Step 21

1K 142 14
                                    

Hyunjae turun dari mobil, menyisiri gedung kampus tanpa memedulikan pandangan yang dilempar oleh banyak pasang mata. Langkah kakinya bukan membawa dirinya ke gedung falkutasnya, melainkan ke tempat di mana Hyunae seharusnya berada, dia mengecek jadwal kelas Hyunae hari ini, dan untungnya, Ryujin tidak sedang menjalankan kelas yang sama dengan Hyunae. Suatu kebetulan yang membawa keberuntungan.

Hyunae berhenti di depan kelas tepat saat Hyunae hendak keluar untuk membuang sampah, "Pagi," sapanya yang malah mendapat dorongan dari Hyunae. "Jangan ngalangin jalan, pintu ini bukan punya lo," sindirnya. Menghela napas pelan untuk memperpanjan rasa sabarnya, Hyunjae mengintili Hyunae dari belakang. "Kelasnya selesai jam berapa?" Hyunae memutar tubuhnya, dengan penuh harapan akan dijawab Hyunjae pun merekahkan senyumnya. Nihil, boro-boro dijawab, bersuara pun tidak. Hyunae langsung mengambil jalan kosong untuk masuk ke dalam kelasnya.

Mengusap wajah frustasi, Hyunjae berjalan dua kali lebih cepat hingga bisa menghadang Hyunae sebelum sampai di depan pintu kelas. "Kalau kelasnya udah selesai, gue jemput. Mau makan di mana nanti? Atau mau ke mana dulu-"

"Lo gila ya!?"

"Ha?..." Menghela napas kasar, Hyunae menambahkan, "Lo bisa-bisanya bertingkah santai gini padahal kemarin lo bikin Felix babak belur? Hari ini dia gak masuk!" Hyunjae terdiam, matanya sedikit bergetar hingga pandangannya turun tak lagi memandangi wajah Hyunae. "Maaf... gue marah. Maaf juga karena kemarin gue ngebentak lo."

Hyunae merogoh kantung jaketnya, mengambil handphone-nya lalu kembali mengantonginya saat suara notifikasi terdengar dari handphone milik Hyunjae. Hyunae menggerakan matanya, menyuruh Hyunjae untuk membuka notifikasi tersebut. Menurut, Hyunjae pun mengambil handphone-nya dan membuka pesan yang ternyata datang dari Hyunae.

"Itu alamat Felix, dateng ke sana, minta maaf."

"Ta-"

"Minta maaf, atau gak ada makan siang bareng. Awas," titah Hyunae lagi-lagi menyingkirkan tubuh Hyunjae yang menghalangi jalannya. Walau sedikit jengkel karena harus meminta maaf pada Felix, namun akhirnya Hyunjae tersenyum karena setidaknya berarti Hyunae telah memaafkannya. Buktinya gadis itu mau diajak makan selepas kelas.

Dengan perasaan bercampur-aduk, Hyunjae berjalan guntai keluar dari gedung falkutas, berniat langsung pergi ke alamat yang Hyunae kirimkan. Perihal apa yang akan terjadi di sana adalah hal belakangan, yang penting dia harus sampai di sana terlebih dahulu.
~~~
Mobil Hyunjae berhenti di sebuah rumah bertingkat dua, mesin mobil pun dimatikan, ia turun dari mobil seraya mengunci pintunya. Satu-persatu kakinya bergerak memijak tangga agar sampai di depan pintu rumah. Hyunjae mengetuk pintu beberapa kali hingga mendapat sahutan suara seorang perempuan, pintu pun terbuka. Dengan wajah tak berekspresinya, Hyunjae bertanya, "Ada Felix?" Gadis yang diperkirakan seusia dengannya mematung di tempat, tak bisa melepas pandangannya dari Hyunjae.

"Felix nya ada?" tanyanya sekali lagi. Helaan napas yang terdengar akan meledak sebentar lagi membuat Valen tersadar, "Lo... Hyunjae?" Mendengar namanya dipanggil, Hyunjae sontak kembali menatap wajah gadis itu. "Ah... lo adeknya Felix? Udah dikasih tau ya?" Valen mengangguk pelan. "Jadi, Felix ada apa engga?"

"Eh iya, ada. Masuk aja. FELIX!!!" Hyunjae sedikit menutupi telinganya karena teriakan Valen yang nyaris memeking, terdengar sangat lantang dan keras. Namun teriakan dari Valen ampuh membuat sosok Felix keluar dari kamarnya. "Apa sih!?" gerutunya, "Itu..." gumam Valen tak berani menunjuk Hyunjae yang sudah duduk di sofa ruang tamu. Dengan perasaan malas, Felix pun memilih duduk di sofa yang berjarak paling jauh dari tempat Hyunjae duduk. "Dari mana lo tau rumah gue? Bayar orang lagi?" Hyunjae berdecih, "Hyunae."

"Kenapa Hyunae?"

"Ya dia yang ngasih tau alamat lo, apa lagi."

"Lo kalo ngomong yang lengkap kek!" protes Felix marah sekaligus merasa malu karena salah paham dengan jawaban Hyunjae atas pertanyaannya barusan. "Bilang aja lo yang gak ngerti," balas Hyunjae. Berdecak sebal, Felix bangkit dari duduknya, malas meladeni Hyunjae. "Gue mau minta maaf." Langkah Felix terhenti saat itu juga, ia menoleh dengan pandangan menyelidik, "Kenapa lo yang minta maaf?" tanyanya. "Menurut lo?"

[✔️] 180 Degrees || Lee HaechanWhere stories live. Discover now