kita tidak dibenarkan untuk membeli makanan dari luar kecuali urgent banget. Alasan ini sudah disepakati dengan senior kita dengan tujuan menghemat pengeluaran dan menghindari resiko penyakit yang mungkin bisa kena. Mengingat pernah kejadian salah satu penerima beasiswa yang terlilit hutang sampai bunuh diri dan juga mahasiswa yang suka sakit-sakitan karena makan sembarangan. Miriskan? Ini emang cuman salah satu alasan yang bisa gue sampaiin, percayalah, uang segitu nggak cukup kalau lu cuman beli nasi tiap hari. Disamping kita emang dilatih mandiri terutama perempuan, tapi bukan berarti perempuan dijadikan batu loncatan. Tidak. Kita bekerja sama dan bertanggung jawab"

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang