TEN

5.6K 474 11
                                    


I am really×not bad.

Sesuai dengan janji Sherina untuk membantu Sam, sore ini keduanya memutuskan untuk pergi ke mall.

Disana Sam akan mencarikan sesuatu yang pas untuk diberikan kepada gebetannya.

Sherina tampak lesu dan malas. Bukan karna tidak ikhlas, hanya saja cobalah kalian bayangkan jika harus membantu gebetan kalian sendiri, memberi sesuatu untuk cewek lain.

Sesampainya dimall, Sam langsung memarkirkan sepeda motornya. Ia melempar senyum kepada Sherina, lalu berlalu begitu saja tanpa menunggu sang empu yang tengah melepas helm.

Sherina berjalan dibelakang Sam. Gadis itu tersenyum lebar melihat sekitarnya yang sangat ramai dan indah.

Perhatian Sherina teralihkan melihat toko pernak pernik cewek. Kakinya sudah melangkah mendekat, namun saat itu juga pergelangan tangannya langsung dicegah oleh Sam.

"Kesana yuk. " Sam menunjuk toko boneka dilantai dua. Sherina hanya mengangguk pasrah, ia tidak boleh membangkang dan harus tetap ingat tujuannya sekarang adalah membantu Sam untuk mencari hadiah cewek lain.

Matanya semakin berbinar, Sherina benar benar merasa takjub melihat boneka boneka teddy yang menggantung. Ingin sekali Sherina membeli satu saja, untuk dibawa pulang.

"She sini. " panggil Sam.

Sherina mendekat, ia menggenggam tangan teddy bear berwarna coklat muda yang dimaksud oleh Sam.

"Bagus kan? "

Sherina tersenyum, ia menganggukkan kepala berkali kali menyetujui ucapan Sam.

"Gue takut kalo dia nggak suka. "

Senyuman diwajah Sherina meluntur. Lagi lagi ia merasa kalau saat ini tengah ditampar dengan kenyataan.

"Aku nggak tahu selera cewek yang kamu maksud. Tapi menurut aku dia bakal suka, bonekanya lucu kok. "

Kini Sam yang tersenyum, lalu ia mengambil bonekanya lalu menyuruh penjual untuk membungkusnya.

Sherina memperhatikan gerak gerik Sam. Cowok itu benar benar berhasil meluluhkan hati Sherina. Sebenarnya, sore ini BLACKCARLOS tengah mengadakan perkumpulan, tapi Sam meminta izin kepada Gavin untuk tidak hadir karna ada urusan penting.

"Beruntung banget cewek itu, dia bisa disukai Sam. Dia juga penting dimata Sam. Dan aku, aku dan Sam cuma teman. Iya, kita teman. Sadar diri deh She. " Sherina menghela napas pelan.

"She, " panggil Sam.

Sherina membalikkan tubuhnya, "udah? "
"Iya. "

Sherina menunjuk toko pernak pernik yang ingin ia kunjungi tadi kepada Sam.

"Kita kesana yuk? "

Sam mengangguk setuju. Entah refleks atau apa, dengan santainya Sam menggenggam tangan Sherina yang langsung mendapat tatapan kaget dari sang empu.

"Biar nggak ilang. " canda Sam, yang sudah tahu arah pikiran Sherina.

Sang empu tersenyum, meskipun hal kecil, bagi Sherina ini adalah keberuntungan.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang