Setelah Arga mengganti pakaian nya. Cowok itu segera mengantar Rahma ke supermarket dengan menggunakan mobil miliknya.
Di sepanjang perjalanan, wajah Arga tidak berhenti tersenyum dan entah kenapa itu. Perkataan mamah nya tadi, sangat meyakinkan diri nya dan sangat menenangkan hati nya.
Arga yakin yang di katakan mamah nya itu memang benar, jika semua nya akan baik baik saja. Semuanya akan kembali seperti dulu. Dia dan Elma. Akan bersama lagi.
Setelah memarkirkan mobil nya. Arga, cowok itu juga ikut masuk ke dalam supermarket. Dia ingin membeli sesuatu yang di butuhkan nya sekarang.
Area ngin membeli beberapa makanan untuk Elma. Setelah mengantarkan mamah nya pulang nanti, dia akan segera pergi menuju rumah gadis nya.
Arga memutar mutar keliling supermarket untuk mencari makanan kesukaan Elma. Dia masih ingat bahwa gadis itu sangat suka sekali dengan makanan yang berbau coklat. Apapun jenis makanan nya asalkan ada coklat, gadis itu pasti suka.
Arga mengambil banyak makanan disana, bukan hanya coklat tapi cemilan cemilan lainnya.
Setelah itu nya pergi untuk membayar nya di kasir.
Rahma. Wanita paruh baya itu masih mencari bahan bahan makanan dapur. Tadi dia sudah menyuruh Arga untuk membantu membawa barang belanjaan nya, namun anak itu entah kelayap kemana.
Sungguh membuat Rahma pusing. Tujuan dia meminta Arga mengantarnya kesini, agar putra itu bisa membantu nya. Tapi sekarang entah kemana pergi nya.
"Mbak ini belanjaan saya" Ucap Rahma setelah berada di kasir sekarang.
"Baik nyonya. Tunggu sebentar" Rahma mengangguk seraya tersenyum.
Rahma celingak celinguk mencari keberadaan putra nya. Namun nihil tidak ada sama sekali.
"Dimana Dia. Pergi nya mencari makanan, tapi belum kembali juga" Ucap Rahma.
Mata wanita itu memicing pada kerumunan yang ada tak jauh di depan mata nya. Orang orang di sana berkumpul seperti sedang melihat sesuatu.
Karena penasaran. Rahma berniat untuk melihta nya.
"Mbak, saya nitip belanjaan nya ya. Nanti saya akan kembali lagi" Ucap Rahma.
Wanita kasir itu mengangguk. "Baik nyonya.
Setelah itu Rahma pergi dari sana.
Bugh!
Seorang laki laki tersungkur atas pukulan yang di terima nya barusan. Laki laki itu mengelap kasar sisi bibir nya yang mengeluarkan darah.
Semua yang ada di sana terlonjak kaget dengan perkelahian dua laki laki di depan mereka sekarang.
"Arga. Kamu apa apaan si! " Bentak Elma. Gadis itu segera membantu Bayu untuk berdiri.
Ya. Baru saja yang memukul Bayu itu adalah Arga.
Arga tak sengaja melihat Elma berjalan berdua Bayu disana seraua berpegangan tanga. Dan itu sontak membuat Arga cemburu, kemudian menghajar Bayu dengan tiba tiba.
Tangan Arga mengepal sekarang. Tatapan nya sangat tajam. Aura kekesalan nya sudah mulai terlihat.
Cowok itu menarik tangan Elma dengan kasar. "Jangan sentuh dia! " Ucap Arga menekan. Dan mata nya masih menatap tajam Bayu.
"Dia milik ku. Siapa pun yang berani menyentuhnya selain saya, mereka harus tau akibat nya!" Ucap Arga dengan nada ancaman.
Arga melingkarkan tangan nya di pinggang Elma. Tidak peduli dengan tatapan semua mata yang ada di supermarket. Arga tidak ingin Elma di sentuh oleh orang lain sekali pun itu hanya memgang tangan nya.
YOU ARE READING
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...
